Semakin tua sebuah game, biasanya, popularitasnya semakin menurun. Counter-Strike: Global Offensive dirilis pada Agustus 2012. Menariknya, walau telah berumur lebih dari 10 tahun, CS:GO itu masih tetap populer. Faktanya, belum lama ini, CS:GO berhasil memecahkan rekor jumlah concurrent players di Steam. Karena itu, saya mencoba untuk membahas tentang beberapa hal yang membuat CS:GO tetap populer hingga sekarang.
CS:GO Memecahkan Rekor Concurrent Players di Steam
Pada 2020, rekor jumlah concurrent players untuk Counter-Strike: Global Offensive adalah 1,31 juta pemain. Rekor ini baru saja dipecahkan. Pada 11 Februari 2023, jumlah concurrent players di Steam dari CS:GO mencapai 1,32 juta orang. Dan 8 hari kemudian, CS:GO kembali mencetak rekor baru, yaitu 1,324 juta concurrent players.
Bukan kebetulan rekor dari concurrent players untuk CS:GO dicetak pada Februari 2023. Pecahnya rekor tersebut bertepatan dengan digelarnya Intel Extreme Masters (IEM) Katowice, salah satu turnamen CS:GO paling bergengsi. Menawarkan hadiah sebesar US$1 juta, IEM Katowice 2023 diadakan pada 1-12 Februari 2023. Tampaknya, pertandingan antara tim dan pemain CS:GO terbaik di dunia membuat gamers kembali tertarik untuk memainkan game FPS tersebut.
IEM Katowice juga punya andil dalam naiknya viewership untuk CS:GO di platform streaming game seperti YouTube dan Twitch. Dalam periode 1 Januari – 19 Februari 2023, viewership dari CS:GO sempat mencapai 4,5 juta jam hours watched. Sebanyak 2,9 juta jam — atau sekitar 65% dari total hours watched — datang dari turnamen IEM.
Menurut Stream Hatchet, jumlah concurrent players dari CS:GO memang cenderung mengalami kenaikan saat turnamen IEM digelar. Buktinya, pada Februari 2022, jumlah concurrent players CS:GO di Steam mencapai 634 ribu orang, naik 32 ribu orang dari Januari 2022. Sementara pada Februari 2023, jumlah pemain rata-rata dari game shooter itu mencapai 786 ribu orang.
Menariknya, tidak semua turnamen major CS:GO punya dampak yang sama seperti IEM. Sebagai contoh, PGL Major Antwerp digelar pada Mei 2022. Walau turnamen tersebut berhasil mendapatkan total hours watched sebanyak 59 juta jam dengan jumlah peak viewers mencapai 1,9 juta orang, ia tidak dapat menaikkan jumlah pemain CS:GO.
Pada Mei 2022, jumlah conccurent players dari CS:GO justru mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, hanya mencapai 565 ribu orang. Hal ini membuktikan, turnamen esports memang bisa mendorong gamers untuk kembali memainkan sebuah game. Namun, tetap ada alasan lain mengapa banyak orang kembali memainkan game-game lawas, seperti CS:GO.
Apa yang Membuat CS:GO Tetap Relevan?
Setiap gamers memiliki preferensi masing-masing akan game yang mereka mainkan. Sebagian gamers senang untuk memainkan game yang menantang, seperti seri Souls atau Elden Ring. Sementara sebagian yang lain lebih memilih untuk memainkan life simulation game, seperti The Sims.
CS:GO memiliki gameplay yang mudah dimengerti. Dan hal ini menjadi salah satu daya tarik dari game tersebut. CS:GO bisa dimainkan oleh 10 orang, yang terbagi ke dalam dua tim: peman game sebagai terrorists dan counter-terrorists. Tujuan utama tim terrorists adalah memasang bom di titik yang telah ditentukan dan memastikan bom itu meledak. Sementara tugas tim pemain game counter-terrorists adalah menjinakkan bom yang telah terpasang atau menumpas semua pemain game terrorists sebelum mereka dapat memasang bom.
Gameplay yang relatif sederhana ini berarti para newbies tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengerti dasar dari CS:GO. Tak hanya itu, mekanik yang simpel juga berarti, pertandingan dari CS:GO bisa dinikmati oleh banyak orang, bahkan oleh gamers kasual atau orang-orang yang tidak memainkan game itu.
Walaupun mekanisme dasar dari CS:GO sederhana, game ini terus mendapatkan konten baru, mulai dari peta, skins, collections eksklusif, cases, sampai player models. Dan konten baru ini menjadi alasan lain mengapa CS:GO tetap populer dan terus dimainkan para gamers.
Selain IEM Katowice, hal lain yang mendorong jumlah pemain CS:GO di Februari 2023 adalah peluncuran case baru. Pada 9 Februari 2023, Valve merilis case baru, bernama “Revolution”. Setelah case ini dirilis, viewership dari CS:GO memang mengalami penurunan. Meskipun begitu, jumlah concurrent players dari game FPS itu justru mengalami kenaikan.
Terakhir, alasan mengapa CS:GO masih tetap populer walau lebih dari satu dekade telah berlalu sejak game itu dirilis adalah karena ekosistem esports-nya yang juga terus berkembang. Berdasarkan data dari Esports Charts, 5 dari 10 esports events paling populer untuk CS:GO digelar pada 2021 dan 2022. Hal ini menunjukkan, ekosistem esports dari CS:GO masih tetap digemari.
CS:GO bukan satu-satunya game yang berhasil mempertahankan player base-nya dengan esports. Rainbow Six Siege dari Ubisoft jadi contoh lain. Pada 2020, Ubisoft mengumumkan bahwa jumlah pemain Rainbow Six Siege — yang dirilis pada 2015 — mencapai 55 juta orang. Padahal, per November 2016, Siege hanya memiliki jumlah pemain sebanyak 10 juta orang.
Ubisoft menyebutkan, mengembangkan skena esports dari Siege memang menjadi salah satu strategi marketing mereka. Tujuannya, agar para pemain tetap tertarik untuk memainkan game shooter tersebut. Tampaknya, Counter-Strike: Global Offensive juga menggunakan strategi yang sama.