Atomos telah meluncurkan tiga produk terbaru mereka, Shinobi SDI, Shogun 7, dan AtomX SDI module. Atomos Shinobi SDI adalah monitor 4K HDR berukuran 5,2 inci yang menawarkan konektivitas HD-SDI dan 4K HDMI. Dimensinya ringkas 151×91.5×31.5mm dengan bobot 226 gram (tanpa baterai), sangat cocok untuk pengguna kamera mirrorless.
Body monitor ini terbuat dari material Polycarbonate ABS dan menggunakan panel IPS. Resolusinya 1920×1080 piksel (427 ppi) dalam rasio 16:9 dengan standar HDTV Rec. 709. Layarnya sendiri punya tingkat kecerahan hingga 1000 nit, serta sudah berlapis anti-reflection dan anti-fingerprint sehingga bisa digunakan dalam kondisi pencahayaan apa pun.
Shinobi SDI menjalankan sistem operasi AtomOS yang menyuguhkan sejumlah fitur seperti focus peaking, zoom 4:1 / 2:1 / 1:1, zebra, false color, frame guide, RGB parade, vector scope, audio level meter, dan lainnya. Untuk harganya, monitor ini dibanderol US$499 atau sekitar Rp7 jutaan.
Beralih ke Shogun 7, HDR monitor berukuran 7 inci, recorder dan juga switcher yang dirancang untuk pembuatan film dan video profesional. Harganya US$1.499 atau sekitar Rp21 jutaan.
Shogun 7 dapat merekam video hingga 5.7K pada 80p, 4K pada 120p, 2K pada 240p di RAW, Log atau HLG/PQ melalui SDI/HDMI. Video bisa disimpan langsung ke AtomX SSDmini atau drive SATA SSD. Pilihan rekaman termasuk Apple ProRes RAW dan ProRes, Avid DNx dan Adobe CinemaDNG RAW codec.
Panel yang digunakan adalah IPS dengan teknologi Dynamic AtomHDR yang memungkinkan menampilkan wide color gamut DCI-P3 105%, dan tingkat kecerahan 1500 nit. Layarnya 7,2 incinya sendiri beresolusi 1920×1280 (325 ppi) dalam aspek rasio 16:9 dengan contrast ratio 1.000.000:1 dan dynamic range 15+ stop.
Satu lagi produk yang diumumkan adalah AtomX SDI module untuk Ninja V. Seperti namanya, modul tambahan ini menambah kemampuan perekaman video melalui 12G-SDI hingga 4K pada 60p.
Menurut Atomos, modul ini salah satu produk yang paling banyak diminta dari para profesional video di seluruh dunia. AtomX SDI akan menempel ke bagian belakang Ninja V melalui port ekspansi modular. AtomX SDI module dibanderol US$199 atau sekitar Rp2,8 jutaan.
Sumber: DPreview