Dampak virus corona nampaknya sudah cukup terasa bagi ekosistem esports. Gara-gara epidemi virus corona, banyak gelaran esports yang gagal digelar atau direlokasi ke tempat lain. WESG 2019 Asia Pacific CS:GO Final ditunda gara-gara virus corona, Hearthstone Masters Tour Indonesia direlokasi ke Los Angeles karena virus corona, IEM Katowice bahkan memaksakan diri menyelenggarakan event tanpa penonton gara-gara virus corona.
Tidak berhenti sampai situ, kini Point Blank World Challenge 2020 (PBWC 2020) turut menambah daftar panjang turnamen esports yang jadi terkendala karena virus corona. Dilansir dari rilis resmi dari pihak Zepetto, PBWC 2020 batal karena konfirmasi Presiden Joko Widodo terhadap 2 pasien WNI positif mengidap virus Corona di Indonesia.
Mengutip dari laman resmi Point Blank, sang pengembang, Zepetto, memang mentargetkan Indonesia sebagai salah satu calon tuan rumah, selain dari Thailand dan Korea Selatan. Ketika kabar virus corona mulai merebak, Indonesia dan Thailand akhirnya dihapus dari kandidat negara penyelenggara PBWC 2020. Lebih buruknya, Korea Selatan yang jadi kandidat tuan rumah terakhir juga mengalami musibah. Status negara Korea Selatan yang tadinya aman dengan hanya 30 orang pasien virus Corona, berubah menjadi darurat setelah ditemukan ada 4000 orang lebih pasien virus Corona.
“Karena itu, PBWC 2020 secara resmi dibatalkan oleh developer itu sendiri. Demi keamanan dan kesehatan para atlet, staff dan user serta juga untuk mengikuti kebijakan negara-negara Asia untuk menghadapi epidemi virus Corona (COVID-19) ini.” pengumuman terkait pembatalan PBWC dikutip dari laman resmi Point Blank Indonesia.
Indonesia memang bisa dibilang menjadi salah satu kiblat dari skena kompetitif Point Blank internasional. Hal ini membuat Indonesia kerap ditunjuk menjadi tuan rumah bagi turnamen internasional Point Blank. Tercatat, setidaknya ada dua gelaran internasional Point Blank yang diselenggarakan di Indonesia. Ada PBIC 2017 yang dimenangkan oleh RRQ.Endeavour, lalu PBIC 2019 yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno Jakarta.
Salah satu penyebabnya datang dari sisi player base dan juga prestasi. Terakhir kali ada tim RRQ.TCN, yang berhasil jadi juara PBWC 2019, yang diselenggarakan di Moskow, Russia. Walau cukup disayangkan, Indonesia gagal mendapatkan prestasi apapun ketika tim Brazil Black Dragons mengobrak-abrik tim-tim Indonesia di PBIC 2019.
Melihat keadaan ini, mari kita berdoa agar epidemi virus corona bisa segera mereda. Apalagi mengingat beberapa gelaran esports internasional akan diselenggarakan di Indonesia, seperti ONE Esports Dota 2 Jakarta Invitational yang akan diselenggarakan pada bulan April mendatang. Satu hal yang pasti, jangan panik dan jaga kesehatan Anda agar tetap terlindung dari epidemi virus Corona.