Bicara soal NFT, sebagian besar dari kita pasti langsung teringat dengan blockchain Ethereum. Ini wajar karena ketika dirilis di tahun 2015, Ethereum merupakan blockchain pertama yang mendukung implementasi NFT berkat fungsionalitas smart contract yang diusungnya.
Tujuh tahun berselang, tentunya sudah ada banyak perubahan yang terjadi di ranah NFT. Utamanya, Ethereum sekarang bukan lagi satu-satunya blockchain yang mendukung implementasi NFT. Dalam dua hingga tiga tahun terakhir, banyak blockchain lain yang bermunculan yang menawarkan alternatif terhadap ekosistem NFT Ethereum.
Pertanyaannya, dari sekian banyak blockchain yang operasional, mana saja yang memiliki ekosistem NFT terbesar? Untuk menjawabnya, kita bisa melihat berdasarkan volume perdagangan NFT yang dicatatkan oleh masing-masing blockchain. Di artikel ini, saya telah merangkum 10 blockchain dengan ekosistem NFT terbesar jika dilihat dari besaran volume perdagangannya sejak awal meluncur. Datanya sendiri saya ambil dari platform agregator CryptoSlam.
1. Ethereum
Tanpa perlu terkejut, Ethereum masih menjadi blockchain dengan ekosistem NFT terbesar. Data dari CryptoSlam menunjukkan bahwa, sampai artikel ini ditayangkan, Ethereum telah mencatatkan volume perdagangan NFT sebesar $29,9 miliar dari sekitar 15,5 juta transaksi.
Pencapaian tertinggi Ethereum terjadi pada bulan Januari 2022, tepatnya ketika total transaksi NFT di sana nyaris menyentuh angka $4 miliar dari sekitar 1,3 juta transaksi. Koleksi-koleksi NFT yang menyumbangkan volume perdagangan terbesar di Ethereum di antaranya adalah Bored Ape Yacht Club, CryptoPunks, Mutant Ape Yacht Club, Art Blocks, dan Otherdeed. Total volume perdagangan dari lima koleksi itu sendiri saja sudah hampir menyentuh angka $9 miliar.
Selain OpenSea, marketplace NFT Ethereum yang populer di antaranya adalah x2y2, LooksRare, Rarible, SuperRare, dan Foundation.
2. Ronin
Kecuali Anda pernah memainkan game play-to-earn Axie Infinity, nama Ronin mungkin bakal terdengar asing di telinga Anda. Sebagai informasi, Ronin merupakan sidechain untuk Ethereum yang diluncurkan oleh Sky Mavis (pengembang Axie Infinity) pada bulan Februari 2021 — apa itu sidechain dan apa bedanya dengan Layer 2 dapat Anda baca penjelasannya di artikel ini.
Pamor Axie Infinity memang sudah menurun signifikan belakangan ini, akan tetapi total volume perdagangannya masih terbesar kedua setelah Ethereum di angka $4,09 miliar, dengan total jumlah transaksi di atas 17,8 juta transaksi. Data dari CryptoSlam menunjukkan bahwa momen puncak Ronin dan Axie Infinity terjadi di bulan Agustus 2021, dengan volume perdagangan mencapai $848 juta dari total sekitar 1,8 juta transaksi.
3. Solana
Meluncur pertama kali pada bulan Maret 2020, Solana merupakan salah satu blockchain yang paling cepat pertumbuhannya, dan sekarang dengan bangga menduduki posisi ketiga blockchain dengan ekosistem NFT terbesar. Sejauh ini, volume perdagangan NFT di Solana sudah melebihi angka $2,6 miliar, dan jumlah transaksinya juga sudah menembus angka 14,1 juta transaksi.
Di CryptoSlam, tercatat bahwa Solana mencatatkan volume perdagangan NFT terbesarnya pada bulan April 2022, dengan nilai $311 juta dari sekitar 800 ribu transaksi. Lima besar koleksi NFT Solana yang paling laris adalah Solana Monkey Business, Degenerate Ape Academy, Okay Bears, Aurory, dan Galactic Gecko Space Garage. Sejak bulan Juli lalu, NFT Solana sudah bisa diperdagangkan via OpenSea. Meski begitu, lebih dari 90% aktivitas jual-beli NFT Solana masih berlangsung di marketplace bernama Magic Eden.
4. Flow
Di peringkat keempat, ada Flow yang mencatatkan volume perdagangan NFT sebesar $1,1 miliar dari 24 juta transaksi. Ya, jumlah transaksinya memang sebanyak itu, dan itu tidak mengherankan setelah mengetahui bahwa Flow banyak didominasi oleh platform NFT olahraga seperti NBA Top Shot, NFL All Day, maupun yang masih sangat gres, LaLiga Golazos. Di platform-platform tersebut, pengguna bisa saling memperdagangkan trading card NFT yang diperolehnya dengan mekanisme gacha.
Flow memang sudah operasional sejak tahun 2020, akan tetapi pencapaian tertingginya terjadi pada bulan Februari 2021 dengan volume sebesar $224 juta dari sekitar 1,2 juta transaksi.
5. Polygon
Dulunya dikenal dengan nama MATIC, Polygon merupakan sebuah sidechain untuk Ethereum yang juga populer di kalangan pegiat NFT. Jauh sebelum Ethereum bertransisi menjadi blockchain proof-of-stake, Polygon sudah cukup sering menjadi blockchain pilihan bagi kreator yang peduli dengan dampak NFT terhadap lingkungan.
