Ubisoft sepertinya tengah disibukkan dengan beragam proyek termasuk menghidupkan kembali judul-judul lama mereka. Bila sebelumnya seri Drivers tengah dihidupkan kembali untuk menjadi sebuah serial live-action, kini giliran seri Splinter Cell yang dikabarkan akan mendapatkan game baru.
Seri Splinter Cell sendiri telah vakum hampir 10 tahun. Meskipun sang protagonis Sam Fisher sempat muncul sebagai cameo di beberapa game Ubisoft lain seperti Ghost Recon: Wildlands, namun hal tersebut tidak mengobati kerinduan para fans untuk mendapatkan game Splinter Cell baru.
Berita baiknya, Ubisoft dikabarkan tengah mengembangkan seri terbaru Splinter Cell ini untuk mengambil kembali hati para fans yang merasa frustasi dengan usaha Ubisoft beberapa tahun terakhir. Dilansir dari VGC, sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa game Splinter Cell ini masih dalam tahap pengembangan awal.
Sayangnya tidak jelas studio Ubisoft mana yang akan mengerjakan proyek baru ini, mengingat beberapa seri sebelumnya juga dikerjakan oleh studio yang berbeda-beda. Namun disebutkan bahwa game ini tidak akan dikerjakan oleh Ubisoft Montreal.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa ada kemungkinan kecil bahwa game ini akan diumumkan tahun depan. Meskipun tidak ada kepastian mengenai pernyataan ini, mengingat pihak Ubisoft juga tidak memberikan konfirmasi apapun mengenai bocoran ini.
Ubisoft sebenarnya telah mencoba membawa kembali Splinter Cell tahun lalu, namun banyak fans tidak gembira dengan proyek terbaru yang ternyata adalah game Virtual Reality (VR) yang dibuat lewat kerja sama dengan Facebook untuk Oculus.
CEO Ubisoft, Yves Gullemot bahkan menyebut bahwa membawa kembali Splinter Cell merupakan tugas yang berat bagi tim mereka. Pihak Ubisoft merasa bahwa mereka harus membawa sesuatu yang berbeda untuk seri ini namun para fans selalu menekankan untuk tidak mengubah banyak hal. Tekanan-tekanan tersebut bahkan disebut membuat banyak anggota tim yang takut untuk mengerjakan Splinter Cell.
Yves juga menjelaskan bahwa absennya Splinter selama beberapa tahun silam adalah karena kesuksesan judul-judul lain seperti Assassin’s Creed ditambah dengan judul-judul baru seperti Watch Dogs dan The Division yang menyedot semua sumber daya milik Ubisoft.