Minat Nintendo dalam membuat mobile game tampaknya mulai surut. Bulan lalu, kepada Bloomberg, Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa berkata bahwa Nintendo tidak berencana untuk meluncurkan banyak mobile game baru. Meskipun begitu, perusahaan Jepang tersebut tampaknya masih tertarik untuk memperkenalkan intellectual property (IP) mereka melalui mobile game.
“Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan jumlah orang yang mengenal IP Nintendo selain melalui konsol buatan kami,” tulis Nintendo dalam laporan tahunan mereka, seperti yang disebutkan oleh GamesIndutry. “Bisnis mobile game adalah salah satu cara kami untuk melakukan hal itu. Kami ingin memperluas cakupan bisnis kami dengan membuat masyarakat semakin mengenal IP Nintendo melalui perangkat mobile, yang jumlahnya terus bertambah di dunia.”
Sebenarnya, tidak heran jika Nintendo tak lagi terlalu tertarik memasuki pasar mobile game. Memang, pada awal tahun 2020, bisnis mobile game Nintendo telah sukses mendapatkan penghasilan sebesar US$1 miliar. Namun, sebagian besar pendapatan itu berasal dari satu game, yaitu Fire Emblem Heroes, yang merupakan game gacha.
Sementara itu, untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2020, Nintendo melaporkan bahwa divisi mobile game mereka mendapatkan pemasukan sebesar US$480 juta. Memang, pemasukan divisi mobile naik 11,5 persen dari tahun lalu. Hanya saja, pemasukan dari divisi mobile game tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan total pemasukan Nintendo sepanjang tahun fiskal 2020, yang mencapai US$12,31 miliar.
Saat ini, Nintendo tidak punya rencana untuk meluncurkan mobile game baru. Sementara rekan utama mereka dalam mengembangkan mobile game, DeNA mengungkap bahwa mereka tidak akan merilis mobile game baru sampai akhir tahun fiskal 2021. Meskipun begitu, Nintendo tampaknya tetap ingin memenangkan hati para mobile gamer melalui game-game yang telah mereka luncurkan.
Menurut laporan GameRant, Nintendo secara rutin menambahkan karakter baru ke game Dr. Mario World. Tak hanya itu, mereka juga menyanggupi permintaan fans dan menambahkan fitur orientasi landscape dalam Mario Kart Tour, meski game itu tak terlalu populer. Selain melalui mobile game, Nintendo juga ingin memperkenalkan IP mereka melalui media lain, seperti taman hiburan.
“Untuk melakukan ekspansi bisnis IP kami, kami akan bekerja sama dengan rekan kami untuk meningkatkan penggunaan karakter Nintendo di berbagai media, sepreti proyek taman hiburan, film, dan merchandise. Dengan melakukan itu, kami akan meningkatkan kesempatan masyarakat mengenal karakter-karakter Nintendo dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini akan menaikkan nilai IP Nintendo, yang merupakan kelebihan kami dari para pesaing kami.”