Merujuk pada data CryptoSlam, volume perdagangan NFT di ekosistem Polygon sendiri sejauh ini berada di angka $447 juta dengan sekitar 2,3 juta transaksi. Hype terbesar di ekosistem NFT Polygon sempat dirasakan pada bulan Februari 2022, persisnya ketika volume perdagangannya berhasil menembus angka $58 juta dari sekitar 116 ribu transaksi. Beberapa koleksi NFT Polygon yang laris diperdagangkan di antaranya adalah ZED RUN, Crypto Unicorns, DeRace Horses, dan Chicken Derby.
6. WAX
Menyusul persis di belakang Polygon adalah blockchain bernama Worldwide Asset Exchange atau yang lebih dikenal dengan akronim WAX. Diluncurkan pada bulan Juli 2019, WAX merupakan salah satu alternatif Ethereum yang paling senior, dan sejauh ini telah menghasilkan volume perdagangan NFT sebesar $446 juta dari 21 juta transaksi.\
Sebagian besar dari itu terjadi di bulan November 2021, tepatnya ketika WAX membukukan volume sebesar $140 juta dari sekitar 1,1 juta transaksi. Secara umum, WAX kerap menjadi blockchain pilihan bagi pengembang game play-to-earn, dengan beberapa contoh populer seperti Farmers World, Alien Worlds, Farming Tales, dan R Planet. Namun terkadang ada juga proyek non-gaming seperti Topps MLB maupun Funko Pop Digital. Aktivitas jual-beli NFT WAX sendiri mayoritas berlangsung di marketplace AtomicHub dan NFTHive.
7. Avalanche
Tidak terpaut jauh dari Polygon dan WAX adalah Avalanche, yang volume perdagangan NFT-nya sejauh ini sudah berhasil menembus angka $405 juta dari sekitar 700 ribu transaksi. Seperti halnya WAX, Avalanche yang meluncur perdana pada bulan September 2020 ini juga populer di kalangan developer game NFT. Beberapa contoh NFT Avalanche yang terkenal di antaranya adalah Crabada, Yield Hunt Hunters, Chikn, AvaxApes, dan Party Animals.
Momen puncak Avalanche adalah di bulan Januari 2022, tepatnya ketika volume perdagangannya menyentuh angka $151 juta dari 144 ribu transaksi. Marketplace NFT Avalanche yang ramai pengunjung adalah NFTrade dan JoePegs, namun baru-baru ini NFT Avalanche juga sudah mulai tersedia di OpenSea.
8. Immutable X
Fokus ke gaming NFT bukan berarti Immutable X pasti kalah saing dibanding blockchain lain yang ekosistem NFT-nya mencakup beragam kategori. Buktinya, volume perdagangan NFT Immutable X telah mencapai angka $269 juta dari sekitar 10,3 juta transaksi. Padahal, usia blockchain ini baru sekitar satu setengah tahun.
Volume perdagangan NFT terbesar yang dibukukan Immutable X adalah di bulan Januari 2022, yakni sebesar $53 juta dari 1,5 juta transaksi. Lima besar game NFT Immutable X yang paling laris diperdagangkan adalah Book Games, Gods Unchained, Moody Krows, Hro, dan Guild of Guardians Heroes. Untuk marketplace-nya sendiri, kebanyakan NFT Immutable X bisa dijumpai di TokenTrove maupun marketplace NFT milik GameStop.
9. BNB Smart Chain (BSC)
BNB Smart Chain yang diluncurkan oleh Binance pada bulan September 2020 juga merupakan salah satu alternatif yang populer terhadap Ethereum. Selama sekitar dua tahun beroperasi, BNB Smart Chain (BSC) telah mencatatkan volume perdagangan NFT senilai $127 juta dari sekitar 639 ribu transaksi. Sekitar tiga perempatnya sendiri terjadi pada bulan Mei, yakni ketika volume perdagangan di BSC menyentuh angka $93 juta dengan jumlah transaksi sebanyak 96 ribu transaksi.
Koleksi NFT penyumbang terbesar di BSC di antaranya adalah Metamon, Pancake Squad, Amazy Sneaker, FGDNFT, dan Polkamon. Kelimanya bisa ditemui di marketplace seperti PancakeSwap, NFTrade, maupun Treasureland.
10. Palm
Kalau mengacu pada situs CryptoSlam, peringkat ke-10 sebenarnya diduduki oleh blockchain bernama OEC. Namun entah mengapa, CryptoSlam berhenti merekap datanya sejak Juli 2022 lalu, sehingga pilihannya pun jatuh pada posisi bawahnya, yakni Palm. Sidechain untuk Ethereum yang diluncurkan pada bulan Maret 2021 ini telah membukukan volume perdagangan NFT sebesar $61 juta dari sekitar 700 ribu transaksi sejauh ini.
Momen puncak Palm adalah di bulan Agustus 2021, yakni ketika volume perdagangannya berhasil menembus angka $13,3 juta dari hanya sebanyak 640 transaksi saja. Penyumbang terbesar ekosistem Palm adalah platform NFT bernama Candy Digital, yang sendirinya menjual NFT berlisensi dari brand-brand seperti WWE, NASCAR, Major League Baseball, maupun Netflix. Candy juga kabarnya tengah bersiap untuk meluncurkan koleksi NFT fotografi eksklusif bersama Getty Images.
Gambar header: Freepik.