Dark
Light

Review Infinix GT 10 Pro: Smartphone Gaming Dimensity 8050 Pertama di Indonesia

5 mins read
September 15, 2023

Sepertinya Infinix tidak puas dengan lini yang mereka miliki sekarang seperti Zero, Note, dan Hot. Untuk mengayomi para gamer yang ada, mereka harus membuat sebuah lini baru yang memang difokuskan untuk memiliki kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, Infinix GT 10 Pro pun lahir dan sudah bisa dinikmati oleh konsumen di Indonesia.

Perangkat yang satu ini sudah hadir sekitar 2 minggu di meja pengujian tim Hybrid. Satu hal yang berbeda dari perangkat ini adalah desainnya yang memang pas untuk para gamer. Uniknya lagi, perangkat ini merupakan yang pertama di Indonesia yang menggunakan Dimensity 8050. SoC ini merupakan rebrand dari Dimensity 1200 dan 1300.

Selain itu, smartphone ini juga menggunakan kamera dengan sensor 108 MP. Perangkat ini juga memiliki pengisian daya 45 watt yang langsung ada di paket penjualannya. Infinix juga menyematkan pemindai sidik jari bawah layar pada perangkat ini. Dengan segudang fitur yang dihadirkan, tentu saja cukup mengejutkan untuk para pengguna Infinix yang selama ini mungkin merasakan spesifikasi mainstream saja dan saat ini bisa dikatakan premium.

Infinix GT 10 Pro yang saya dapatkan untuk review kali ini memiliki spesifikasi sebagai berikut

Spesifikasi Infinix GT 10 Pro
SoC Mediatek Dimensity 8050
CPU 1×3.0 GHz Cortex-A78 + 3×2.6 GHz Cortex-A78 + 4×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G77 MC9
RAM 8 GB LPDDR4x
Internal 256 GB UFS 3.1
Layar 6,67 inci 2400 x 1080 90 Hz AMOLED
Dimensi 162.7 x 75.9 x 8.1  mm
Bobot 187 gram
Baterai 5000 mAh 45 watt charger Super Charge
Kamera 108 MP / 12,5 MP utama, 2 MP makro, 2 MP depth, 32 MP Selfie
OS Android 13 XOS GT 13

Hasil AIDA64 serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini

Memakai Dimensity 8050 juga menandakan bahwa perangkat ini mendukung jaringan 5G di Indonesia. Walaupun begitu, jaringan 4G masih tetap akan sering digunakan pada perangkat ini.

Unboxing

Inilah yang akan ditemukan di dalam kotak paket penjualan Infinix GT 10 Pro. Realme sudah memberikan charger 45 watt langsung di dalam paket penjualannya. Selain itu, terdapat back case, tempered glass, kabel USB-C, dan SIM tray pin.

Desain

Desain dari Infinix GT 10 Pro dinamakan Cyber Mecha dan saya cukup beruntung mendapatkan yang warna Mirage Silver. Warna ini memiliki desain photocromic yang bisa berubah warnanya di beberapa tempat saat terkena sinar matahari. Hal ini tidak didapatkan pada warna Cyber Black dan sepertinya cukup membuat banyak orang iri. Untuk frame-nya sendiri terbuat dari plastik.

Yang baru pula dari desain Infinix GT 10 Pro adalah hadirnya lampu indikator LED yang akan menyala saat dalam kasus tertentu seperti memainkan musik. Selain itu, terdapat pula 3 kamera dan sebuah lampu LED flash pada kotak yang sama. Bagian belakangnya ini juga aman terhadap bekas sidik jari tangan, sehingga tidak akan terlihat kotor jika sering digenggam.

Layar dari Infinix GT 10 Pro menggunakan panel AMOLED dengan resolusi 2400 x 1080. Layar ini sendiri juga sudah memiliki kemampuan refresh rate 120 Hz yang mampu memainkan 120 frame per detiknya. Sayangnya, layar pada perangkat ini tidak disertai dengan pelindung seperti Gorilla Glass. Namun, Infinix sudah memberikan sebuah tempered glass yang siap ditempel untuk mengamankan layar tersebut.

