OpenSea resmi bermigrasi ke protokol Seaport. Marketplace NFT terbesar itu mengumumkan bahwa mereka telah meninggalkan protokol yang lama (Wyvern) dan sepenuhnya beralih ke Seaport. Buat yang tidak tahu, Seaport adalah protokol marketplace Web3 rancangan OpenSea sendiri yang pertama kali diumumkan sebulan lalu.
Lewat sebuah posting blog, OpenSea menjabarkan beberapa keuntungan yang bisa didapat dari keputusannya bermigrasi ke Seaport. Yang paling utama adalah penurunan gas fee, alias biaya kompensasi yang harus dibayar untuk setiap kegiatan jual-beli NFT di blockchain Ethereum. Menurut OpenSea, penggunaan protokol Seaport bisa memangkas gas fee hingga sebesar 35%.
Seandainya Seaport sudah digunakan selama setahun terakhir, total gas fee yang dihemat kira-kira bisa melebihi $460 juta (138 ribu ETH) menurut estimasi OpenSea sendiri. Tak hanya meminimalkan gas fee, penggunaan Seaport juga sepenuhnya meniadakan biaya awal yang harus dibayar oleh mereka yang baru pertama kali menjual NFT di OpenSea.
Perlu dicatat, migrasi protokol ini tidak akan langsung diimplementasikan secara otomatis ke semua listing NFT yang sudah ada di OpenSea. Untuk bisa menggunakan Seaport dan menikmati gas fee yang lebih rendah, pengguna harus membayar biaya persetujuan terlebih dulu. Biaya tersebut hanya perlu dibayarkan satu kali saja per satu koleksi NFT.
Selain untuk meningkatkan efisiensi dengan memangkas biaya-biaya yang tidak perlu, penggunaan Seaport turut memungkinkan hadirnya fitur-fitur baru di OpenSea. Salah satunya kemampuan bagi pengguna untuk membuat penawaran terhadap satu koleksi NFT secara lengkap (Bored Ape Yacht Club contohnya), atau terhadap sekelompok aset NFT yang memiliki atribut spesifik (semua Bored Ape yang memiliki bulu berwarna biru misalnya).
Ke depannya, OpenSea juga sudah berencana untuk menghadirkan fitur-fitur baru yang akan memaksimalkan kapabilitas Seaport. Salah satunya adalah fitur bulk listing, yang memungkinkan pengguna OpenSea untuk membeli beberapa NFT sekaligus dalam satu transaksi dan membayar gas fee satu kali saja.
OpenSea tidak lupa menegaskan sekali lagi bahwa Seaport merupakan sebuah protokol yang sifatnya open-source. Artinya, marketplace NFT lain bebas menggunakan Seaport di platform-nya masing-masing, dan mereka tidak akan ditarik biaya apapun oleh OpenSea. Mereka juga bebas memodifikasi Seaport sesuai kebutuhannya masing-masing jika mau.
Sumber: CoinDesk.