Beberapa waktu lalu, BOOM Esports mengumumkan sesuatu yang membuat penggemar esports di Indonesia tidak menyangka. Sang Hungry Beast mengumumkan ekspansi mereka ke kancah CS:GO, bukan di Indonesia, melainkan langsung di skena kompetitif Amerika Selatan dengan mengakuisisi jajaran pemain ex-INTZ. Hal tersebut membuat BOOM Esports segera menjadi buah bibir, apalagi ekspansi ini hanya pembukaan dari rencana ekspansi internasional lainnya yang akan dilakukan.
Melakukan debutnya, João Vasconcellos (felps) dan kawan-kawan harus bertanding pada Closed Qualifier South America untuk America Minor – ESL ONE Rio 2020. Diselenggarakan pada 3 sampai 5 Maret 2020 kemarin, permainan BOOM Esports sempat terseok. Pada pertandingan pertama melawan Team One, mereka harus rela kalah 2-0, membuat BOOM Esports terperosok ke Lower Bracket.
Namun demikian, BOOM Esports segera menjadi on-fire saat berada di Lower-Bracket. Hampir sapu bersih semua pertandingan, mereka sempat tersandung satu game ketika melawan Imperial e-Sports. Rematch melawan Team One, BOOM Esports balaskan dendam di pertandingan sebelumnya, segera libas 2-0 di Lower Bracket Round 3.
Em menos de uma hora estaremos disputando a final lower da closed da ESL One Rio contra a @teamoneesports ! Vamo pra cima, time!
In less than a hour, we’ll be facing Team oNe for a spot at the lower bracket final of the ESL One Rio closed qualifier!
Stay Hungry, #HungryBeast pic.twitter.com/6pGQpziycb
— BOOM Esports (@boomesportsid) March 5, 2020
Tersisa babak penentuan, BOOM Esports harus menghadapi Isurus agar mendapatkan slot kedua untuk bertanding di America Minor – ESL ONE Rio 2020. Menariknya bukan felps yang membawa kemenangan BOOM Esports di pertandingan tersebut, melainkan empat pemain lainnya yang menunjukkan kerja sama apik dan mengamankan kemenangan yang gemilang.
Map pertama (Overpass) merupakan pilihan Isurus, namun BOOM Esports berhasil dapat mendominasi dengan sangat baik, segera dapat 4 ronde sekaligus sebagai awalan. Isurus yang berisikan pemain asal Argentina berusaha keras untuk melawan, sampai José Ortega (L!nKz^) berhasil mendapat momen clutch 1 lawan 2.
Namun BOOM Esports bermain dengan lebih stabil. Kombinasi Marcelo Cespedes (chelo), Bruno Martinelli (shz), and Gustavo Knittel (yel) memberikan pertahanan yang solid membuat Isurus jadi kesulitan. Permainan gemilang tersebut terus bertahan, BOOM Esports mengamankan Game 1 dengan skor 16-4.
Game 2 memainkan Map Mirage, BOOM Esports lagi-lagi mendapat momentum awal dengan chelo menghabisi tiga pemain dan memenangkan 1vs1 atas Nicolas Davila (Noktse) dari Isurus. Segera BOOM Esports mendapat 3-0 dan memenangkan first half dengan dominan. Masuk second half, keadaan memburuk bagi BOOM setelah mereka kalah pada Pistol Round yang membuat Isurus mendapat keunggulan dari segi ekonomi.
Alhasil, pertandingan berjalan keras pada second half. BOOM Esports mati-matian menahan Isurus sampai masuk overtime, namun untungnya mereka berhasil bertahan. BOOM Esports akhirnya memenangkan ronde kedua dengan skor 17-16. BOOM CS:GO Melaju ke America Minor, mengamankan slot kedua untuk di gelaran America Minor – ESL One Rio 2020.
Selain BOOM Esports, tim lain yang juga melaju ke America Minor – ESL One Rio 2020 dari babak closed qualifier ini adalah Red Canids, yang juga mengalahkan Isurus 2-0. Gelaran utama America Minor – ESL One Rio 2020 sendiri akan diselenggarakan pada bulan April mendatang, tepatnya mulai dari 26 April hingga 2 Mei 2020 mendatang.
Namun melihat wabah virus Corona masih menjadi momok, dan membuat IEM Katowice 2020 jadi diselenggarakan tanpa penonton, kita hanya bisa mendoakan agar gelaran America Minor – ESL One Rio 2020 bisa berjalan lancar agar kita bisa melihat BOOM Esports bertanding di panggung internasional!