7 October 2022

by Glenn Kaonang

Membeli dan Menjual NFT di OpenSea Jadi Makin Mudah Berkat Fitur Baru

Berkat fitur bulk buying dan bulk listing, pengguna OpenSea kini dapat membeli atau menjual NFT dalam jumlah banyak sekaligus dalam satu transaksi

OpenSea terus menghadirkan penyempurnaan demi memuaskan para penggunanya. Yang terbaru, salah satu marketplace NFT terbesar itu meluncurkan fitur yang dirancang untuk semakin memudahkan kegiatan membeli sekaligus menjual NFT di platformnya.

Fitur baru OpenSea yang dimaksud adalah bulk buying dan bulk listing. Sesuai namanya, kedua fitur ini dirancang agar pengguna dapat membeli atau menjual NFT dalam jumlah banyak sekaligus, maksimum sampai 30 aset yang berbeda dalam satu kali transaksi. Satu-satunya syarat yang wajib dipenuhi adalah, semua asetnya harus berada di jaringan blockchain yang sama.

Ini penting mengingat OpenSea belakangan memang semakin agresif menambahkan integrasi blockchain baru. Pada bulan Juli, OpenSea meresmikan dukungan atas blockchain Solana. Lalu baru di bulan September kemarin, OpenSea menghadirkan integrasi atas dua blockchain Layer 2 Ethereum sekaligus, yakni Arbitrum dan Optimism. Ketiganya melengkapi ekosistem NFT Ethereum, Polygon, dan Klaytn yang sudah hadir sejak lama di OpenSea.

Meski kedengarannya sepele, bulk buying dan bulk listing dipastikan bakal sangat membantu bagi pengguna. Utamanya bulk buying, sebab selain lebih praktis, membeli banyak NFT sekaligus dalam satu transaksi juga berarti pengguna hanya perlu membayar gas fee satu kali saja. Dipadukan dengan penggunaan protokol Seaport yang spesifik dirancang untuk memangkas gas fee, fitur bulk buying ini pastinya bakal bisa membantu pengguna OpenSea menghemat ongkos lebih banyak lagi.

Sebagai informasi, bulk buying dan bulk listing adalah salah satu alasan di balik popularitas platform agregator marketplace seperti Genie atau Gem. Gem sendiri sudah diakuisisi oleh OpenSea sejak bulan April, jadi wajar kalau beberapa fitur unggulannya sekarang juga bisa kita jumpai di OpenSea. Meski demikian, keberadaan platform agregator tetap relevan karena hanya di sana pengguna bisa membeli atau menjual NFT di beberapa marketplace yang berbeda dalam satu transaksi.

Inovasi-inovasi semacam ini bisa dilihat sebagai langkah yang cukup krusial buat OpenSea, terlebih setelah melihat penurunan volume perdagangannya yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Bukan hanya itu, OpenSea belakangan juga menerima perlawanan sengit dari marketplace bernama x2y2. Sebagai informasi, x2y2 membebankan tarif komisi per transaksi hanya sebesar 0,5%, terpaut cukup lumayan dari tarif komisi 2,5% yang ditetapkan OpenSea. Menyempurnakan pengalaman pengguna di platformnya adalah langkah termudah yang bisa OpenSea lakukan seandainya mereka kesulitan menghadapi perang harga.

Via: Cointelegraph.