24 July 2022

by Galih

Penjualan Ubisoft di 2022 Melorot, Ubisoft Batalkan 4 Game

Ubisoft kini berharap pada konten baru untuk game-game-nya

Tahun ini sepertinya bukan tahun yang baik buat Ubisoft. Penjualan Ubisoft di 2022 merosot tajam. Mereka juga harus batalkan 4 game.

Tahun 2022 sepertinya menjadi tahun yang berat bagi publisher dan developer gameUbisoft. Dalam tiga bulan pertamanya saja Ubisoft melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan angka penjuaan dibandingkan tahun lalu.

Melalui laporan finansialnya, Ubisoft mengumumkan bahwa penjualan produk fisik dan digital mereka pada kuartal 1 tahun ini hanya mencapai €318,2 juta. Turun hampir 10% dibandingkan tahun lalu yang berhasil mencapai €353 juta.

Meskipun begitu, Ubisoft masih menyebut bahwa penjualan mereka para kuartal 1 tersebut masih melampui target perusahaan yang ditetapkan. Bahkan, Chief Financial Officer Ubisoft, Frédérick Duguet menyoroti performa yang lebih dari perkiraan untuk Assassin's Creed dan Rainbow Six Siege.

Untuk kuartal dua nanti, Ubisoft menurunkan target penjualannya dari sebelumnya. Meskipun mereka juga masih percaya diri bahwa pendapatan total untuk tahun 2022 ini akan tetap lebih tinggi dari tahun kemarin. Ubisoft sendiri memiliki target total penjualan mencapai €400 juta.

Ubisoft sendiri tidak memiliki game baru pada kuartal dua nantinya. Mereka hanya akan merilis update konten dan juga DLC untuk game-game mereka seperti Anno 1800: Empire of the Skies, Rocksmith+ untuk PC, For Honor, Riders Republic, Roller Champions, The Crew 2, dan juga Rainbow Six Siege.

Berita buruknya, turunnya angka penjualan Ubisoft ini ternyata juga berdampak pada game-game mereka yang akan dirilis. Yang pertama, game terbaru Avatar: Frontiers of Pandora kini ditunda ke tahun 2023 mendatang tanpa penjelasan.

Selain itu, Ubisoft juga mengumumkan bahwa mereka akhirnya harus membatalkan empat buah proyek game-nya. Dua game yang dibatalkan tersebut sudah diumumkan sebelumnya, dan dua lainnya merupakan proyek yang belum pernah muncul.

Dua game yang telah diumumkan tersebut adalah Splinter Cell VR. Proyek ini pertama kali diumumkan pada 2020 silam, dan disebut telah dikerjakan selama beberapa tahun hingga akhirnya dibatalkan.

Game kedua yang dibatalkan merupakan judul free-to-playbattle royale mereka yaitu Ghost Recon: Frontline. Yang mengejutkan adalah proyek in baru saja diumumkan pada Oktober tahun lalu.

Namun karena reaksi negatif yang terus ditunjukkan oleh para fans, Ubisoft kelihatannya akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan proyeknya yang satu ini. Sayangnya, tidak ada informasi mengenai 2 game lain yang belum diumumkan oleh Ubisoft tersebut.

Ubisoft pun mempercayakan penjualannya pada kuartal 4 nantinya saat mereka merilis Mario + Rabbids: Spark of Hope pada 20 Oktober dan juga game bajak laut mereka Skull and Bones pada 8 November mendatang.