Dark
Light

Total Pembayaran Royalti di OpenSea Selama Tahun 2022 Tembus $1 Miliar

1 min read
December 2, 2022
Total pembayaran royalti OpenSea 2022

Royalti terus menjadi topik perbincangan hangat di ranah NFT belakangan ini. November lalu, OpenSea mengambil keputusan untuk tetap mewajibkan pembayaran royalti di platformnya, terlepas dari tren anti-royalti yang sedang marak — yang kemudian disusul oleh X2Y2 tidak lama setelahnya. Bagi OpenSea, royalti merupakan salah satu cara terbaik untuk mendukung kalangan kreator, dan mereka punya data untuk mendukung argumen tersebut.

Lewat sebuah posting blog, OpenSea mengumumkan bahwa di tahun 2022 ini saja, total pembayaran royalti yang diterima oleh kreator di platformnya telah menembus angka $1 miliar. Angka ini murni berasal dari tarif royalti yang otomatis dibayarkan ke kreator asli setiap kali suatu NFT berhasil terjual di secondary market. Umumnya, besarannya sekitar 2,5% sampai 10% dari nilai penjualan masing-masing NFT.

Sekitar 80% dari $1 miliar itu dibayarkan ke kreator yang koleksi NFT-nya berada di luar peringkat 10 besar. Menurut OpenSea, pencapaian ini pada dasarnya bisa menjadi bukti bahwa NFT mampu menciptakan model bisnis yang efektif dan sustainable bagi para kreator.

Guna memberikan konteks, OpenSea pun membandingkan pencapaiannya dengan yang dicapai oleh platform-platform Web2, misalnya Meta, yang menyiapkan pendanaan lebih dari $1 miliar untuk kreator Facebook dan Instagram di sepanjang tahun 2022. Contoh lainnya adalah TikTok, yang pada tahun 2020 lalu berkomitmen membayar $1 miliar kepada para kreatornya selama tiga tahun ke depan.

OpenSea turut menegaskan kembali bagaimana NFT juga memberikan kreator kontrol dan kepemilikan yang lebih menyeluruh terhadap karya-karyanya. Dan yang tidak kalah penting adalah, model bisnis yang bertumpu pada teknologi NFT ini tetap bisa berjalan bersamaan dengan sumber pemasukan kreator di platform Web2.

$1 miliar dalam setahun merupakan angka yang cukup fantastis, apalagi mengingat itu sejatinya merupakan pendapatan pasif yang bisa kreator terima pasca penjualan perdana karya-karyanya. Sebagai perbandingan, laporan dari Galaxy Digital yang dipublikasikan Oktober lalu menunjukkan total pembayaran royalti sebesar $1,8 miliar, akan tetapi itu berasal dari beberapa marketplace NFT sekaligus.

Pasar game Tiongkok setara 25% pasar global
Previous Story

Tiongkok Dominasi Hampir 25% Pasar Video Game Global

Next Story

Masih Membawa Kamera 108 MP, Xiaomi 12T 5G Hadir di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Sugartown Zynga

Zynga Umumkan Game Web3 Pertamanya, Sugartown

Perlahan tapi pasti, popularitas game Web3 masih terus ada. Tidak
Bursa kripto Indonesia

Indonesia Resmi Punya Bursa Kripto, Apa Signifikansinya?

Setelah sekian lama, Indonesia akhirnya punya bursa kripto sendiri. Badan