Industri game mobile berkembang sangat pesat dalam satu dekade terakhir. Peningkatan performa smartphone dari tahun ke tahun memungkinkan developer untuk menciptakan game mobile yang kian kompleks, sementara entry barrier yang rendah memungkinkan game mobile untuk menarik audiens dalam jumlah yang jauh lebih masif ketimbang game konsol ataupun PC. Franchise game mobile jadi semakin menarik.
Dari situ kita tidak perlu heran kalau belakangan semakin banyak developer dan publisher yang tertarik membawa IP game unggulannya ke ranah mobile. Bahkan studio game yang sangat PC-oriented seperti Blizzard pun juga ikut tergerak untuk mengadaptasikan franchise-franchise game populernya menjadi game mobile, termasuk halnya Warcraft.
Sejak Apple meluncurkan iOS App Store di tahun 2008 dan disusul oleh Android Market (nama awal Google Play Store) beberapa bulan berikutnya, tidak terhitung franchise game populer yang sudah dibuatkan versi mobile-nya. Mencantumkan semuanya jelas tidak mungkin karena artikelnya bakal jadi kelewat panjang, namun setidaknya saya bisa membantu menyoroti beberapa yang paling terkenal.
Berikut adalah 30 franchise game terkenal yang diadaptasikan ke mobile.
1. Mario
Properti nomor satu milik Nintendo ini sudah beberapa kali diadaptasikan menjadi game mobile, baik di platform iOS maupun Android. Yang pertama adalah Super Mario Run, yang dirilis pada Desember 2016. Selanjutnya ada Dr. Mario World, yang sayangnya sudah dipensiunkan pada Oktober 2021 kemarin. Yang bisa dibilang paling sukses mungkin adalah Mario Kart Tour, yang diestimasikan mendapat lebih dari 10 juta unduhan pada hari pertama peluncurannya.
2. Pokémon
Masih dari kubu Nintendo, ada Pokémon yang malah lebih banyak lagi game mobile-nya — maklum, mengingat franchise ini terlahir di platform Game Boy, yang bisa dibilang merupakan platform mobile pada zamannya. Kalau disuruh memilih yang paling populer, jawabannya tentu adalah Pokémon Go dan Pokémon Unite, yang tahun kemarin sempat merebut gelar game Android terbaik.
Judul-judul lainnya meliputi Pokémon TGC Online, Pokemon Shuffle Mobile, Pokémon Duel, Pokémon: Magikarp Jump, Pokémon Quest, Pokémon Rumble Rush, Pokémon Masters EX, Pokémon Smile, Pokémon Café ReMix, dan Pokémon Sleep yang hingga kini masih belum ada kejelasan.
3. Animal Crossing
Semenjak dirilis di tahun 2001 untuk Nintendo 64, Animal Crossing telah menjadi salah satu mesin penghasil uang paling efektif buat Nintendo. Pada tahun 2017, Nintendo merilis game free-to-play Animal Crossing: Pocket Camp di iOS dan Android. Per April 2020 (sebulan setelah peluncuran Animal Crossing: New Horizons di Switch), Animal Crossing: Pocket Camp diestimasikan telah mencatatkan penghasilan sebesar $150 juta secara global.
4. Fire Emblem
Franchise game tactical RPG milik Nintendo ini memang baru satu kali dibuatkan versi mobile-nya, akan tetapi satu itu rupanya sukses besar. Adalah Fire Emblem Heroes, spin-off yang dirilis di iOS dan Android pada tahun 2017. Per Januari 2020, game gacha tersebut diperkirakan sudah mendatangkan pemasukan sebesar $656 juta, menjadikannya sebagai game mobile Nintendo dengan penghasilan paling tinggi.
5. Sonic
Seperti halnya Mario, maskot Sega ini juga sudah beberapa kali menyambangi platform iOS dan Android lewat judul-judul seperti Sonic Dash, Sonic Jump, Sonic Runners, Sonic Forces – Racing Battle, Sonic the Hedgehog 4: Episode I dan Episode II, serta Sonic Racing yang dirilis untuk Apple Arcade. Beberapa game klasik Sonic pun juga ada yang di-port ke iOS dan Android.
