26 July 2022

by Galih

Pendapatannya Anjlok, Twitter Salahkan Elon Musk

Nasib Twitter yang tidak jelas membuat para pengiklan ragu.

Twitter Salahkan Elon Musk terkait merosotnya pendapatan mereka. Pendapatan Twitter merosot tajam hingga $270 juta.

Rencana Elon Musk untuk mengakuisisi media sosial Twitter memang merupakan salah satu berita terbesar tahun ini. Sayangnya, rencana tersebut kini tengah menggantung karen Elon menemukan kejanggalan dari data yang diberikan Twitter.

Ketidakjelasan rencana akusisi tersebut ternyata memberi dampak negatif terhadap media sosial berlogo burung biru tersebut. Karena Twitter dilaporkan mengalami penurunan pendapatan pada kuartal 2 tahun ini.

Hanya karena masalah akuisisi tersebut, Twitter dilaporkan kehilangan pendapatan hingga $270 juta dibandingkan dengan tahun lalu di kurun waktu yang sama. Penurunan pendapatan Twitter tersebut pun akhirnya disalahkan pada Elon Musk yang tidak segera memberi kejelasan.

Tidak mengejutkan bila akhirnya Twitter memutuskan untuk melayangkan gugatan terhadap Elon Musk tentang persetujuan merger yang tidak diselesaikan tersebut. Sayangnya, persidangan untuk masalah tersebut baru akan diadakan pada Oktober mendatang.

Image Credit: Google

"Twitter sekarang berada dalam posisi yang tidak menyenangkan untuk dapat meyakinkan para pengiklan bahwa bisnis pemasaran yang mereka lakukan tetap solid. Terlepas dari perseteruan hukum yang tengah mereka hadapi dengan Elon Musk." ungkap Jasmine Enberg, analis utama dari Insider Intelligence

Dirinya menyoroti bagaimana Twitter telah bekerja keras selama kuartal 2 ini untuk dapat menjaga platform-nya tetap stabil. Namun pada akhirnya dirinya menyebut bahwa pertumbuhan pengguna mungkin tidak cukup untuk meyakinkan para pengiklan.

Padahal, meskipun mengalami penurunan pada sisi pendapatan, pendapatan Twitter dari iklan disebut meningkat 2% dari tahun sebelumnya, dan bahkan 23% dari kuarta sebelumnya. Monetisasi pengguna aktif hariannya juga meningkat sebanyak 16,6% dari tahun sebelumnya.

Image credit: Shutterstock

Tercatat bahwa saat ini ada 237 juta pengguna harian di Twitter selama kuartal 2 lalu. Meningkat 3% dari kuartal sebelumnya yang mencapai 229 juta pengguna setiap harinya.

Peningkatan tersebut sendiri terjadi karena adanya improvisasi produk yang mereka terus lakukan dan juga berbagai perbincangan dari seluruh dunia mengenai kejadian-kejadian yang terus terjadi setiap harinya. Hal ini membuat interaksi penggunanya selalu tinggi setiap hari.

Hal tersebut membuat Twitter memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari para penggunanya. Terutama pada pusaran informasi real-time yang ada pada pikiran para penggunanya. Terlepas bahwa saat ini basis pengguna Twitter lebih rendah daripada para pesaingnya.

--

Berbicara soal media sosial, tahukah Anda ada kekhawatiran soal bias dan bubble yang mengurung keterbukaan berpikir Anda?