Tawarkan Hadiah Hingga Rp7 Miliar, EA Gelar Apex Legends Preseason Invitational

EA juga meluncurkan panduan untuk organizer yang ingin menggelar turnamen di komunitas.

Hype yang mengelilingi Apex Legends boleh jadi sudah mereda, tapi kita tidak boleh lupa betapa fenomenalnya game karya Respawn Entertainment tersebut ketika baru dirilis. Tak butuh waktu lama untuk mencapai 50 juta pengguna di seluruh dunia, banyak pihak mengantisipasi Apex Legends akan segera menjadi cabang esports raksasa. Akan tetapi Respawn dan EA tidak mau terburu-buru, karena mereka lebih mementingkan kualitas ekosistem Apex Legends daripada pertumbuhan setinggi-tingginya.

Saat ini Respawn dan EA tengah menjalankan program esports yang disebut sebagai Apex Legends Preseason. Sesuai namanya, program ini merupakan “pemanasan” sebelum mereka meluncurkan sirkuit kompetisi secara penuh. Apex Legends Preseason sejauh ini terdiri dari tiga event. Dua event sebelumnya adalah EXP Pro-Am Apex Legends Exhibition dan EXP Invitational – Apex Legends at X Games Minneapolis. Keduanya diselenggarakan bekerja sama dengan ESPN.

Sumber: Respawn Entertainment

Event ketiga kali ini adalah event pertama yang seutuhnya ditangani oleh Respawn dan EA. Berjudul Apex Legends Preseason Invitational, kompetisi ini menawarkan hadiah sebesar US$500.000 (sekitar Rp7 miliar) dan akan digelar di Krakow, Polandia. Waktu pelaksanaannya jatuh pada tanggal 13 – 15 September mendatang.

Sebagai turnamen invitational, EA membatasi siapa saja yang dapat menjadi peserta. Pemain dari seluruh dunia boleh mengajukan diri untuk berpartisipasi dengan cara mengirim email ke ApexLegendsPreseason@ea.com, sambil mencantumkan ID Origin mereka. EA menyediakan slot partisipan sebanyak 80 tim. Peraturan selengkapnya dapat Anda baca dalam situs resmi Apex Legends.

Apex Legends Preseason Calendar | Sumber: EA

“Ketika kami mendirikan EA Competitive Gaming Division, kami memiliki visi untuk menjadikan semua pemain kami bintang, seiring kami membangun pertunjukan hiburan yang menarik jutaan pemain dan penonton,” kata Senior Vice President dan GM Competitive Gaming Division EA, Todd Sitrin, dilansir dari The Esports Observer.

“Hari ini kami resmi mengembangkan EA Competitive Gaming dengan penambahan Apex Legends, peraih salah satu peluncuran game terbesar dalam sejarah yang terus diperkuat oleh komunitas global yang penuh gairah. Apex Legends Preseason Invitational adalah langkah kunci berikutnya dalam perjalanan esports kami,” lanjutnya.

Selain peluncuran turnamen-turnamen Preseason, EA juga telah merancang panduan baku bagi para organizer di komunitas. EA menghargai semangat para penggemar Apex Legends, dan memperbolehkan siapa saja mendirikan turnamen tanpa izin resmi oleh EA, asalkan memenuhi beberapa syarat. Contohnya, turnamen tersebut boleh mengandung monetisasi, namun hanya sebatas menutup biaya event, bukan untuk mencari keuntungan komersial.

Sumber: EA

Organizer juga tidak boleh menggunakan artwork, logo (termasuk logo game), trademark, serta nama Electronic Arts dan Respawn Entertainment untuk mempromosikan turnamen. Apalagi menunjukkan seolah-olah turnamen tersebut berafiliasi dengan EA. Ditambah lagi, turnamen itu juga tidak boleh melibatkan partner yang berkaitan dengan produk minuman alkohol, rokok, judi, politik, dan sebagainya. Masih banyak lagi aturan lain yang tertuang dalam Community Tournament Guidelines ini.

Meski terkesan bergerak lambat, EA dan Respawn tampaknya memang serius ingin menggarap Apex Legends menjadi ekosistem esports yang solid. Aturan-aturan yang ketat seperti ini pun dibuat dengan tujuan untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan yang dapat mencoreng nama baik EA atau memunculkan masalah di ranah hukum. Kita lihat saja dalam 1 – 2 tahun ke depan, akan seperti apa perkembangan esports Apex Legends di bawah naungan EA.

Sumber: Electronic Arts, The Esports Observer