Khalayak esports Indonesia sempat dihebohkan ketika beberapa waktu yang lalu ESL mengumumkan mengumumkan 24 tim yang terkonfirmasi bertanding di ESL Pro League Season 11. Penyebab kehebohan tersebut adalah karena ada nama BOOM Esports bersanding bersama organisasi esports kenamaan di skena CS:GO barat, seperti NAVI, G2 Esports, Virtus pro, ENCE, dan lain sebagainya.
Spekulasi melebar ketika itu, mengatakan bahwa BOOM Esports mengikuti ESL Pro League Season 11 dengan memainkan roster ex-INTZ. Pada akhirnya benar saja, lewat sebuah pengumuman, BOOM Esports mengkonfirmasi bahwa mereka mengikuti ESL Pro League Season 11 dengan membawa roster ex-INTZ.
https://www.youtube.com/watch?v=0WI3Y5mjyxI
Saya tidak akan pernah kenal atau menonton pertandingan esports jika tidak ada Counter Strike dan DOTA 2. Saya selalu bermimpi untuk mempunyai tim yang bertanding di turnamen major CS:GO dan DOTA 2.” ucap Gary Ongko Putera CEO dan founder BOOM Esports, mengutip dari laman resmi BOOM Esports.
“Kami melihat berbagai peluang untuk mencari pemain terbaik di seluruh dunia. Setelah melakukan negosiasi, saya melihat roster ex-INTZ adalah pilihan terbaik kami sebagai tim. Mereka memiliki kesamaan visi, yaitu untuk menjadi legenda. Lewat dukungan yang kami berikan, kami akan mewujudkan mimpi mereka dan BOOM untuk menjadi tim CS:GO terbaik di dunia” Gary menceritakan.
Dengan ini, berikut roster BOOM Esports untuk ESL Pro League Season 11.
- Gustavo Knittel (yel)
- Ricardo Prass (boltz)
- Bruno Martinelli (shz)
- Marcelo Cespedes (chelo)
- João Vasconcellos (felps)
- COACH – Alessandro Marcucci (Apoka)
Mengutip hltv.org, roster ini sekarang menduduki peringkat 11 dunia dengan sedikit sekali kisah kesuksesannya belakangan ini. Meski demikan roster ini menampilkan boltz, chelo, dan felps yang sudah berman bersama sejak awal zaman masih di dalam tim INTZ. Masih dari hltv, felps kabarnya masih dalam kontrak bersama tim MIBR, yang artinya bisa jadi ia bersama BOOM Esports dalam status pinjaman.
Felps, lalu memberikan tanggapan terkait pengumuman tergabungnya dirinya ke dalam BOOM Esports. “Saya ingin bisa bermain bersama rekan lama saya lagi. Saya berpikir bahwa bersama mereka, dan bersama organisasi yang baik, maka hal ini akan menjadi awal baru bagi karir saya.” ucap Felps.
Sang pelatih, Apoka, lalu menambahkan. “Kepada para penggemar BOOM Esports di Indonesia, kami akan melakukan yang terbaik untuk mewakili kalian, bendera kalian dan BOOM Esports!
Pertandingan ESL Pro League Season 11 sendiri akan dimulai pada 16 Maret 2020 mendatang. Memperebutkan total hadiah US$750.000 (sekitar Rp10 miliar), pertandingan ini merupakan salah satu yang paling bergengsi di skena kompetitif CS:GO. Akankah BOOM Esports bisa mendapatkan hasil yang diinginkan? Mari kita doakan agar felps dan kawan-kawan bisa mendapatkan hasil yang terbaik bersama BOOM Esports di gelaran ESL Pro League Season 11.