Tombol pada perangkat ini ada pada bagian kanannya yang terdiri dari volume naik dan turun serta power. Di bagian bawahnya dapat ditemukan speaker, USB-C, microphone, dan port audio 3,5mm. Pada bagian kirinya dapat ditemukan slot SIM dan microSD. Di atasnya akan ditemukan speaker serta microphone kedua.

Sistem operasi yang digunakan pada Infinix GT 10 Pro adalah Android 13 dengan antarmuka XOS 13 for GT. Antarmuka ini memang memiliki tampilan yang sedikit berbeda dari XOS 13 biasa, seperti dari sisi tone warna icon dan wallpaper. Namun tetap, XOS 13 for GT memiliki MemFusion yang bisa di set hingga 8 GB.

Kamera

Infinix kembali menghadirkan kamera dengan resolusi 108 MP pada Infinix GT 10 Pro. Dengan memakai ISOCELL HM6, memang menandakan bahwa Infinix selalu setia menggunakan sensor yang satu ini. Kamera ini ditemani oleh sebuah kamera makro 2 MP serta depth 2 MP.

Hasil pengambilan gambar dari kameranya saat di siang hari memang cukup bagus, sesuai dengan standar ISOCELL HM6. Warnanya pas walaupun tingkat ketajamannya tidak maksimal serta sangat rendah noise. Kamera ini kadang menghasilkan gambar yang sedikit lebih tersaturasi. Untuk mode malam, hasilnya masih bisa digunakan walaupun tidak sebaik di siang hari.

Kamera makro yang ada juga mampu mengambil gambar yang ‘oke’ pada saat kondisi cahayanya bagus. Sudah pasti kamera ini tidak akan bisa menangkap detail seperti kamera utamanya yang bisa mengambil gambar lebih baik bahkan saat di-crop. Berikut adalah contohnya

Untuk kamera depannya, secara umum dapat menangkap gambar yang cukup baik saat cahayanya terang. Namun, hasilnya akan cukup menurun saat kondisi cahayanya tidak terlalu bagus. Walaupun begitu, kamera ini masih pas untuk dipakai di berbagai acara dan kegiatan.

Pengujian

Infinix GT 10 Pro menggunakan Mediatek Dimensity 8050, di mana memiliki arsitektur big.LITTLE. Pada cluster super, SoC ini menggunakan Cortex-A78 berkecepatan 3 GHz serta 3 core Cortex A78 pada cluster performance. 4 core Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz digunakan pada cluster efisiensi. GPU yang digunakan adalah Mali-G77 MC9 yang berarti memiliki 9 inti pada arsitektur Valhal.

Smartphone yang satu ini sudah saya gunakan dalam waktu sekitar 2 minggu. Pada rentang waktu tersebut, saya hanya mendapatkan 1x update firmware yang diklaim meningkatkan kinerjanya. Walaupun begitu, hampir tidak ada perubahan dari sebelum dan setelah update. Perangkat sudah stabil dari awal.

Perangkat ini saya gunakan untuk bermain Genshin Impact. Oleh karena memakai Dimensity 8050, tentu saja saya langsung memakai profile Highest 60 fps. Ternyata, kinerjanya sangat bagus dibandingkan dengan perangkat Infinix lainnya. Saya bisa mendapatkan 46 fps dengan grafis tertinggi dan cukup stabil.

Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pengujian game pada Infinix GT 10 Pro.

Benchmark review Infinix GT 10 Pro

Dengan menggunakan Mediatek Dimensity 8050, saya cukup penasaran dengan kinerjanya dibandingkan dengan SoC lain. Saya kembali menghadirkan Dimensity 8100, 7050, serta 1200 pada pengujian kali ini. Hal tersebut tentu saja untuk mengukur seberapa baik kinerja Dimensity 8050. Perlu diingat bahwa semua SoC yang hadir memiliki kinerja tinggi, bukan lambat.

