Partner NFT dari Coinbase, 0x Labs Raih US$70 Juta dari Greylock Partners, OpenSea, dan Jared Leto

Sebelumnya, 0x Labs juga berhasil mengumpulkan US$24 juta dari penjualan token ZRX ditambah US$15 juta hasil pendanaan seri A di 2017.

Berpusat di San Fransisco, Amerika Serikat, 0x Labs merupakan perusahaan penyedia infrastruktur pertukaran terdesentralisasi atau lebih dikenal dengan istilah DEX. Bagi yang belum tahu, pertukaran terdesentralisasi atau DEX ini merupakan jenis pertukaran mata uang kripto yang memungkinkan transaksi peer-to-peer secara langsung tanpa memerlukan perantara.

Total Pendanaan Seri B 0x Labs Menyentuh Angka US$70 Juta

Dilansir dari Forbes, 0x Labs dikabarkan telah menutup tahap pendanaan seri B mereka dengan total dana terkumpul US$70 Juta atau lebih dari Rp1 triliun. Pendanaan seri B dari 0x Labs itu dipimpin oleh Greylock Partners dan diisi oleh sejumlah investor ternama seperti Coinbase, Pantera, Jump Capital, OpenSea, dan aktor Jared Leto.

Awal tahun ini, 0x Labs juga meluncurkan fitur swap NFT yang memungkinkan pengguna untuk menukar koleksi digital mereka di beberapa blockchain seperti Ethereum, Polygon, Fantom, Avalanche, Optimism, BNB Chain, hingga Celo. Mereka mengklaim bahwa layanan penjualan mereka lebih murah hingga 50% dari marketplace NFT ternama seperti OpenSea dan LooksRare.

Kerja Sama 0x Labs dengan Coinbase Membuat Token ZRX Meroket

Salah satu investor 0x Labs, yang juga merupakan penyedia layanan pertukaran crypto terbesar di AS bernama Coinbase, minggu lalu mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asal San Fransisco itu. Hasil kerja sama ini berupa marketplace NFT milik Coinbase yang ditenagai menggunakan 0x protocol besutan 0x Labs.

Image Credit: Forbes - TradingView

Beberapa saat setelah pengumuman kerja sama tersebut, token 0x protocol "ZRX" melonjak hingga 54% menjadi US$1,12. Kapitalisasi pasarnya juga meroket dari yang awalnya US$300 juta menjadi US$930 juta. Sayangnya, token tersebut kembali turun ke US$0.79 saat artikel ini dibuat.

Siapa Sebenarnya 0x Labs?

Perusahaan start-up yang berbasis di San Fransisco, 0x Labs, terkenal karena salah satu sistem protokol buatan mereka bernama "0x protocol". Sistem tersebut memungkinkan pertukaran aset secara peer-to-peer di seluruh blockchain yang telah disebutkan di atas. 0x protocol ini sangat berguna bagi pengguna karena memudahkan transfer antar beragam blockchain dengan fitur yang berbeda.

Image Credit: The Block

Selain itu, 0x Labs juga mengoperasikan aggregator pertukaran terdesentralisasi (DEX) kedua terbesar di bidang cryptocurrentcy bernama Matcha. Aggregator DEX "Matcha" ini dapat mengoptimalkan pertukaran dengan memilih penawaran harga terbaik dari berbagai pertukaran cryptocurrentcy. Menurut data dari The Block, Matcha telah menangani US$2,13 miliar dari total US11,9 miliar dalam seluruh transaksi perdagangan aggregator DEX.

Rencana 0x Labs dengan Hasil Pendanaan Seri B yang Fantastis

Hasil pendanaan tersebut akan digunakan untuk terus membangun 0x protocol sekaligus mendukung ambisi Coinbase dalam NFT.

"Kami berencana menggunakan pendanaan ini untuk melanjutkan perkembangan 0x Labs, memperluas tim dengan 62 anggota kami serta meningkatkan produk dan layanan yang saat ini kami tawarkan," Ujar Will Warren, selaku co-founder sekaligus co-CEO dari 0x Labs, kepada Forbes.

0x Labs juga berencana untuk terus mengintegrasikan sejumlah blockchain baru seperti Solana dan melebarkan dukungan untuk NFT swap. Menurut General Partner di Greylock, Sarah Guo, NFT swap inilah yang menjadi daya tarik para investor.

Selain Coinbase, baru-baru ini LINE juga dikabarkan telah meluncurkan marketplace NFT untuk wilayah Jepang. Aplikasi chatting ini meluncurkan pasar NFT-nya dengan nama LINE NFT.

Sumber: Forbes

Feature image credit: 0x Labs