13 May 2022

by Galih

CEO Ubisoft: Ubisoft akan Tetap Independen

Ubisoft merasa masih dapat bertahan hingga beberapa tahun ke depan.

Setelah sempat diterpa berbagai rumor terkait akuisisi perusahaannya, Ubisoft akhirnya menegaskan bahwa mereka masih memiliki semua hal yang mereka butuhkan untuk tetap bertahan secara independen.

Publisher dan developer asal Perancis ini memang sudah mulai dirumorkan masuk ke dalam bursa akuisisi sejak Februari lalu. Hal tersebut disebabkan adanya pernyataan yang menyebutkan bahwa Ubisoft akan mempertimbangkan tawaran akuisisi.

Rumor tersebut semakin memanas setelah pada April lalu, Bloomberg menyebutkan bahwa ada beberapa perusahaan yang berminat dan telah melakukan pembicaraan awal terhadap Ubisoft.

Namun rumor akuisisi itu akhirnya menemui titik akhir dan terbukti tidak benar pada bulan ini. Tepatnya pada laporan investor akhir tahun Ubisoft yang baru saja dilakukan. Dan pernyataan akan tetap independen tersebut diungkapkan langsung oleh sang CEO, Yves Guillemot.

Image Credit: Ubisoft

"Posisi keseluruhan perusahaan kami sudah diketahui dan jelas. Seperti yang kami katakan pada Februari lalu, kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk tetap mandiri." Ungkap sang CEO kepada para investor.

Yves juga menjelaskan lebih jauh bahwa Ubisoft masih memiliki karyawan berbakat, skala industri dan keuangan yang masih tinggi, serta portofolio masif dengan berbagai judul IP yang kuat. Semua aspek tersebut disebut masih mampu menciptakan nilai besar di tahun-tahun yang akan datang.

Dalam laporan yang sama, Ubisoft juga menyebutkan bahwa 3 judul franchise terbesar mereka selama tahun lalu hingga sekarang adalah Assassin's Creed, Far Cry, dan juga Tom Clancy's Rainbow Six.

Image credit: Ubisoft

Ketiga judul ini merupakan yang paling produktif bagi Ubisoft dengan masing-masing judul menghasilkan lebih dari €300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun. Selain itu minat para gamer terhadap tiga judul ini juga masih tinggi dengan respon yang cukup positif.

Dengan pencapaian yang luar biasa tersebut Ubisoft menyebutkan bahwa mereka telah siap untuk mengejar tahun 2022-2023 ini. Mereka bahkan menargetkan kenaikan pendapatan pada judul-judul top mereka sebanyak €100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

Ubisoft juga telah mempersiapkan beberapa judul andalan baru untuk tahun ini dan tahun depan. Beberapa judul tersebut adalah Avatar: Frontiers of Pandora, Mario + Rabbids: Sparks of Hope, dan juga Skull & Bones. Selain itu mereka juga memiliki judul yang masih belum diumumkan.

 
View this post on Instagram
 

A post shared by Hybrid.IDN (@hybrid.dojo)