Gen.G baru saja mendapatkan investasi dari Entrepreneurs Roundtable Accelerator (ERA) yang bermarkas di New York, Amerika Serikat. Dengan valuasi lebih dari US$1 miliar, industri esports tak lagi dianggap sebagai permainan untuk anak-anak. Berbaga merek non-endemik berlomba-lomba untuk terjun ke industri esports, dengan menjadi sponsor dari tim profesional atau liga esports. Tak hanya itu, semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modal di industri esports. Inilah yang membuat semakin banyak Exchange-Traded Fund (ETF) yang bergerak di bidang esports. Perusahaan modal ventura pun tertarik untuk masuk ke ranah esports, seperti Bessemer Venture Partners yang ikut berinvestasi di Team SoloMid dan Sequioa di 100 Thieves.
Sayangnya, tak diketahui berapa jumlah investasi yang diberikan oleh ERA pada Gen.G. Satu hal yang pasti, dana investasi ini memungkinkan Gen.G untuk memperkuat posisinya sebagai organisasi esports besar di Pesisir Timur Amerika Serikat. Selain dana, Gen.G juga mendapatkan kerja sama strategis dengan ERA, yang biasanya mendukung startup teknologi di tahap awal. Melalui kerja sama strategis ini, Gen.G akan mendapatkan akses ke rekan dan mentor dari ERA, memungkinkan organisasi esports ini untuk mengembangkan diri dan membantu mereka dalam menyelesaikan masalah yang ada di industri esports yang masih berkembang pesat.
“Kami fokus untuk memudahkan orang-orang yang ada di komunitas gaming untuk saling mengenal satu sama lain,” kata CEO Gen.G, Chris Park, menurut laporan TechCrunch. Kata-kata sang CEO tampaknya mengimplikasikan rencana Gen.G di masa depan. “Harapan saya adalah, ke depan, platform dan tim profesional akan memperlakukan para pemain dan para fans dengan lebih baik, layaknya rekan dan kolaborator.” Sebelum menjadi CEO Gen.G, Park bekerja sebagai executive vice president yang bertanggung jawab atas bagian produk dan marketing di Major League Baseball. Pada akhir 2018, dia diajak untuk bergabung ke Gen.G sebagai CEO. Gen.G sendiri dibentuk pada pertengahan 2017. Ketika itu, nama yang mereka gunakan adalah KSV eSports dan mereka hanya memiliki tim yang bertanding di Overwatch League. Pada 2018, mereka melakukan ekspansi dan membuat tim-tim baru untuk berlaga di game esports lain, seperti Heroes of the Storm, Player Unknown’s Battleground (PUBG), dan League of Legends. Mereka lalu mengganti nama mereka menjadi Gen.G yang merupakan singkatan dari Generation Gaming. Perubahan ini diumumkan bersamaan dengan pembentukan divisi Clash Royale.
Sejauh ini, sebagai CEO Gen.G, Park telah mengumpulkan total investasi sebesar US$46 juta. Dana ini didapatkan dari bebagai sumber, seperti Dennis Wong, pemegang saham minoritas di tim basket Los Angeles Clippers, Dreamers Fund milik Will Smith, Battery Ventures, Canaan Partners, Stanford University, SVB Capital, dan lain sebagainya. Selain itu, dia juga bekerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan aplikasi kencan Bumble. Gen.G menggandeng Bumble untuk membuat tim Fornite khusus perempuan. Memang, ketidaksetaraan gender adalah salah satu masalah di dunia game dan esports. Meskipun ESA menyebutkan bahwa 46 persen gamer adalah perempuan, tak banyak game yang dibuat khusus untuk gamer perempuan. Inilah mengapa TouchTen memutuskan untuk fokus pada mobile gamer perempuan ketika mendapatkan kucuran dana segar. Sementara itu, Nielsen mengatakan, hampir 25 persen penonton esports adalah perempuan. Sayangnya, jumlah tim atau pemain profesional perempuan tak banyak. Salah satu alasannya karena memang adanya seksisme. Xiaomeng “VKLiooon” Li, yang baru saja memenangkan Hearthstone Grandmasters Global Finals, menceritakan pengalaman buruknya sebagai pemain profesional perempuan.
Belum lama ini, Gen.G juga bekerja sama dengan University of Kentucky dengan tujuan untuk memperkuat esports di dunia akademik. Dengan ini, Gen.G dapat menjembatani dunia esports profesional dengan dunia akademik. Sementara pada pertengahan September lalu, Gen.G meluncurkan Player Wellness Campaign, menunjukkan bahwa kesehatan atletnya adalah hal yang mereka perhatikan. Fakta bahwa Gen.G bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari aplikasi kencan sampai universitas, menunjukkan bahwa mereka tak hanya tertarik untuk menang turnamen dan meraih gelar, tapi juga menjaga dan mengembangkan ekosistem esports sendiri.