Sejak diumumkan pertama kali di akhir tahun 2022, Square Enix baru saja merilis video teaser perdana untuk game NFT pertama mereka, Symbiogenesis. Di dalam video pendek tersebut, mereka menampilkan sejumlah gambar pemandangan, yang mungkin akan menjadi latar dalam game tersebut. Di luar itu, tidak banyak informasi yang bisa diperoleh.
Dalam pernyataan resminya, Square Enix mengklaim akan ada 10 ribu karakter unik yang bisa pemain dapatkan sebagai NFT. Terdapat beberapa faksi dan ras yang hidup di dalam dunia Symbiogenesis, seperti Normies, Newt, dan Spikes. Walaupun diumumkan sebagai game, belum jelas seperti apa arah yang akan diimplementasikan nanti.
Beragam respons diberikan pada pengumuman ini, namun tidak sedikit yang mengkritik cara Square Enix menyingkap game mereka. Banyak yang menilai bahwa game ini lebih money-oriented dengan mementingkan adanya NFT dulu, barulah disusul dengan gameplay.
Square Enix seakan sudah tidak peduli terhadap basis pemain mereka yang lebih menyukai game yang berkarakter dan terkesan memaksakan visi mereka terkait NFT. Apalagi, hal ini cukup terasa dari video teaser ala kadarnya, yang diyakini menggunakan asset lama yang diolah kembali.
Terkait langkah ini, sebenarnya Square Enix diketahui baru saja mengganti bos mereka yang dikenal dengan kebijakan-kebijakan pro NFT-nya dan berjanji akan lebih berorientasi kepada tren baru. Namun entah mengapa, perilisan Symbiogenesis sebagai game uji coba NFT ini masih tetap dilanjutkan.
https://twitter.com/GreatCheshire/status/1635746780842164224
Melalui Twitter, sebuah akun dengan nama @GreatCheshier melampirkan sebuah skema yang menunjukkan alur kerja NFT di dalam Symbiogenesis. Intinya, pemain masih bisa bermain game ini tanpa membeli NFT sama sekali. Namun akan ada suatu titik yang mewajibkan penggunaan NFT untuk keperluan game progress. Jadi, gameplay yang ditawarkan akan sangat bergantung terhadap faktor pihak ketiga, yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan mekanik dalam game.
Sebagai perusahaan, tidak ada yang salah dalam mencari untung. Jika melihat tren yang ada sekarang, banyak perusahaan yang lebih memilih sistem microtransaction, terlepas dari pro dan kontra-nya.
Dengan eksekusi yang tepat, siapa tahu Square Enix bisa mendapatkan celah yang tak dilihat oleh perusahaan lain. Atau mungkin, perlukah dunia NFT, blockchain, dan Web3 melakukan rebranding untuk memperbaiki citranya?