Dark
Light

Opera Mini Miliki Tiga Puluh Juta Pengguna Aktif di Indonesia

1 min read
October 10, 2014

Opera mengumumkan bahwa mobile browser andalannya Opera Mini digunakan oleh lebih dari tiga puluh juta pengguna setiap bulannya (monthly active users). Jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai pengguna Opera Mini kedua terbesar di dunia setelah India. Seperempatnya merupakan pengguna smartphone, terutama Android. Angka ini naik 2,5 kali lipat ketimbang tahun lalu.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa meskipun tren teknologi sudah bergeser ke adopsi smartphone, Opera Mini tetap mendapat tempat karena teknologi kompresinya. CEO Opera Software Lars Boilesen dalam rilis persnya menyebutkan, “Semakin banyak penduduk Indonesia yang terhubung dengan Internet melalui perangkat mereka, dan kami percaya bahwa Opera Mini adalah perangkat browser tercepat dan paling mudah digunakan yang tersedia di pasar.”

Temuan Opera menyebutkan bahwa usia rata-rata pengguna Opera Mini di Indonesia adalah 24 tahun, dengan 4 dari 10 pengguna masih duduk di bangku sekolah atau universitas. Selain itu meskipun masih dikuasai oleh pengguna feature phone, adopsi Opera Mini di ranah smartphone ternyata tetap fantastis.

Terdapat kenaikan 154% untuk penggunaan smartphone, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Android yang mencatat angka 156% dan disusul oleh iOS sebesar 71%. Meskipun popularitas BlackBerry terus menurun, ternyata penggunaan Opera Mini di platform ini mencapai peningkatan 54% selama setahun terakhir.

Lebih jauh, hampir separuh (tepatnya 42%) pengguna Opera Mini di Android menggunakan merk Samsung. Berturut-turut di belakang Samsung adalah Advan, Sony, Smartfren, dan Evercoss dengan pembagian kue yang tidak terlalu jauh.

Untuk feature phone sendiri, yang sesungguhnya masih mendominasi, masih dikuasai oleh ponsel-ponsel Nokia. Opera sendiri baru saja menjalin kerja sama dengan Microsoft Mobile (dahulu Nokia) untuk menjadikan Opera Mini sebagai default browser bagi jajaran ponsel non-Lumia.

Terkait dengan pemilihan presiden yang baru saja berlalu, Opera mencatat statistik bahwa konten yang terkait dengan hukum, pemerintahan, dan politik mendominasi penggunaan browser di antara konsumen Opera Mini di Indonesia. Terdapat 59% pengguna aktif yang berusaha mencapai informasi terkini di segmen tersebut.

Seperti dugaan kami sebelumnya, portal berita mendapatkan berkah sepanjang penyelenggaraan pesta demokrasi ini. Opera menyebutkan lima portal berita yang paling sering diakses adalah Detik, Liputan 6, Kompas, Tribun News, dan Merdeka.

Liputan 6 dan Tribun News memperoleh peningkatan terbesar ketimbang tahun sebelumnya. Secara rata-rata, setiap pengguna Android di Indonesia membuka 1225 halaman menggunakan Opera Mini untuk mengakses informasi selama masa pemilihan presiden.

Melihat segmen pengguna Opera Mini, tak heran jika mereka membidik pengguna entry level smartphone dengan pengeluaran bulanan untuk paket data tidak terlalu besar. Kemampuan kompresi Opera Mini yang diklaim mencapai 90% akan memudahkan konsumen mengakses lebih banyak halaman dengan konsumsi data yang lebih hemat.

Untuk menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia bergabung secara online, Growth Director Opera Asia Ivollex Hodiny menyebutkan ada tiga strategi yang mereka lakukan untuk mengajak non-pengguna.

Strategi tersebut adalah paket data khusus Opera Mini yang terjangkau bersama operator seluler, berkolaborasi dengan para partner termasuk skema pre-installed dengan vendor smartphone lokal, dan adanya community meetup. Opera bahkan menggandeng Calvin Jeremy sebagai Brand Ambassador, sesuatu yang pertama kali dilakukan oleh Opera untuk mempromosikan produknya di suatu negara.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

Previous Story

Peta dan Bahasa Indonesia Sudah Hadir di Line Let’s Get Rich

Next Story

Headphone DJ dan Mixing Terbaru dari Sennheiser

Latest from Blog

Don't Miss

Niko Partners: Pertumbuhan Industri Game Indonesia di 2023 Melambat

Game menjadi salah satu industri yang justru tumbuh selama pandemi
Bekerja di OPPO

Seperti Ini Pengalaman Bekerja Sebagai Trainer di OPPO Indonesia

Deni Suwasta sudah bekerja selama delapan tahun di OPPO Indonesia,