Marketplace NFT saat ini pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi dua kubu: yang mewajibkan pembayaran royalti kepada kreator seperti OpenSea atau X2Y2, dan yang tidak mewajibkan pembayaran royalti macam LooksRare. Masing-masing kubu tentu memiliki alasannya sendiri-sendiri, namun kita pun tidak perlu terkejut seandainya banyak kreator NFT yang lebih memihak kubu yang pro-royalti. Contohnya seperti yang dibuktikan oleh Yuga Labs (kreator Bored Ape) baru-baru ini.
Seperti yang kita tahu, Yuga Labs belum lama ini menyingkap koleksi NFT baru yang hanya bisa didapat dengan bermain game. Game-nya sendiri yang berjudul Dookey Dash itu tidak bisa dimainkan sembarang orang, melainkan hanya mereka yang memegang aset NFT eksklusif bernama Sewer Pass. Dari mana NFT Sewer Pass itu berasal? Dari mengklaimnya secara cuma-cuma, khusus bagi para kolektor Bored Ape maupun Mutant Ape.
Ya, Sewer Pass memang seeksklusif itu, akan tetapi Yuga Labs membebaskan para pemegang Sewer Pass untuk menjual asetnya di secondary marketplace jika memang tidak tertarik berpartisipasi dalam Dookey Dash (dan mengoper kesempatannya kepada orang lain). Satu hal yang perlu dicatat, pilihan marketplace-nya agak terbatas, sebab Yuga Labs dengan sengaja melarang perdagangan Sewer Pass di marketplace NFT yang tidak mewajibkan pembayaran royalti.
Royalti, buat yang kurang familier, adalah tarif yang otomatis dibayarkan ke kreator asli suatu NFT setiap kali NFT tersebut terjual di secondary marketplace. Umumnya, besaran royalti berkisar antara 5-10% dari nilai transaksi, dan royalti terbukti bisa sangat menguntungkan bagi kreator NFT. Meski begitu, sejumlah marketplace NFT memilih untuk mengabaikan pembayaran royalti demi menawarkan harga yang termurah.
Kepada Decrypt, perwakilan Yuga Labs mengonfirmasi bahwa timnya memang sengaja mencoret nama sejumlah marketplace NFT di smart contract Sewer Pass, tiga di antaranya LooksRare, Blur, dan NFTX. “Kami selalu menjadi perusahaan yang memprioritaskan kreativitas, dan kami percaya bahwa royalti kreator harus dilindungi,” jelas perwakilan Yuga Labs.
“Sewer Pass hanya dapat diperdagangkan di platform yang menghargai royalti kreator,” imbuhnya. Keputusan ini pada dasarnya merupakan tindakan konkret atas argumen yang disampaikan para pendiri Yuga Labs berkaitan dengan perdebatan seputar royalti kreator NFT pada bulan November lalu.
Aksi boikot marketplace anti-royalti yang dilakukan kreator Bored Ape ini semestinya bakal memberikan dampak yang cukup signifikan. Pasalnya, volume perdagangan Sewer Pass tidak main-main. Berdasarkan data dari CryptoSlam, volume perdagangan Sewer Pass telah menembus angka $44 juta meski baru eksis selama sekitar seminggu. Floor price alias harga terendahnya pun juga masih cukup kuat di angka 2,7 ETH, atau kurang lebih sekitar $4.200 saat artikel ini ditulis.
Akankah kreator-kreator NFT kelas elit lainnya juga menyusul jejak Yuga Labs ke depannya?