Dark
Light

YukiUsagi, Juara Hearthstone Wanita Asia Tenggara yang Mengaku Murah Senyum

3 mins read
December 26, 2018

Hari Minggu 16 Desember 2018 lalu, kualifikasi WESG 2018 untuk kawasan Asia Tenggara rampung dilaksanakan. Sayangnya, Indonesia hanya berhasil meloloskan 2 perwakilannya di cabang Dota 2 dan Hearthstone (Wanita). Di Dota 2, BOOM ID yang akan mewakili Indonesia setelah berhasil menempati posisi 2nd Runner Up (karena ada 4 kursi yang tersedia untuk cabang Dota 2). Tim ini mungkin memang tak perlu dibahas lagi di sini karena mereka memang sudah selayaknya lolos di tingkat Asia Tenggara setelah sebelumnya berhasil memenangkan Closed Qualifier SEA (South East Asia) untuk The Bucharest Minor.

Di sisi lainnya, ada YukiUsagi yang mungkin baru dikenal di dunia persilatan Hearthstone Indonesia namun langsung menjadi juara di tingkat Asia Tenggara. Tahun sebelumnya, Indonesia juga berhasil mengirimkan perwakilan untuk cabang Hearthstone (wanita) juga di main event WESG 2017. Namun kala itu, Indonesia diwakili oleh CarolinaLittleAurora” Edjam.

YukiUsagi, yang ingin nama aslinya hanya ditulis Feby Dwi ini berhasil menjadi juara setelah mengalahkan jagoan wanita asal Singapura, Wolfsbanee, di partai penghujung. Karena itulah, Hybrid mengajaknya berbincang-bincang untuk cari tahu lebih jauh tentang pemain Hearthstone yang sekarang juga sedang kuliah di semester kelimanya.

Awal Permainannya dengan Hearthstone

Novan Kristanto (kiri) bersama Yukiusagi (kanan). Sumber: Unipin Esports
Novan “Nexok40” Kristanto (kiri) bersama Yukiusagi (kanan). Sumber: Unipin Esports

Feby bercerita bahwa ia bermain Hearthstone (HS) pertama kali di sekitar bulan Juli 2015. Kala itu, setelah turnamen Yu-Gi-Oh! (trading card game) ada Novan “Nexok40” Kristanto dan kawan-kawannya yang lain yang bermain HS dan ia pun diajak. Setelah mencobanya, Feby pun merasa tertarik untuk bermain lebih lanjut. Namun begitu, Feby mengaku sempat berhenti bermain dan hanya menjalankan Quest harian sampai aktif kembali di Februari 2018.

Di kualifikasi Asia Tenggara kemarin, Nexok40 yang merupakan salah seorang pemain Hearthstone kelas veteran dari Indonesia pun menjadi coach untuk YukiUsagi. Bagaimana ceritanya?

Kak Nexok kan udah sering main di turney HS, banyak pengalamannya, gua juga sering nontonin dia maen, banyak belajar juga dari dia dan dia juga yang ngasih tau kalo ada WESG… Gimana ga cocok dijadiin coach coba? Haha…” Kata Feby sumringah.

Jadi, apakah bakal lebih dari sekedar coach juga nantinya? Eh..

Perjalanannya di Kualifikasi WESG 2018 untuk SEA dan Indonesia

Mungkin karena memang HS bukan game esport paling populer di Indonesia dan cabang ini hanya untuk wanita, YukiUsagi adalah satu-satunya pemain Hearthstone wanita yang datang saat kualifikasi WESG 2018 untuk Indonesia. Karena itulah, dia langsung lolos ke babak selanjutnya, yaitu kualifikasi Asia Tenggara.

“Iya cuma gua (yang daftar). Ga tau juga kenapa cewe yang lain ga pada daftar. Katanya sih mereka ga tau kalau ada WESG…” Ujar Feby. Lalu bagaimana perasaannya waktu itu? “Perasaan? Merasa aneh menang tanpa bertanding haha…”

Di babak terakhir saat melawan pemain dari Singapura, YukiUsagi sebenarnya sudah sempat memimpin perolehan skor 2-1 atas lawannya. Namun lawannya tadi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Feby ternyata punya cerita menarik di pertandingan pamungkasnya itu.

