30 September 2022

by Glenn Kaonang

Game NFT Star Atlas Luncurkan Versi Demo Berbasis Unreal Engine 5 di Epic Games Store

Pemilik NFT pesawat Star Atlas bisa melihat seperti apa penampilan asetnya saat dibawa ke lingkup 3D yang amat realistis khas Unreal Engine 5

Star Atlas adalah salah satu game NFT Solana yang paling diantisipasi. Dengan mengusung konsep metaverse bertema sci-fi yang ekspansif, plus pengembangan menggunakan Unreal Engine 5, wajar kalau Star Atlas banyak dinanti oleh para penggemar game Web3. Kabar baiknya, bagi yang sudah tidak sabar ingin mencoba, mereka sudah bisa melakukannya dari sekarang berkat peluncuran versi demo Star Atlas di Epic Games Store.

Dinamai Star Atlas: Showroom, versi demo yang sementara masih berstatus pre-alpha ini dibuat untuk mendemonstrasikan seperti apa tampilan aset-aset NFT Star Atlas ketika dibawa ke lingkup 3D yang amat realistis khas Unreal Engine 5. Dengan menyambungkan wallet masing-masing, pemain dapat mengamati secara mendetail wujud 3D dari NFT pesawat dan kendaraan luar angkasa lain yang dibelinya dari koleksi Star Atlas.

Ya, untuk bisa mengakses demo Star Atlas ini, pemain harus lebih dulu memiliki aset NFT-nya, serta bergabung ke salah satu faksi dalam dunia Star Atlas. Pun begitu, ATMTA selaku pengembang Star Atlas berencana untuk memberikan kode akses ke beberapa pengguna beruntung sehingga mereka pun juga bisa mendapat kesempatan menjajal versi demo Star Atlas tanpa harus membeli NFT-nya terlebih dulu.

Berdasarkan keterangan yang diterima Decrypt, versi demo Star Atlas akan menerima sejumlah penyempurnaan menjelang pergantian tahun. Beberapa yang sudah direncanakan di antaranya adalah fitur multiplayer, fitur chat, serta fitur yang memungkinkan para pemain mengeksplorasi dunia Star Atlas menggunakan NFT pesawatnya masing-masing.

Selain meluncurkan versi demo Star Atlas, ATMTA turut memperkenalkan sebuah software development kit bersifat open-source bernama F-KIT. Dalam siaran persnya, dijelaskan bahwa F-KIT dirancang untuk mempermudah proses integrasi game yang digarap menggunakan Unreal Engine 5 ke ekosistem blockchain Solana.

Karena bersifat open-source, itu artinya F-KIT bebas digunakan oleh developer mana pun yang tertarik mengembangkan game Web3 di jaringan Solana. Kalau perlu, F-KIT pun juga dapat dimodifikasi agar kompatibel dengan blockchain lain, semisal Ethereum.

Epic Games Store sebagai platform andalan game Web3

Peluncuran versi demo ini bukan berarti pengembangan Star Atlas sudah hampir rampung. Sebaliknya, ATMTA justru memperkirakan mereka masih butuh waktu 5-6 tahun lagi untuk bisa benar-benar menyelesaikan Star Atlas. Menariknya, Star Atlas yang dirilis via Epic Games Store ini nantinya bukan satu-satunya versi yang dapat dimainkan, sebab ATMTA juga tengah mengembangkan versi berbasis WebGL yang dapat dimainkan di browser.

Tampilan versi browser-nya jelas bakal lebih sederhana, akan tetapi versi tersebut pastinya juga akan lebih aksesibel bagi sebagian besar pemain. Versi Epic Games Store-nya yang digarap dengan Unreal Engine 5 di sisi lain sudah pasti membutuhkan PC dengan spesifikasi kelas gaming. Terlepas dari perbedaan tampilan visualnya, semua fungsionalitas utama Star Atlas dipastikan tersedia pada kedua versinya.

Peluncuran versi demo Star Atlas di Epic Games Store semakin memperkuat posisi Epic Games Store sebagai platform pilihan para pengembang game Web3, apalagi jika melihat alternatifnya — yakni Steam — yang terang-terangan melarang keberadaan game yang melibatkan utilisasi NFT maupun blockchain.

NFT sejauh ini memang masih menerima perlawanan yang cukup intens di ranah gaming, namun Epic Games sendiri sudah beberapa kali menegaskan bahwa posisi mereka netral, dan mereka pun menerima dengan terbuka keberadaan game NFT di platform distribusinya.