Dark
Light

Angkatan Udara AS Jadi Sponsor Intel Extreme Masters dan ESL Pro League

1 min read
February 21, 2020

Di Amerika Serikat, bukan hal yang aneh jika badan militer ikut turun dalam kegiatan olahraga. Angkatan Darat, Laut, dan Udara AS, ketiganya mensponsori para pembalap NASCAR. Sekarang, dengan semakin populernya esports, badan militer AS pun tertarik untuk terjun ke esports. Angkatan Darat AS membuat tim esports sendiri pada 2018. Sementara pada minggu lalu, Angkatan Laut AS mengumumkan kerja sama mereka dengan ESL dan DreamHack. Sekarang, Angkata Udara AS mengungkap bahwa mereka juga akan bekerja sama dengan ESL.

Jika Angkatan Laut menjadi sponsor dari acara DreamHack di Anaheim dan Dalls, Angkata Udara AS kini menjadi sponsor dari Intel Extreme Masters North America 2020 dan ESL Pro League Season 11. Dalam kerja sama ini, Angkata Udara AS akan membuka booth di IEM dan ESL Pro League. Sama seperti Angkatan Laut, branding dari Angkatan Udara juga akan ditampilkan dalam siaran langsung dari turnamen ESL.

“Kami bangga menyambut Angkatan Udara AS sebagai rekan resmi kami untuk turnamen dan liga ESL,” kata Senior Vice President of Brand Partnerships, ESL, Paul Brewer, seperti dikutip dari PC Gamer. “Kami terus menjalin kerja sama dengan organisasi yang juga memiliki nilai yang sama seperti ESL. Mengingat kami juga mendukung Anykey, kami senang bisa bekerja sama dengan Angkatan Udara AS untuk melawan perilaku toxic di dunia gaming dan membuat dunia esports menjadi lebih inklusif.”

Angkatan Udara merasa memiliki banyak kesamaan dengan gamer. | Sumber: PC Gamer
Angkatan Udara merasa memiliki banyak kesamaan dengan gamer. | Sumber: PC Gamer

Memang, selain menjadi sponsor dari IEM dan ESL Pro League, Angkata Udara AS juga bekerja sama dengan Anykey, sebuah grup advokasi yang bertujuan untuk membuat dunia esports menjadi lebih inklusif. Tahun ini, bersama dengan Angkatan Udara, Anykey akan meluncurkan Changemaker Program, yang dibuat untuk mendanai program inklusivitas komunitas esports. Dunia esports dan gaming memang masih didominasi pria. Untungnya, ada usaha untuk membuat scene esports menjadi lebih ramah pada gamer perempuan, seperti diadakannya turnamen khusus perempuan GirlGamer Esports Festival. Meskipun begitu, masalah seksisme tetap ada.

Major Ross McKnight, Chief of Air Force National Events Branch, Air Force Recruiting Service berkata, “Ada banyak kesamaan antara Angkatan Udara dan gamer, yaitu tantangan untuk berpikir. Angkatan Udara dan ESL juga sama-sama sangat menghargai integritas — yang merupakan nilai yang sangat penting bagi kami bedua. Kerja sama ini juga menunjukkan kesamaan lain dari dunia esports dan Angkatan Udara, seperti kerja sama, teknologi, dan saling menghargai. Ini akan menunjukkan pada generasi muda Amerika bahwa mereka bisa membangun karir di Angkatan Udara dari hobi dan minat mereka.”

Sumber Header: (Master Sgt. Ted Daigle/U.S. Air Force) via Defense News

Previous Story

Sony Xperia L4 Hadir Membawa Layar Memanjang dan Tiga Kamera Belakang

Next Story

Microsoft Bakal Hadirkan Software Antivirus-nya di Android dan iOS

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

ESL Gaming dan Nielsen Perpanjang Kerja Sama di Bidang Pengukuran Data dan Riset

Salah satu perusahaan esports terkenal di dunia, ESL Gaming resmi