Berikut adalah hasil benchmark dengan menggunakan aplikasi sintetis.

Kita bisa melihat bahwa Infinix GT 10 Pro sering kali memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Dimensity 1200. Walaupun begitu, kinerjanya memang cukup terpaut jauh dengan perangkat bercip Dimensity 8100. Hal ini membuat Infinix GT 10 Pro memiliki kinerja perangkat kelas atas yang dapat diandalkan.

Uji baterai: 5000 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh akan menguras banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Infinix GT 10 Pro dapat bertahan hingga 21 jam 10 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 45 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 1 jam.

Verdict

Selama ini kita melihat Infinix selalu menjanjikan perangkat yang bisa dipakai untuk bermain game. Namun, spesifikasinya sering kali membuat konsumen kurang bisa bermain secara optimal. Oleh karena itu, Infinix meluncurkan sebuah lini baru yang bakal memuaskan para gamers. Produk tersebut bernama Infinix GT 10 Pro

Kinerja dari perangkat yang satu ini sudah tidak perlu lagi dipertanyakan. Dimensity 8050 akan melibas semua game yang ada pada platform Android. Otomatis hal tersebut juga membuatnya nyaman dipakai untuk bekerja serta melakukan editing. Apalagi, hal tersebut sudah dilengkapi dengan baterai yang tahan lama dan pengisian cepat.

Kamera yang diberikan juga akan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena ditujukan untuk gamers, kamera wideangle tidak tersedia dan hanya makro saja sebagai tambahan. Kinerja kamera ini memang menurun saat kondisi cahaya menurun.

Infinix menjual GT 10 Pro dengan harga berbanding kinerja yang cukup terjangkau, yaitu Rp. 3.499.000. Dengan spesifikasi yang bagus serta fitur yang ditawarkan memang membuat Infinix GT 10 Pro cocok untuk semua orang dan tidak terpaut pada gamers saja. Apalagi, untuk mereka yang memiliki dana terbatas dan ingin memiliki perangkat yang kinerjanya tinggi.

Sparks

  • Kinerja Dimensity 8050 yang kencang
  • Menggunakan AMOLED 120 Hz dengan warna yang nyaman dipandang
  • Bonus tempered glass yang melindungi layarnya
  • Daya tahan baterainya yang cukup panjang
  • Desainnya menarik
  • Harganya cukup terjangkau untuk spesifikasi yang diberikan

Slacks

  • Speaker atas kurang kencang suaranya
  • Kamera kurang maksimal saat rendah cahaya dan malam hari
  • Tanpa kamera wideangle

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

OPPO-Buka-Pre-order-A98-5G,-Model-Atas-A-Series-Ini-Dijual-Rp4.899.000
Previous Story

OPPO Buka Pre-order A98 5G, Model Atas A Series Ini Dijual Rp4.899.000

Vivo-Indonesia-Hadirkan-Kolaborasi-Vivo-V29-x-HALUU
Next Story

Resmi Dijual, Vivo Indonesia Hadirkan Kolaborasi Vivo V29 x HALUU

Latest from Blog

Don't Miss

Usung-Ultra-Lighting-Pop-out-Camera,-Huawei-Pura-70-Ultra-Cocok-untuk-Siapa

Usung Ultra Lighting Pop-out Camera, Huawei Pura 70 Ultra Cocok untuk Siapa?

Dalam lanskap persaingan smartphone flagship yang sangat ketat, Huawei kembali
8 Fitur Tab S10 Series

8 Fitur Galaxy AI yang Mempermudah Pekerjaan di Samsung Galaxy Tab S10 Series

Siapa yang masih ragu untuk beralih bekerja menggunakan tablet karena