Kabar mengejutkan datang dari Meta. Induk perusahaan Facebook dan Instagram itu baru saja mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan integrasi fitur NFT di platformnya. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Stephane Kasriel selaku Commerce and FinTech Lead Meta via sebuah utas Twitter.
“Kami sedang mencermati apa yang kami prioritaskan untuk meningkatkan fokus kami. Kami menghentikan digital collectible (NFT) untuk saat ini guna berfokus pada cara lain untuk mendukung kreator, orang-orang, dan bisnis,” tulis Stephane.
Stephane lanjut menjelaskan bahwa memberikan peluang monetisasi bagi kreator dan bisnis tetap menjadi prioritas Meta. Mereka akan berfokus pada area yang dapat memberikan dampak dalam skala yang besar, seperti misalnya messaging dan monetisasi pada fitur Reels, serta peningkatan pada layanan Meta Pay.
Some product news: across the company, we’re looking closely at what we prioritize to increase our focus. We’re winding down digital collectibles (NFTs) for now to focus on other ways to support creators, people, and businesses. 🧵[1/5]
— Stephane Kasriel (@skasriel) March 13, 2023
Berdasarkan konfirmasi perwakilan Meta kepada The Verge, rencana penghapusan fitur NFT di Instagram dan Facebook ini akan dieksekusi dalam beberapa minggu ke depan. Terlepas dari justifikasi yang Meta berikan, keputusan ini tentu berpeluang membuat banyak orang kesal, utamanya para kreator yang baru sempat memanfaatkan integrasi NFT Instagram dan Facebook untuk beberapa waktu saja.
Sekadar mengingatkan, Meta pertama kali menguji coba fitur NFT di Instagram pada Mei 2022. Ya belum sampai setahun berlalu, dan kala itu yang kebagian jatah pun hanya beberapa kreator terpilih saja.
Meta baru membuka akses yang lebih luas pada Agustus 2022, tepatnya ketika mereka meluncurkan fitur NFT Instagram secara resmi di 100 negara, termasuk halnya Indonesia. Di tanah air, Instagram bahkan menggandeng Ghozali Everyday untuk meramaikan peluncurannya, mengindikasikan keinginan mereka untuk merambah sebanyak mungkin konsumen.
Namun puncaknya baru terjadi di bulan November 2022, ketika Meta menghadirkan fitur jual-beli sekaligus minting NFT di Instagram — pada dasarnya menyulap platform tersebut menjadi sebuah marketplace NFT ala OpenSea. Sayang sekali ini hanya bertahan sekitar lima bulan saja, dan sekarang kita sudah harus bersiap mengucapkan selamat tinggal.
Sulit memprediksi dampak keputusan ini terhadap visi ambisius Meta seputar metaverse. Pasalnya, meski mengalami kerugian yang luar biasa tahun lalu, Meta rupanya tetap ngotot untuk mewujudkan visi metaverse-nya.