Beberapa bulan terakhir ini, harga memori DRAM memang melambung tinggi. Sama seperti GPU, kenaikan harga ini disebabkan oleh permintaan pasar konsumen yang lebih tinggi dari persediaan produsen. Hal ini ternyata telah diperingatkan oleh Micron, selaku produsen RAM ternama, pada bulan April lalu.
Karena kurangnya persediaan chip, persediaan memori DRAM di kuartal ke-3 tahun 2021 ikut menipis. Hal ini menyebabkan harga kontrak memori DRAM meningkat sebesar 3 sampai 8 persen. Angka ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2021 yang menunjukkan peningkatan harga sampai 28 persen.
Mengikuti turunnya harga GPU di beberapa negara, memori DRAM PC dikabarkan akan menurun beberapa bulan ke depan. Menurut laporan dari TrendForce, harga kontrak memori DRAM PC diperkirakan akan menurun sampai 5% di kuartal ke-4 tahun 2021 mendatang. Tentu saja, kabar ini positif mengingat harga GPU masih tidak masuk akal di Indonesia.
Turunnya harga memori DRAM ini ternyata bukan tanpa alasan. Salah satunya karena tindakan para pemasok untuk menimbun stok DRAM lebih banyak. Hal ini dilakukan oleh para pemasok untuk mengantisipasi kekurangan chip yang mungkin akan semakin parah. Saat ini, mereka dikabarkan akan menurunkan harga DRAM untuk menjual semua stoknya.
Kabarnya, para pabrikan ternyata telah menimbun stok memori DRAM selama 8 hingga 10 minggu. Bahkan ada beberapa pabrikan yang menyimpan stok 12 minggu lebih. Artinya, kita bisa melihat stok memori DRAM kemungkinan akan tercukupi sampai awal tahun 2022.
Namun, penurunan harga ini kemungkinan tidak akan berdampak ke memori DRAM laptop. “Harga DRAM mobile diperkirakan akan tetap relatif tidak berubah di kuartal ke-4 2021 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. ASP/Gb (harga jual rata-rata per Gb) dari kategori produk ini relatif lebih rendah dari produk DRAM lainnya, seperti DRAM PC dan server,” dikutip dari TrendForce.
Berbicara mengenai RAM, Corsair beberapa waktu lalu mengumumkan sedang menyiapkan RAM DDR5 mereka. Corsair juga mengklaim RAM DDR5 mereka 4 kali lebih cepat dari DDR4. Beberapa bulan kemudian, Corsair kembali membuat pernyataan bahwa suhu RAM DDR5 lebih panas dari pendahulunya, DDR4.