4 December 2013

by Yoga Wisesa

Masa Beta Project Spark, 'Game' Sandbox Garapan Microsoft, Telah Dimulai

Kepopularitasan game-game sandbox open-world seperti Minecraft dan Terraria membuat para publisher raksasa berpikir keras apa yang membuat mereka begitu sukses. Kedua game tersebut adalah title perdana, namun kini mereka bisa dibilang dapat bersanding dengan tim developer game veteran yang telah berdiri puluhan tahun.

Hal itu mungkin menyadarkan Microsoft betapa pentingnya konten dinamis di dalam game. Mengambil pelajaran dari komunitas modder dan penikmat Minecraft, Microsoft mengalihkan sumber konten yang tadinya berasal dari developer ke para gamer. Dan sepertinya itulah visi di balik pengembangan Project Spark.

Project Spark sendiri tidak terikat oleh satu genre tertentu. Tipe permainan ditentukan oleh para pemainnya, Anda bisa membuat game petualangan yang kompleks, balapan, hingga permainan shooter bergaya arcade. Dengan peluncuran hardware dan console baru mereka, Microsoft juga mendukung Project Spark dengan fungsi SmartGlass dan Kinect. Dan untuk Anda yang penasaran dengannya, berita baik, masa beta-nya dimulai hari ini.

Ada sedikit prasyarat yang harus dimiliki untuk bergabung ke dalam versi beta Project Spark. Yang pertama, pastikan PC Anda berjalan di sistem operasi Microsoft Windows 8.1. Kemudian silakan daftarkan diri di laman Project Spark. Perlu diingat, masa beta yang dimulai ini berjenis closed-beta, jadi silakan berdoa agar Anda terpilih.

Microsoft mengklaim bahwa Spark akan menciptakan rasa kolaborasi, dengan permainan-permainan yang tidak berakhir. Dalam game ini, Anda bukan hanya ikut serta, namun juga menciptakan dunia sembari menjelajahinya. Dalam fungsi dasarnya, Project Spark akan membantu gamer dengan menciptakan karakter, setting dan skenario berbasis dari engine game.

Tapi seperti yang telah saya bilang, Anda yang gemar mengutak-utik bisa menentukan genre permainan yang Anda buat, mengkustomisasi fungsi kontrol Kinect, hingga mengintegrasi motion capture untuk karakter dan juga mengisi suara para karakternya. Semua kemudahan ini tanpa perlu bersinggungan dengan dunia coding. Gamer 'awam' bukan lagi didorong untuk menjadi penikmat, tetapi juga menjadi pencipta. Project Spark tampaknya juga diciptakan untuk bersaing dengan franchise Little Big Planet yang secara eksklusif dimiliki oleh Sony.

Yang paling membuat saya penasaran adalah cara Microsoft memonetisasi konten yang nanti dibuat oleh gamer. Seberapa besar keuntungan yang akan diberikan ke desainer dan seberapa besar yang akan diambil Microsoft - karena kita tahu semua ini berjalan di 'medium' buatannya. Akankah selain penjualan Project Spark sendiri, semua konten di dalamnya tersaji gratis?

Silakan nikmati video trailer-nya di bawah ini.

Via TechCrunch. Gambar header: AllGamesBeta.com.