Dark
Light

PG.Barracx.Icanbutski Menjadi Juara IGL FIFA Offline Competition KAI Millennial Travel Fair

2 mins read
April 2, 2019
Icanbutsky, salah satu pemain jagoan di kancah FIFA yang berhasil lolos IGL pekan ini. Sumber: PG.Barrackx Official Media

Berada di antara riuh rendah kompetisi Piala Presiden Esports dan ESL Clash of Nation, terselip gelaran IGL FIFA Offline Competition KAI Millenial Travel Fair pada akhir pekan kemarin. Dari gelaran kompetisi yang diselenggarakan selama 2 hari (30-31 Maret 2019), Muhammad “PG.Barracx.Icanbutski” Ikhsan akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang.

Memperebutkan total hadiah sebesar Rp6.000.000, sebanyak 86 peserta bertarung sengit demi bisa merebut gelar juara. Selain Icanbutski yang menjadi juara, ada Fahmi sebagai peringkat 2, lalu Marvin Recca yang menjadi peringkat 3.

Kompetisi FIFA ini sendiri merupakan bagian dari gelaran KAI Millennial Travel Fair. Acara tersebut merupakan acara yang diselenggarakan oleh PT. KAI untuk memuaskan kebutuhan pecinta pelesir, khususnya kalangan anak muda.

Sumber: IGL Official Page
Sumber: IGL Official Page

Gelaran turnamen FIFA offline dalam KAI Millennial Travel Fair ini sendiri digarap oleh Indonesia Gaming League. Bagi Anda yang mungkin belum tahu, IGL adalah lembaga esports yang menghadirkan liga kasta utama FIFA 19 FUT tingkat nasional. Namun selain itu, IGL juga menjadi salah satu perpanjangan tangan komunitas FIFA.

Melihat itikad BUMN seperti PT.KAI untuk melirik esports FIFA, Ahmad Fadh selaku Ketua Indonesia FIFA Community pun turut berkomentar. “Jelas senang sekali, FIFA atau game sepakbola bisa dilirik oleh BUMN” jawab Fadh. “Apalagi kita juga tahu bahwa PT KAI kini memang sedang melirik esports sebagai target pasarnya”.

Memang sekarang esports bisa dibilang salah satu cara terbaik untuk menjangkau anak-anak muda. Hal ini mengingat fenomena gaming yang kini menyerebak, dan membuat gaming menjadi salah satu hobi yang umum di kalangan anak muda.

Untuk kerjasama lebih lanjut, Fadh mengatakan bahwa belum ada kepastian, namun kemungkinan akan ada event lanjutan. “Sekarang IGL sedang fokus dengan liganya dan nanti kita juga bakal mengurus event skala regional Asia Tenggara” Fadh menambahkan.

Babak final kompetisi tersebut mempertemukan PG.Barracx.Icanbutski dengan Fahmi, seorang pendatang baru di jagat kompetisi FIFA. Pertandingan berakhir dengan skor 2-2 yang dilanjutkan dengan extra time. Sayang extra time masih belum bisa menemukan konklusi pertarungan antara Ican dengan Fahmi Hussain. Pertandingan akhirnya dilanjut dengan penalty shootout yang dimenangkan oleh Ican.

“Passingnya sabar, terus dia build-up play-nya rapih. Lalu ditambah permainan defend Fahmi juga sangat kuat” Icanbutski bercerita kepada saya soal pertandingannya melawan Fahmi. Lebih lanjut soal kompetisi tersebut, Ican mengaku kegiatan ini sangat berarti bagi komunitas FIFA. “Apalagi kompetisinya free registrasi lalu hadiahnya besar. Melihat KAI berani menyelenggarakan event FIFA, saya optimis scene FIFA akan lebih berkembang lagi ke depannya.” Jawab Icanbutski.

Sumber: PG.Barracx Official Documentation - Edit Hybrid (Akbar Priono)
Sumber: PG.Barracx Official Documentation – Edit Hybrid (Akbar Priono)

Bicara soal target lanjutan, Icanbutski mengatakan bahwa IGL merupakan jadi kompetisi yang ia kejar berikutnya. “Next target saya IGL FIFA 19 FUT Competition yang punya totoal hadiah Rp250 juta. Semoga saya bisa perform bagus dan menjadi juara.” Ican menjawab, menutup obrolan singkat kami.

PG.Barracx.Icanbutski selaku juara kompetisi ini berhak menerima hadiah sebesar Rp3 Juta. Dilanjut dengan peringkat kedua yaitu, Fahmi Hussain, menerima hadiah sebesar Rp2 juta, dan Marvin Recca sebagai peringkat ketiga menerima hadiah sebesar Rp1 juta.

Selain dari kompetisi ini, kualifikasi online IGL FIFA 19 FUT sendiri masih berlanjut sampai 27 April 2019 mendatang. Saat ini kualifikasi sudah memasuki pekan ke-5 untuk mencari sisa 16 pemain FIFA terbaik se-Indonesia lainnya. Semoga dengan semakin banyaknya kompetisi, komunitas FIFA bisa semakin berkembang pesat di antara hingar-bingar esports MOBA dan Battle Royale.

Previous Story

Automattic Luncurkan Rangkaian Tool Baru untuk Bisnis, Happy Tools

Startup fintech lending yang fokus pada pinjaman pendidikan Dana Cita bersiap lakukan ekspansi pasar ke Filipina dengan brand Bukas.
Next Story

Startup Fintech Lending Pendidikan Dana Cita Bersiap Ekspansi ke Filipina

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,