Memasuki tahun ketujuhnya, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege mengunggah Roadmap baru, yang berisikan event dan update apa saja yang akan dirilis. Update yang dijanjikan meliputi konten baru, optimasi pengalaman bermain (Player Behavior & Anti-cheat System), hingga fitur cross-play dan cross-proggression.
Musim pertama akan dibuka dengan Demon Veil yang berisikan mode Team Deathmatch, fitur Attacker Repick, dan yang paling ditunggu-tunggu, Operator baru yang bernama Azami.
Berasal dari Jepang, Azami merupakan Defender yang dibekali dengan pelindung Kiba berbentuk kunai. Ia dapat melempar kunai itu ke permukaan apapun, lalu kunai tersebut dapat mengembang menjadi tembok pelindung. Tembok tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghalangi jalur masuk, tempat mengintip, atau sekadar melindungi teman dari tembakan musuh.
Azami akan langsung tersedia saat musim pertama dimulai. Bagi Anda yang tidak sabar mencobanya, Anda bisa langsung bermain Azami melalui Battle Pass Demon Veil. Setelah itu, Azami bakal tersedia setelah dua minggu, melalui Renown.
Fitur Match Replay nantinya juga bakal dihadirkan di Rainbow Six untuk para pemain konsol. Fitur yang sudah digunakan oleh pemain PC terlebih dahulu ini, nantinya akan membantu pemain konsol untuk menganalisa permainan, melihat highlight, atau sekadar membuat konten.
Sistem verifikasi baru untuk mode Ranked, nantinya juga akan diterapkan. Sistem ini mewajibkan pemain untuk menghubungkan nomor telepon dengan akun Ubisoft mereka, sebagai antisipasi untuk sistem Anti-cheat yang sedang diupayakan.
Setelah Season pertama, tiga Operator baru selanjutnya akan berasal Belgia, Singapura, dan Kolombia secara berurutan. Untuk dua map baru, akan dirilis pada musim kedua dan ketiga.
Fitur cross-play dan cross-proggression sendiri baru akan diterapkan pada musim keempat. Jadi pemain harus sedikit bersabar untuk mencicipi fitur tersebut.
Selain konten dan fitur, peningkatan kualitas lingkungan bermain juga tak luput dari perhatian Ubisoft. Di sepanjang musim, nantinya bakal banyak peningkatan dan penyempurnaan sistem, demi kenyamanan bermain setiap pemain. Setidaknya mereka menjanjikan pendeteksian aksi-aksi seperti griefing, disconnect, dan laporan dari Replay.