Menurut laporan Esports Market Trend 2019 oleh DSResearch, lima game esports yang paling dikenal di Indonesia adalah Mobile Legends, Player Unknown’s Battleground (PUBG) Mobile, PUBG, Free Fire, dan Dota 2. Dari lima game tersebut, tiga di antaranya adalah game mobile, sementara dua game sisanya adalah game PC. Tren ini mirip dengan tren secara global. Dalam daftar turnamen esports paling populer pada semester pertama 2019 dari Esports Charts, tiga dari lima turnamen esports yang memiliki penonton paling banyak juga merupakan kompetisi untuk game mobile.
Sementara itu, di Indonesia, FIFA duduk di peringkat ke-6 sebagai game esports yang paling dikenal. Memang, di kalangan gamer Indonesia, game sepakbola memiliki tempat tersendiri. Indonesia juga memiliki atlet FIFA yang berpretasi, seperti Muhammad “PG.Barracx.Icanbutski” Ikhsan yang memenangkan IGL FIFA Offline Competition KAI Millenial Travel Fair pada April lalu. Kebanyakan game yang dikenal sebagai game esports memiliki genre battle royal, MOBA, atau FPS. Namun, Clash Royale yang merupakan game kasual, juga masuk ke dalam daftar 10 besar game esports paling populer di Tanah Air. Indonesia memiliki tim Chaos Theory, yang dianggap sebagai salah satu roster All-Indonesia terbaik, yang berlaga dalam Clash Royale League (CRL) 2019 Asia Season 2.
Ketika survei diambil pada Juli 2019, Mobile Legends menjadi game esports paling favorit di kalangan responden. Dari 1.445 responden survei yang DSResearch lakukan dengan JakPat Mobile Survey, 52 persen memainkan Mobile Legends. Empat game esports lain yang paling banyak pemainnya adalah PUBG Mobile, Free Fire, FIFA, dan PUBG. Sementara jika para responden dibagi berdasarkan gender, sebanyak 51 persen responden pria memainkan Mobile Legends dan 55,4 persen responden perempuan memainkan game buatan Moonton tersebut.
Terkait durasi waktu bermain, lebih dari 20 persen dari pemain Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, FIFA, dan PUBG — lima game esports dengan pemain paling banyak — memakan waktu 31 menit sampai 60 menit. Soal waktu bermain, sebanyak 34,7 persen responden mengatakan bahwa mereka biasanya bermain game di hari kerja pada pukul 6 sore sampai 9 malam. Sementara 25,7 persen lainnya mengaku bermain pada akhir pekan pada pukul 9 malam sampai tengah malam.
Hiburan masih menjadi alasan utama bagi para responden untuk memainkan game esports. Sebanyak 65 persen responden mengaku bahwa mereka bermain sebagai hiburan. Alasan lain para responden bermain adalah karena mereka merasa game esports cukup menantang. Gameplay yang menarik dan grafik yang cantik juga menjadi hal yang mendorong para responden untuk bermain game esports. Dorongan dari teman juga bisa membuat responden ikut memainkan game esports. Sebanyak 38,8 persen responden mengaku alasan mereka bermain game esports adalah karena banyak orang yang memainkan game tersebut.
Untuk tahu lebih banyak tentang tren industri esports di Indonesia — seperti game esports yang paling banyak ditonton atau platform yang digunakan untuk menonton konten esports — Anda bisa mengunduh hasil survei DSResearch di sini.