Dark
Light

Microsoft dan Activision Blizzard Sepakat Menunda Akuisisi ke Bulan Oktober

1 min read
July 20, 2023
Microsoft menunda akuisisi Activision Blizzard

Perjalanan panjang dari akuisisi terbesar oleh dua perusahaan teknologi raksasa, yakni Microsoft dan Activision Blizzard, mulai mendekati garis akhir. Sejak pertama kali diumumkan pada tahun 2022, rencana akuisisi ini terus mendapatkan banyak sekali tentangan dari sejumlah pihak, mulai dari pihak penyelenggara hingga perusahaan kompetitor.

Titik terang perkara ini mulai terlihat sejak Microsoft menang melawan FTC di pengadilan. Microsoft berhasil menghimpun dukungan dengan menandatangani beberapa kontrak, yang menjamin bahwa perusahaannya tidak akan mencoba memonopoli game-game yang akan mereka dapatkan dari Activision Blizzard. Kini, Microsoft tinggal selangkah lagi untuk sepenuhnya mendapatkan Activision Blizzard.

Namun ada kabar terbaru yang menyatakan bahwa Microsoft dan Activision Blizzard sepakat untuk menunda akuisisi ini hingga bulan Oktober 2023. Alasan utamanya adalah mereka membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikan permasalahan undang-undang secara menyeluruh.

“Keputusan terakhir di Amerika Serikat dan persetujuan di 40 negara mengesahkan bahwa kesepakatan ini baik untuk kompetisi, basis pemain, dan masa depan dari gaming,” ucap Cheng Meservey, CCO dari Activision Blizzard.

“Mengingat persetujuan peraturan global dan kepercayaan perusahaan bahwa CMA sekarang mengakui ada solusi yang tersedia untuk memenuhi kekhawatiran mereka di Inggris, dewan direksi Activision Blizzard dan Microsoft telah memberi wewenang kepada perusahaan untuk tidak mengakhiri kesepakatan hingga setelah 18 Oktober,” lanjutnya.

Awalnya Microsoft berencana untuk menutup transaksi ini pada 18 Juli 2023. Namun akibat situasi dan kondisi yang kompleks terkait proses peradilan melawan CMA Inggris, ternyata waktu yang dibutuhkan melampaui tanggal awal yang direncanakan. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mereka memutuskan untuk memundurkan tanggal akuisisi ke bulan Oktober.

Perpanjangan waktu ini akan Microsoft pakai untuk mengajukan banding terhadap CMA (Competition and Markets Authority) Inggris. Sebelumnya, CMA mengaku keberatan terkait akuisisi ini karena mereka menganggap Microsoft akan terlalu menguasai pasar cloud gaming setelah mendapatkan Activision Blizzard. Padahal fakta menunjukkan bahwa pasar cloud gaming itu sendiri tidak berada dalam posisi yang menguntungkan, sehingga tidak banyak perusahaan yang meliriknya karena keadaan dan ekosistemnya saat ini.

Untuk mengantisipasi hal ini, Activision setuju untuk memisahkan perusahaan dengan aset-aset lain di perusahaan atau menerapkan jalur hukum alternatif lain guna menyempurnakan akuisisi. Langkah ini bisa menjadi cara cadangan untuk memuluskan akuisisi jika nanti Microsoft kalah melawan CMA.

Chatbot AI Apple GPT
Previous Story

Apple Uji Coba Chatbot AI “Apple GPT” Secara Internal

Hasil Foto Portrait OPPO Reno10 Pro+ 5G
Next Story

Hasil Foto Portrait OPPO Reno10 Pro+ 5G, The Portrait Expert dengan 64MP Telephoto Portrait Camera

Latest from Blog

Don't Miss

Dampak AI Pada Transformasi Bisnis di Indonesia: TELKOM, BUMA, dan DANA Berbagi Pengalaman

Sadar akan potensi besar yang ada pada teknologi AI ini,

Bangun Infrastruktur Cloud dan AI di Indonesia, Microsoft Siapkan Dana Investasi 27 Triliun

30 April 2024 menjadi hari yang cukup bersejarah bagi perkembangan