6. Castlevania
Dikenal di Jepang dengan nama Akumajō Dracula, Castlevania merupakan salah satu franchise Konami yang paling sukses. Selama 35 tahun eksis, terhitung sudah tiga kali Castlevania hadir di mobile: Castlevania: Symphony of the Night, Castlevania: Grimoire of Souls, dan yang mungkin tidak banyak orang tahu, Castlevania Puzzle: Encore of the Night, yang ternyata bahkan sempat muncul di Windows Phone.
7. League of Legends
Dibandingkan Dota, League of Legends (LoL) bisa dibilang lebih sukses dalam hal perluasannya ke ranah mobile. Desember kemarin, League of Legends: Wild Rift terpilih sebagai game iPhone terbaik 2021, sementara Dota masih terkekang di platform PC.
Riot juga cukup agresif mengembangkan spin-off LoL di luar genre MOBA lewat judul-judul seperti Teamfight Tactics, Legends of Runeterra, dan Hextech Mayhem, yang semuanya tersedia untuk platform mobile. Di Tiongkok, malah ada game simulasi manajemen berjudul League of Legends Esports Manager.
8. Valorant
Meski baru dirilis pada tahun 2020, Valorant sudah menjadi salah satu judul game esport yang populer di banyak negara. Kesuksesannya bahkan memicu niatan Riot untuk menghadirkan Valorant Mobile. Game tersebut masih aktif dikembangkan, dan sejauh ini belum banyak informasi yang kita ketahui mengenainya. Namun satu hal yang pasti, game-nya akan berdiri sendiri, alias tidak mendukung fitur cross-play antara PC dan mobile.
9. PUBG
Keputusan Krafton untuk membawa PUBG ke mobile di tahun 2018 merupakan langkah yang luar biasa tepat. Bagaimana tidak, tahun kemarin, PUBG Mobile berhasil menjadi game mobile dengan total belanja konsumen terbesar. Game mobile PUBG lain yang dirilis secara terpisah, PUBG: New State, juga terbukti sukses besar, dengan estimasi keuntungan mencapai $2,6 juta hanya dalam dua minggu pertama peluncurannya.
10. Call of Duty
Franchise game kebanggaan Activision ini nyaris selalu mencetak sukses besar di semua platform yang dihampirinya, tidak terkecuali di mobile. Selain Call of Duty: Mobile yang digarap oleh anak perusahaan Tencent, TiMi Studio, franchise game perang ini sebelumnya juga sudah pernah hadir di mobile lewat dua judul lain, yakni Call of Duty: Strike Team di tahun 2013 dan Call of Duty: Heroes di tahun 2014.
11. Battlefield
Activision punya CoD, EA punya Battlefield. Seperti CoD, Battlefield pun belum lama ini juga ikut menjajaki segmen mobile lewat permainan yang berjudul Battlefield Mobile. Namun tidak seperti Activision yang memilih untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain, EA justru menunjuk studio internalnya sendiri, Industrial Toys, untuk menggarap versi mobile Battlefield tersebut.
12. Apex Legends
Properti lukratif EA lain yang juga tersedia di mobile adalah Apex Legends. Belum lama ini, Respawn secara resmi mengumumkan soft launching dari Apex Legends Mobile, dan Indonesia rupanya ikut langsung kebagian jatah. Rumornya, Respawn tidak sendirian dalam mengerjakannya, melainkan dibantu oleh Tencent.
13. Assassin’s Creed
Dengan total 12 game di seri utamanya, wajar kalau Assassin’s Creed juga sudah sempet beberapa kali singgah ke smartphone dan tablet. Deretan spin-off Assassin’s Creed di perangkat mobile mencakup Assassin’s Creed: Altaïr’s Chronicles, Assassin’s Creed II: Discovery, Assassin’s Creed: Multiplayer Rearmed, Assassin’s Creed: Recollection, Assassin’s Creed: Pirates, Assassin’s Creed Identity, Assassin’s Creed Memories, dan Assassin’s Creed: Rebellion.
14. Grand Theft Auto
Franchise game yang memopulerkan konsep permainan open-world ini sudah beberapa kali diadaptasikan ke mobile, meski sayangnya sejauh ini hanya sebatas porting dari sejumlah game lamanya. Selain Grand Theft Auto III, Grand Theft Auto: Vice City, dan Grand Theft Auto: San Andreas, Rockstar juga pernah menghadirkan Grand Theft Auto: Liberty City Stories dan Grand Theft Auto: Chinatown Wars ke platform mobile. Dalam beberapa bulan ke depan, Rockstar juga sudah punya rencana untuk merilis remaster Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition di iOS dan Android.