“Sebelumnya gua udah nyangka bakal maen 5 game sih. Jadi pas (skor) 2-1 terus dia pake Control Priest (dan) gua pake Token Druid, dari awal udah nyangka bakal susah menang. Pas habis main dikasih tau nexok kalo gua misplay: harusnya bisa menang fatigue. Sorry coach!” Cerita Feby semangat.

“Jadi harapan terakhir ya menangin lawan Hunter… Itu gua dah pusing sih pas lawan Hunter. Jadi main pasrah aja. Taunya lawan misplay gak bunuh minion gua… Menurut gua, gua menang gara-gara musuhnya misplay, kayaknya dia ga tau cara ngelawan Token Druid.”

Rencananya ke Depan

Sumber: WESG SEA
Sumber: WESG SEA

Terlepas dari misplay atau tidak, atas kemenangan tersebut, YukiUsagi berhak melaju ke babak utama WESG 2018. Bagaimana persiapannya, mengingat ia harus bertemu dengan lawan-lawan yang mungkin lebih tangguh di Tiongkok yang juga berhasil menjadi juara di regionalnya masing-masing?

“Ini nih yg bikin sedih. Finalnya kan bulan Maret dan itu pas lagi UTS (Ujian Tengah Semester) jadi galauuu. Sebenernya waktu yang SEA, gua ga mau dateng soalnya lagi UAS. Berat banget rasanya. H-2 aja masih mikir-mikir mau pergi apa engga meski akhirnya pergi sih. Kalo latihan bakal rutin abis expansi terakhir sebelum final WESG aja. Kalo sekarang paling main biasa biar mengurangi misplay. Kadang kalo lagi males main paling nontonin streamer.” Feby pun bercerita tentang jadwal pertandingan yang bentrok dengan kesibukan kuliahnya.

Seperti yang sempat kami sebutkan tadi, di WESG 2017, Indonesia juga berhasil mengirimkan wakilnya untuk cabang Hearthstone wanita. Namun, LittleAurora nampaknya sudah tak terdengar lagi kiprahnya di esport Hearthstone setidaknya sampai artikel ini ditulis.

Sumber: WESG SEA
Sumber: WESG SEA

Bagaimana dengan Feby? Apakah ia akan terus melanjutkan bermain HS pasca WESG 2018, apapun itu hasilnya? Ia pun mengatakan rencananya hanya ingin mencoba Legend (Ranked) setiap bulan.

Akhirnya, Feby juga memiliki pesan yang ia ingin sampaikan sebelum menutup perbincangan kami. “Buat teman-teman, maaf ya foto gua di WESG SEA kemarin manyun semua. Bukan gak friendly ato gak seneng menang… Jadi pas final tuh gua lagi sakit yang lumayan jadi emang males senyum, tapi aslinya murah senyum kok hahaha…”

Itu tadi sedikit perbincangan kami dengan Febi “YukiUsagi” Dwi. Bagaimana perjalanannya di main event WESG 2018 nanti, yang rencananya akan digelar bulan Maret 2019? Semoga ia bisa bermain lebih maksimal ya! Kita dukung saja nanti agar Feby lebih semangat.

 

Previous Story

20 Game yang Paling Ditunggu di 2019

Smartphone Honor View 20
Next Story

Selain Kamera 48MP, Honor View 20 Juga Punya Lubang Kamera Selfie di Layar

Latest from Blog

Don't Miss

Review Poco X6 5G Hybrid

Review Poco X6 5G, Performa Ekstrem dan Sudah Dapat Pembaruan HyperOS

Poco X6 membawa layar AMOLED 120Hz dengan Dolby Vision lalu

Review Realme 12 Pro+ 5G, Smartphone Mainstream dengan Zoom Periscope Paling Terjangkau

Realme 12 Pro+ 5G merupakan smartphone paling baru dari realme di