Chaos Theory Ungkap Roster Clash Royale Untuk CRL Asia Season 2

Kembali memainkan roster all-indonesia, dengan BenZer Ridel sebagai ujung tombak

Chaos Theory umumkan roster terbaru mereka untuk Clash Royale League Asia 2019 Season 2. Roster terbaru yang beranggotakan Ridel "BenZer" Yesaya Sumarandak, Rifqi "Carrollus" Azmi Azza, Mohammad "Dexterz" Fabian, dan Fransiskus "JayTV" Ananda Wijaya, adalah percobaan kedua tim asal Singapura ini menggunakan roster all-Indonesia.

Berdiri sejak tahun 2017, Chaos Theory merupakan salah satu organisasi esports yang selalu mengandalkan atlet esports Indonesia untuk kancah kompetisi Clash Royale. Salah satu pemainnya adalah "BenZer" Ridel, peraih medali emas eksebisi cabang esports Clash Royale dalam gelaran Asian Games 2018 lalu.

Kendati BenZer mendapatkan medalinya pada tahun 2018, kekuatan Chaos Theory justru baru muncul di kancah Asia mulai tahun 2019 ini. Tahun 2018 lalu, prestasi mereka di CRL Asia terbilang kurang memuaskan. Season 1 tahun 2018 mereka harus puas terhenti di peringkat 12, lalu pada musim berikutnya terhenti di peringkat 5-6.

Masuk CRL Asia 2019 Season 1, prestasi mereka secara mengejutkan semakin meningkat lagi. Pada musim tersebut, mereka mendapatkan peringkat ketiga di dalam kompetisi berformat liga tersebut. Mereka menantang keras dua tim asal Jepang yang jadi jagoan Clash Royale di Asia, yaitu PONOS Sports dan juga GameWith.

"Bicara dari komposisi pemain, gue menganggap ini adalah komposisi terbaik dari 4 musim belakangan." ucap Rosesa, manajer tim Chaos Theory yang juga terkenal sebagai observer Dota ternama, mengatakan kepada kami. "Tidak ada lagi language barrier, ditambah pelatih mereka saat WCG, Carrollus, kini juga turut bermain. Dengan hal itu, menurut saya akan membuat roster ini jadi lebih klop dan punya peluang menang yang lebih besar." Rosesa melanjutkan.

Dengan sebelumnya berada di peringkat ketiga, sepertinya tinggal konsistensi yang menjadi kunci roster all-Indonesia Chaos Theory ini. "Bicara target, Insya Allah target kita adalah juara Asia dan lolos ke World Finals." Rosesa menjawab, bicara soal target untuk CRL Asia 2019 Season 2. "Untuk persiapan kompetisi ini kita akan bootcamp di Korea Selatan, karena juga kebetulan memang CRL Asia diadakan di sana."

Tim Indonesia di bawah bendera Chaos Theory saat bertanding di dalam gelaran WCG. Sumber: Chaos Theory SG Official Page

Sementara waktu, jadwal pertandingan CRL Asia 2019 Season 2 masih menunggu pengumuman resmi dari sang pengembang, Supercell. Tetapi, melihat jadwal tahun sebelumnya, yang mana musim kedua CRL Asia masuk ke dalam season "fall", maka kemungkinan besar CRL Asia akan mulai digelar pada Oktober mendatang.

Mari kita dukung agar para pemain Clash Royale Indonesia tersebut bisa mendapatkan hasil yang terbaik dan membanggakan Indonesia di kancah internasional. Jika Anda ingin tahu bagaimana perjuangan BenZer dan kawan-kawan di CRL Asia Season 2 nanti, anda bisa langsung saja subscribe kanal Youtube Clash Royale League Asia.