15. Final Fantasy
Bahkan sebelum iOS dan Android eksis, franchise tersukses Square Enix ini sudah sempat beberapa kali dibuatkan game mobile-nya. Mulai dari remaster beberapa judul Final Fantasy klasik, sampai spin-off unik yang memadukan elemen battle royale seperti Final Fantasy VII: The First Soldier, semuanya bisa kita mainkan di perangkat iOS maupun Android. Tahun ini, Square Enix sudah berencana merilis sebuah RPG baru untuk platform mobile berjudul Final Fantasy VII: Ever Crisis.
16. Fallout
Seri game RPG milik Bethesda ini memang lebih populer di kalangan gamer PC dan konsol, akan tetapi di tahun 2015, Bethesda sempat merilis game simulasi unik untuk Android dan iOS berjudul Fallout Shelter. Game tersebut terbukti cukup sukses, sampai-sampai malah jadi diadaptasikan kembali ke PC dan konsol, Fallout Shelter Online .
17. The Elder Scrolls
Kesuksesan Fallout Shelter sepertinya memicu ketertarikan Bethesda untuk menelurkan karya lain di mobile. Pada tahun 2020, mereka meluncurkan The Elder Scrolls: Blades, spin-off dari seri utamanya yang mengambil setting di antara Elder Scrolls IV: Oblivion dan Elder Scrolls V: Skyrim. Seperti game di seri utamanya, Blades juga disajikan dalam sudut pandang orang pertama, akan tetapi bebas dimainkan dalam orientasi portrait maupun landscape.
18. XCOM
Seperti kebanyakan game strategi lain, XCOM tentu jauh lebih populer di kalangan gamer PC. Namun hal itu tidak mencegah beberapa game di seri XCOM untuk di-port ke mobile, seperti XCOM: Enemy Unknown, XCOM: Enemy Within, dan XCOM 2: Collection yang menggabungkan XCOM 2 dengan expansion pack-nya, War of the Chosen. Tahun kemarin, 2K juga sempat menghadirkan spin-off berjudul XCOM Legends yang dirilis sebagai game free-to-play.
19. Halo
Sejak game pertamanya diluncurkan di tahun 2001, Halo kerap menjadi salah satu suguhan andalan Microsoft setiap kali generasi baru konsol Xbox dirilis ke publik. Pada tahun 2013, Microsoft pernah merilis game mobile berjudul Halo: Spartan Assault, yang kemudian disusul oleh Halo: Spartan Strike di tahun 2015. Lucunya, kedua game itu tidak pernah muncul di Android, melainkan cuma di iOS dan Windows Phone saja.
20. Gears of War
IP game shooter lain milik Microsoft yang tidak kalah populer dari Halo adalah Gears of War, dan seri game ini juga pernah diadaptasikan ke perangkat mobile lewat sebuah game strategi berjudul Gears Pop! Sesuai judulnya, karakter-karakter dalam game tersebut tampil dalam wujud yang menyerupai koleksi mainan Funko Pop.
21. Minecraft
Mengakuisisi Mojang merupakan salah satu keputusan terbaik yang pernah Microsoft ambil. Minecraft adalah game yang paling populer di YouTube, dan dengan 238 juta unit terjual (per April 2021), Minecraft masih memegang titel game terlaris sepanjang masa. Ekspansinya ke mobile dimulai dari Minecraft: Pocket Edition di tahun 2011, sebelum akhirnya disatukan menjadi game lintas platform lewat sebuah update besar di tahun 2017.
22. Roblox
Roblox boleh terlahir di PC, akan tetapi popularitasnya mulai meledak sejak game-nya hadir di platform iOS dan Android. Sejauh ini sudah ada sekitar 40 juta mini game yang tersedia di Roblox, dan Roblox juga tercatat sebagai game dengan pendapatan terbesar ke-4 di tahun 2021, mengalahkan Pokémon Go dan Candy Crush Saga sekaligus.
23. Hitman
Saat masih berada di bawah arahan Square Enix, seri game stealth ini sempat menelurkan dua game mobile yang tergolong cukup sukses, yaitu Hitman Go di tahun 2014 dan Hitman: Sniper di tahun 2015. Kesuksesan Hitman Go bahkan membuat game tersebut sampai di-port ke PC dan PlayStation pada tahun-tahun berikutnya.
