Dark
Light

Tiongkok Melarang Mata Uang Crypto, Harga GPU Akhirnya Turun?

1 min read
June 29, 2021

Kelangkaan pasokan GPU membuat harga pasarannya melambung karena lebih banyaknya permintaan pasar dari penawaran. Beberapa faktor yang mengakibatkan suplai GPU menurun meliputi kekurangan chip sillicon serta diborong penimbun dan para miner mata uang crypto yang membutuhkan kekuatan kartu grafis untuk menambang.

Image Credit: Screen Rant

Mata uang crypto meraih popularitas tinggi pada tahun 2021 ini. Sebagian besar orang yang melihat harga mata uang digital ini meroket akhirnya memutuskan untuk mengikuti tren mining. Tentu saja, menambang mata uang crypto akan lebih baik apabila menggunakan GPU high-end karena kekuatan prosesnya berimbas pada kecepatan mining. Hal ini mengakibatkan langkanya persediaan GPU high-end seperti NVIDIA seri RTX dan AMD RX 6000-series.

Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok melarang semua mata uang digital di negaranya dan menutup hampir semua tempat tambang cryptocurrency. Pemerintah Tiongkok menganggap mata uang digital dapat mengganggu ekonomi, memudahkan transfer aset illegal, dan pencucian uang. Hal ini mengakibatkan jatuhnya harga Bitcoin, Ethereum, DOGE Coin, dan lainnya.

Image Credit: Greenidge Generation

Larangan Tiongkok atas cryptocurrency ditambah NVIDIA yang membuat versi LHR (Limited Hash Rate) dari kartu grafis seri RTX mereka mengakibatkan harga kartu grafis di sana menurun drastis.

Pada marketplace online JD.com, NVIDIA GeForce RTX 3060 dibanderol dengan harga ¥4099.00 atau sekitar Rp9,2 juta. Harga ini menurun sekitar 70% dari harga awalnya sebesar ¥13,499 atau sekitar Rp30,3 juta. Harga ini masih di atas MSRP dari NVIDIA sebesar Rp5,6 juta tetapi tetap saja ini kabar positif.

Image Credit: ASUS TUF GAMING

Benua Eropa juga mengalami penurunan harga dan peningkatan supply GPU. Di Jerman, NVIDIA GeForce RTX 3060 dibanderol dengan harga €599 (Rp10,3 juta). Harga ini menurun dari bulan Mei yang mencatatkan harga tertinggi di €1349 (Rp23,3 juta). Tidak hanya GPU dari NVIDIA, harga kartu grafis dari tim merah juga menurun. Pada bulan Mei, AMD Radeon RX6800 mencatatkan harga €1699 (Rp29,3 juta) dan saat ini harga itu menurun menjadi €1049 (Rp18,1 juta).

Harga-harga kartu grafis yang menurun tentu saja merupakan hal yang baik. Sayangnya, belum bisa dipastikan apakah penurunan harga GPU ini akan terbawa ke Indonesia atau tidak. Di Tiongkok, NVIDIA juga meningkatkan persediaan RTX 3060 untuk warnet-warnet di sana.

Sean Edbert

Nyentuh GPU pertama pas bayi, kini kecanduan PC gaming dan peripherals. Addicted to Minecraft, Roblox, and horror games.

Previous Story

KFC Gaming Adakan Turnamen Esports Game Retro, Perusahaan Anak Tencent Buat Kantor Baru di Seattle

Next Story

2 Wakil Indonesia Tersingkir dari Ajang Arena of Valor World Cup 2021

Latest from Blog