Canva telah memperkenalkan beberapa tool baru untuk digital marketing dan editing video, yang dibangun di atas model AI “pertama di dunia” yang berfokus pada desain. Peluncuran ini merupakan bagian dari pembaruan platform desain Visual Suite untuk produk-produk perkantoran, yang digambarkan Canva sebagai “Creative Operating System” untuk tim marketing.
Operating system di sini bukan dalam arti sistem operasi tradisional seperti Windows atau macOS. Canva menggunakannya untuk menggambarkan keseluruhan ekosistem yang mencakup berbagai tool khusus tugas-tugasnya, AI yang mendukungnya, dan antarmuka platform yang menyatukan semuanya.
Lalu, apa saja perubahan yang akan dirasakan pengguna? Canva merombak tampilan video editor-nya agar lebih mudah digunakan bahkan oleh pemula, dengan menambahkan pustaka template baru dan timeline yang disederhanakan untuk memangkas, menyinkronkan, dan mengatur lapisan video.
Canva juga menambahkan fitur Forms. Sebuah tool pengumpul umpan balik serupa Google Forms, yang memungkinkan pengguna mengimpor data secara langsung ke dalam Canva dan menghubungkannya otomatis ke Canva Sheets.
Canva kini juga berfokus penuh pada ranah digital marketing dengan meluncurkan platform Canva Grow. Tool marketing baru yang memungkinkan pengguna merancang, meluncurkan, dan memantau performa iklan mereka.
AI di dalamnya diklaim mampu “belajar dari data performa untuk membuat setiap kampanye menjadi semakin cerdas dan efektif dari waktu ke waktu.” Selain itu, fitur Email Design baru memungkinkan tim marketing membuat dan mengekspor kampanye email beridentitas merek tanpa perlu pengkodean atau berpindah ke platform pihak ketiga seperti Mailchimp.
Seluruh fitur ini didukung oleh model AI internal terbaru Canva, yang dilatih secara khusus “untuk memahami kompleksitas desain.” Canva menyebut peningkatan pengalaman berbasis AI, sebagian besar tersedia untuk pengguna premium dan telah tertanam di setiap bagian dari proses desain di platform tersebut.
Canva memang telah berkembang pesat dari sekadar platform desain grafis berbasis web menjadi ekosistem produktivitas lengkap. Meski akarnya tetap di bidang kreatif, sebagian besar produknya kini menjadi alternatif bagi aplikasi kerja Google maupun Microsoft.
Saat ini seluruh pengalaman ditawarkan sebagai satu layanan terpadu, pengguna berbayar tidak dapat memilih hanya produk tertentu yang ingin mereka gunakan. Sebagai informasi, paket Pro individu Canva per bulan Rp769.000.
Sumber: TheVerge