24. Tomb Raider
Seri game yang dibintangi tokoh wanita bernama Lara Croft ini pertama muncul di PC pada tahun 1996. Dua game pertamanya, Tomb Raider dan Tomb Raider II, sempat di-port ke iOS dan Android, demikian pula Lara Croft and the Guardian of Light. Square Enix juga sempat merilis tiga spin-off Tomb Raider untuk perangkat mobile, yaitu Lara Croft: Reflections, Lara Croft: Relic Run, dan Lara Croft Go yang mengadopsi konsep serupa seperti Hitman Go.
25. FIFA
Permainan sepak bola ini pertama menginjakkan kaki ke ranah mobile pada tahun 2016 lewat FIFA Mobile. Seperti seri game utamanya di konsol dan PC, FIFA Mobile di iOS dan Android juga terus diperbarui setiap tahunnya. Belum lama ini, EA meluncurkan FIFA Mobile edisi 2022 yang hadir membawa beragam fitur baru sekaligus peningkatan kualitas grafis yang signifikan.
26. Baldur’s Gate
Baldur’s Gate merupakan salah satu game RPG hasil adaptasi Dungeons & Dragons yang paling populer. Pada tahun 2012, game pertamanya berhasil di-port ke iOS dan dirilis dengan nama Baldur’s Gate: Enhanced Edition. Sekuelnya, Baldur’s Gate II: Enhanced Edition, menyusul dua tahun setelahnya.
Lalu pada tahun 2016, muncul game berjudul Baldur’s Gate: Siege of Dragonspear. Meski gameplay yang ditawarkan tidak banyak berubah, game tersebut berhasil menghadirkan konten baru yang orisinal untuk pertama kalinya pada franchise Baldur’s Gate selama lebih dari satu dekade.
27. The Sims
Seri game simulasi kehidupan kesayangan EA ini telah beberapa kali mampir ke platform mobile, diawali oleh port The Sims 3 yang dirilis di tahun 2009 untuk platform iOS, Android, Windows Phone, BlackBerry OS, Symbian, dan Bada — masih ingatkah Anda dengan nama-nama ini? Tahun 2011, EA merilis The Sims Medieval, disusul oleh The Sims FreePlay beberapa bulan selanjutnya, sebelum akhirnya meluncurkan The Sims Mobile pada tahun 2018.
28. Need for Speed
Untuk kategori game balapan, EA punya Need for Speed yang juga sudah beberapa kali mencicipi persaingan panas di pasar game mobile. Judul-judul game yang sempat dirilis untuk platform iOS dan Android mencakup Need for Speed: Undercover, Need for Speed: Shift, Shift 2: Unleashed, Need for Speed: Hot Pursuit, Need for Speed: Most Wanted, dan yang masih aktif diperbarui hingga sekarang, Need for Speed: No Limits.
29. The Witcher
The Witcher membangun reputasinya sebagai RPG open-world dengan narasi yang kompleks dan berbobot. Namun tahukah Anda bahwa di tahun 2015 pernaha ada sebuah MOBA berjudul The Witcher Battle Arena yang dirilis di iOS, Android, dan Windows Phone? Saya bisa maklum kalau jawaban Anda tidak, sebab game itu memang hanya bertahan tidak sampai satu tahun.
Juga mungkin tidak banyak yang tahu adalah The Witcher: Crimson Trail, sebuah game side-scrolling yang dirilis di tahun 2007 untuk platform Java. Selebihnya, CD Projekt juga sempat menghadirkan tiga spin-off, yakni Gwent: The Witcher Card Game, Thronebreaker: The Witcher Tales, dan game augmented reality berjudul The Witcher: Monster Slayer.
30. Diablo
Franchise yang memopulerkan genre action RPG ini belum punya game baru lagi semenjak Diablo III yang dirilis di tahun 2012 (tanpa menghitung expansion pack-nya). Namun menjelang akhir 2018, Blizzard mengumumkan bahwa mereka tengah menggarap game mobile berjudul Diablo Immortal. Game tersebut sudah menjalani sejumlah pengujian publik meski sempat mengalami penundaan, dan jika tidak ada masalah, dijadwalkan resmi meluncur pada tahun 2022 ini juga.