Intel mengumumkan bahwa Intel World Open akan ditunda ke tahun 2021. Mengingat Olimpiade Tokyo 2020 juga telah ditunda ke tahun depan, tidak heran jika Intel memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Pada awalnya, Intel World Open memang diselenggarakan sebagai ajang pembuka Olimpiade Tokyo 2020. Alasan mengapa kedua ajang bergengsi ini ditunda adalah karena pandemik virus Corona.
Dalam Intel World Open, ada dua game yang akan diadu, yaitu Street Fighter V dan Rocket League. Masing-masing dari game tersebut menawarkan hadiah sebesar US$500 ribu (sekitar Rp7,9 miliar). Awalnya, Intel hendak mengadakan dua babak kualifikasi untuk Intel World Open, yaitu babak kualifikasi online dan kualifikasi LAN yang diadakan di Katowice.
Seharusnya, babak kualifikasi online untuk Intel World Open akan diadakan pada 2 Mei 2020. Sayangnya, masih belum diketahui tanggal penyelenggaraan Intel World Open pada tahun depan. Kemungkinan, turnamen tersebut akan digelar berdekatan dengan Olimpiade.
“Karena pandemik COVID-19 (virus corona) di dunia dan ditundanya Olimpiade, kami memutuskan untuk menunda Intel World Open dan babak kualifikasi online yang seharusnya diadakan pada 2 Mei ke tahun depan,” kata Intel melalui akun resmi Twitter mereka, seperti yang disebutkan oleh Dot Esports. “Walaupun kami sangat menanti pertandingan antara para pemain Street Figter 5 dan Rocket League terbaik, kami tetap harus memprioritaskan keselamatan dan kesehatan komunitas.”
Pandemik virus corona memaksa banyak negara untuk menetapkan status lockdown. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak keluar dari rumah. Ini menyebabkan banyak kegiatan olahraga harus ditunda atau dibatalkan, mulai dari balapan, liga sepak bola, serta NBA. Namun, hal ini juga menjadi kesempatan bagi esports untuk mengisi kekosongan yang ada. Buktinya, ada beberapa kegiatan olahraga yang digantikan oleh pertandingan esports, seperti balapan NASCAR.
Sementara itu, Intel juga mengumumkan bahwa mereka akan memberikan sumbangan sebesar US$50 juta (sekitar Rp793 miliar) untuk mengatasi pandemik virus corona. Dana tersebut akan digunakan untuk riset tentang virus corona, peningkatan layanan kesehatan bagi pasien COVID-19, dan memudahkan akses ke edukasi online.
“Dunia menghadapi tantangan besar dalam mengatasi COVID-19,” kata CEO Intel, Bob Swan, lapor Digital Trends. “Intel berkomitmen untuk membuka akses ke teknologi yang bisa digunakan dalam mengatasi pandemik yang sedang terjadi. Kami juga ingin memudahkan akses ke teknologi baru dan membantu para ilmuwan untuk menemukan cara yang lebih baik dalam menghadapi pandemik di masa depan.”