
Ecommerce di Esports, Mau Apa?
15 October 2020
Selain kerja sama dengan tim esports, e-commerce juga buat turnamen esports
Jika ditanya apa kesamaan antara ecommerce dan esports, saya akan menjawab, keduanya sama-sama menambahkan unsur “e” — electronic — pada sebuah kegiatan. Di kasus ecommerce, kegiatan tersebut adalah dagang (commerce) dan di esports, olahraga (sports). Keduanya memanfaatkan internet untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya sudah ada sebelumnya. Namun, selain itu, saya rasa, tidak ada kesamaan lain di antara keduanya.
Meskipun begitu, banyak perusahaan ecommerce yang menjajaki industri competitive gaming. Tak percaya? Buktinya, pada 2014, Amazon mengakuisisi platform streaming game Twitch. Pada 2016, raksasa ecommerce Tiongkok, Alibaba, menanamkan investasi sebesar US$150 juta di esports. Perusahaan ecommerce asal Tiongkok lainnya, JD juga punya tim esports sendiri. Dan jangan salah, di Indonesia, perusahaan-perusahaan ecommerce juga mulai menjajaki esports, mulai dari yang hijau, biru, oranye, sampai merah.
Bukti Keterlibatan Ecommerce Lokal di Esports
This is a premium article, get unlimited premium article with Hybrid Subscription.
Join Hybrid.co.id subscription and get analysis, interview, and data about the esports ecosystem and gaming in Indonesia. Subscribe to enjoy all premium content. Click button subcribe to know more. Learn more
Pay per Article
Rp3k - 5k/article
- Anytime Access, only this article
powered by
Unlimited Article Monthly
Rp25.000/Month
- Premium Article
- Hybrid Talk Early Access
- Deals Promo and Exclusive Access
- Weekly Newsletter
Unlimited Article 6 Month
Rp100.000/6 Mon
- Premium Article
- Hybrid Talk Early Access
- Deals Promo and Exclusive Access
- Weekly Newsletter
Please, Sign In to Access
Premium Article
Rekomendasi Artikel