Dark
Light

Will Google Social Search Fall?

2 mins read
January 29, 2010

googleDitengah berita kelahiran anak baru dari iPhone, Google meluluskan fitur baru mereka, dari versi labs ke versi beta. Kelulusan ini sepertinya agak teredam oleh kehebohan dari peluncuran iPad.

So, apa yang baru dari Google? Google meluncurkan fitur Social Search ke versi beta yang sudah bisa dinikmati di Google.com dan akan bisa dinikmati oleh user umum beberapa hari kedepan.

Social Search pada intinya memungkinkan Google untuk memberikan hasil pencarian yang anda cari dari relasi anda. Misalnya anda menginginkan sebuah hasil pencarian tentang DailySocial, tapi anda ingin mengetahui apa itu DailySocial bukan dari hasil pencarian standar saja, tapi ingin mengetahui dari pendapat teman atau relasi anda, maka ketika mengetikkan kata DailySocial di tab search, dan mengkliknya maka nanti selain memberikan hasil pencarian standar yang biasa kita dapat, Google juga akan memasukkan hasil pencarian dari relasi anda dengan keterangan ‘results from your social circle for DailySocial’.

socialsearch

Seperti yang dijelaskan di blog resmi Google, Google Search ini juga nantinya dilengkapi dua link lain yang akan menghubungkan anda dengan interface baru yang memungkinkan anda melihat relasi dan konten dibalik hasil pencarian social anda.

Sound great? Yup, tapi sejujurnya saya masih penasaran dengan bagaimana fitur ini bekerja dan apa yang mesti saya siapkan untuk dapat mendapatkan hasil pencarian berdasarkan social search saya secara maksimal.

Saking penasarannya saya mencoba mencari tau dengan membaca beberapa berita yang membahas fitur ini, dan saya sendiri sampai pada sebuah pertanyaan, seperti judul diatas, ‘will Google Search fall?’

Pertanyaan ini muncul pertama-tama dikarenakan, ada banyak tahapan untuk menghasilkan hasil pencarian berdasarkan relasi ini. Pertama, tentu anda harus mendaftarkan diri pada Gmail, kemudian membuat Google Profile anda. Setelah itu anda juga harus mengisi kelengkapan yang ada di Google Profile dengan selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya.

Itu saja tidak cukup, untuk mengasilkan hasil pencarian yang lebih luas dan lebih bagus lagi, anda juga harus menambahkan link-link di mana anda nge-blog, akun Facebook anda, Twitter, Picasa, Flickr atau apapun yang sekiranya memungkinkan anda terkoneksi dengan relasi anda dan begitu pun sebaliknya.

Itu pun belum cukup, anda juga diharapkan oleh Google untuk memasukkan kontak relasi anda ke daftar kontak e-mail, lalu memilahnya menjadi group tertentu seperti friends atau familiy.

Google Search memang sangat berguna untuk merespons social network dan real time search, isu tentang pendapat teman lebih besar pengaruhnya dari promosi apapun adalah salah satu kelebihan yang ingin di tawarkan Google Social Search. Saya juga tertarik untuk mengulik agak lama fitur ini karena kelebihan tersebut.

Memang fitur ini belum tersedia untuk hasil pencarian yang dilakukan oleh Google.co.id, baru tersedia untuk Google.com, tapi setelah membaca beberapa artikel tentang fitur ini, saya penasaran untuk mencoba sendiri tahapan-tahapan yang harus dilalui seperti yang disebutkan di atas, sayangnya saya belum bisa menikmati hasil pencarian untuk melihat seberapa besar peran Google Search atas topik tertentu.

Tapi, dari tahapan proses yang dilakukan itu, saya malah berpikir, kenapa saya harus repot, kenapa tidak saya langsung DM relasi saya di Twitter atau menggunakan Facebook untuk mencari info atau pendapat tentang suatu hal yang saya inginkan langsung dari teman-teman saya, atau menanyakan langsung ke relasi saya dengan mengubah status lewat aplikasi streamreader yang bisa langsung terkoneksi dengan minimal 4 social networking.

Pertanyan besar tentang apakah Google Search ini akan merubah peta permainan search engine kembali muncul di kepala saya. Google sendiri memang menjelaskan bahwa ini baru langkah awal dan masih banyak perkembangan yang akan terjadi, karena versi ini masih versi beta.

Seperti biasa, kita harus bersabar untuk menunggu fitur ini rool out untuk umum, mencobanya dan menganalisanya kembali, tapi setidaknya anda juga bisa mulai mencoba tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat hasil pencarian social search ini, dan share pendapat anda tentang fitur baru ini.

Atau anda juga bisa share pendapat anda apakah fitur baru Google ini akan membuat peta permainan di search engine menjadi lebih seru atau malah membuat hasil pencarian Google menjadi bertumpuk dan berisi hasil pencarian yang tidak diinginkan user?

Beberapa situs yang saya baca untuk menyusun tulisan ini antara lain: GigaOm, Cnet, ReadWriteWeb, Mashable, dan tentu saja Official Blog Google.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

3 Comments

  1. Kalau gagal rasanya tidak. Social search menawarkan aggregator informasi berbasis relevansi dengna scope yang lebih spesifik. Sama seperti google search for news, google scholar search dan google search for blog, social search menyediakan convinience untuk mencari informasi di dunia social.

    Menurut saya sifatnya lebih untuk mencari informasi yang sudah dan / atau sedang dibicarakan di lingkup social kita dan bukan untuk merespons social media dan real time search.

    Tapi concern yang diimply oleh mas WIku memang benar: “Apakah convinience yang ditawarkan google social search bisa terus ada di depan perkembangan social media / social technology? It's going to be an interesting race.

  2. “Search, don't sort”, begitu salah satu slogan GMail. Pada dasarnya, waktu terlalu berharga bagi kita untuk menanyai satu per satu orang dalam jaringan kita. Di sinilah social search menjadi sangat berguna.

    Social search ini bagi saya adalah filter, not the main result. Jadi kita bisa membuat hasil pencarian kita lebih relevan dengan membatasi pada jaringan kita saja. Dalam beberapa hal, kita hanya percaya pada teman bukan?

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Baidu dan Rakuten Akan Luncurkan Mall Online Terbesar di China

Next Story

Strategi Microsoft Mendekati Komunitas Open Source

Latest from Blog

Don't Miss

Era Teknologi Pemasaran AI dari Google Untuk Pengiklan di Indonesia

Google menggelar acara Google Marketing Live Indonesia di Jakarta. Acara

Google Luncurkan Model AI Generatif Gemma 2 untuk Para Peneliti dan Pengembang

Tren AI generatif terus berkembang untuk mengisi berbagai kebutuhan dan