Dark
Light

Esports Jadi Olahraga Prestasi di Indonesia. Apa Dampaknya?

2 mins read
August 22, 2023
esports cabor prestasi
Sumber: Forest Interactive

Pengakuan esports sebagai sebuah cabang olahraga prestasi memang melalui proses yang panjang, bahkan sudah dicoba melalui turnamen ekshibisi atau percobaan.

Di Indonesia, cabang esports sendiri baru diresmikan di tahun 2020 yang lalu dan sudah dipertandingkan di ajang resmi level nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).

Ada banyak pertimbangan mengapa esports resmi dijadikan cabang olahraga prestasi, salah satunya dorongan ekosistem internasional seperti seperti Asian
Games 2018 (Indonesia menjadi tuan rumah saat itu) dan SEA Games 2019.

Lalu, apa dampak dari diresmikannya esports sebagai cabor prestasi? Berikut beberapa diantaranya.

1. Diakui Hukum dan Undang-Undang

Sumber: Forest Interactive

Dari sisi konstitusi, Indonesia mengakui esports melalui Undang-Undang tentang Keolahragaan yang mulai berlaku sejak 16 Maret 2022 lalu.

Khususnya pada BAB VI tentang Pembinaan dan PengembanganOlahraga, Pasal 21 ayat (1) berbunyi, “Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah membina dan mengembangkan Olahraga yang berbasis teknologi digital/elektronik.”

Regulasi dan dukungan dari pemerintah tersebut dinilai menjadikan ekosistem esports Indonesia lebih maju dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah menggodok Peraturan Presiden (Perpres) untuk mendukung pengembangan game lokal di Indonesia

2. Masuk ke Sistem Pendidikan di Indonesia

Untuk meningkatkan ekosistem sendiri, nilai kompetisi dari esports sudah dikenalkan di jenjang pendidikan mengingat value esports serupa dengan olahraga konvensional pada umumnya.

Pada akhirnya, turnamen esports bisa memberikan dampak salah satunya pengenalan nama Indonesia di ajang bergengsi.

Esports kini masuk dalam PON XX Papua.

Perubahan signifikan ini juga turut dirasakan terkait dengan penerimaan esports terhadap industri pariwisata di Indonesia.

Perkembangan video game yang masuk dalam industri ekonomi kreatif dan di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kini bisa menjadi esports tourism. Artinya, penggunaan event esports sebagai medium untuk menarik orang-orang untuk datang ke suatu lokasi pariwisata tertentu.

Beberapa contoh nyata dari esports tourism adalah turnamen Bali Major 2023 yang digelar untuk turnamen Dota 2. Membawa banyak pemain dari berbagai negara untuk menonton kompetisi esports sekaligus menjadi jembatan untuk mengenalkan Bali ke berbagai kalangan.

3. Perkembangan Ekosistem dan Kesadaran Hukum Stakeholders

Sumber: Forest Interactive

Dari Undang-Undang dan sistem pendidikan yang terimplementasi, tentu akan berdampak kepada sistem hukum yang memayungi para stakeholders-nya.

Ada berbagai regulasi dan kebijakan yang melingkupi esports dan tentunya Indonesia menjadi salah satu negara yang meresmikan esports sebagai olahraga prestasi.

Dengan keputusan ini, pemerintah mengumumkan badan baru yang memayungi hal tersebut yaitu Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) yang merupakan induk cabang olahraga esports di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

PBESI mempunyai wewenang untuk merumuskan dan menetapkan model pengelolaan, penyelenggaraan pembinaan, dan pengembangan esports di Indonesia. Sebagai contoh, PBESI merilis peraturan untuk mengawasi atau sebagai dewan pengawas dalam pelaksanaan kegiatan esports di Indonesia.

Sumber: PBESI

Regulasi tersebut tercantum dalam dokumen Peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia Nomor: 034/PB-ESI/B/VI/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Esports di Indonesia yang terdiri dari 46 pasal.

PBESI juga menghadirkan Akademi Esports Garudaku sebagai bagian dari program pembinaan, pembelajaran dan pelatihan yang mencakup keterampilan teknis dan nonteknis.


Tertarik mengenal lebih lanjut mengenai pengaruh esports yang resmi menjadi cabang olahraga prestasi di Indonesia? Anda bisa mengunduh Laporan Tren Telekomunikasi & Game di Indonesia yang disusun oleh Forest Interactive di sini.

Previous Story

Ulang Tahun ke-5, POCO Yakin Smartphone Kelas Menengah tak Kalah dari Lini Flagship

Infinix GT 10 Pro Harga
Next Story

Infinix GT 10 Pro Resmi Hadir di Indonesia: Lini Gaming Terbaru

Latest from Blog

Don't Miss

Update Revamp Item Haas Claw di Mobile Legends: META Terbaru dan Perubahan Fungsinya

Mobile Legends: Bang Bang terus melakukan beberapa perubahan siginifikan di
Pengisi suara Mario, Charles Martinet

32 Tahun Jadi Pengisi Suara Mario, Charles Martinet Pensiun

Tidak banyak pengisi suara yang sangat ikonik yang sampai selalu