Selama pandemi COVID-19, pengguna mobile menghabiskan lebih banyak waktunya untuk menggunakan smartphone. Buktinya, total belanja pengguna mobile sempat mencapai titik tertinggi pada Q3 2021.
Namun, sekarang, seiring dengan semakin meredanya pandemi, spending para pengguna mobile pun mulai turun. Meskipun begitu, total belanja mobile saat ini tetap lebih tinggi dari era sebelum pandemi. Tren serupa juga tampaknya terjadi pada audiens dari platform streaming game.
Jumlah audiens dari berbagai platform streaming game sempat melonjak saat masyarakat masih dihimbau untuk tidak keluar rumah. Kini, pertumbuhan viewership dan watch time dari platform streaming game mulai melandai, atau bahkan turun. Berikut laporan terbaru dari StreamElements.
Data Viewership di September 2022
Berdasarkan laporan dari StreamElements terkait viewership dari platform streaming game pada bulan September 2022, Twitch masih menjadi raja di industri streaming game, walau jumlah platform streaming game telah semakin banyak. Namun, jika konten non-gaming juga disertakan, YouTube akan lebih unggul dari Twitch.
Di Twitch, channel terpopuler biasanya merupakan channel dari kreator konten individual. Sementara itu, daftar channel live streaming terpopuler di YouTube diisi oleh channel yang menyiarkan lagu 24 jam, channel hiburan, berita, atau acara politik. Beberapa channel yang populer di YouTube antara lain Lofi Girl, ABS-CBN, Todo Noticias, dan Chanda Pop Songs.
Pada September 2022, audiens dari berbagai platform streaming game mulai menunjukkan tren turun. Total hours watched dari Twitch pada September 2022 mengalami penurunan sebesar 7% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Senada dengan Twitch, YouTube Gaming juga mengalami penurunan jumlah hours watched. Hanya saja, penurunan yang YouTube alami lebih kecil, hanya mencapai 1% dari total hours watched pada Agustus 2022.
Menurut StreamElements, salah satu alasan di balik penurunan hours watched pada September adalah karena bulan itu memiliki jumlah hari yang lebih sedikit dari bulan Agustus. Meskipun begitu, seperti yang disebutkan oleh VentureBeat, jumlah total hours watched per hari di berbagai platform streaming game juga menunjukkan tren turun.
Untuk membuat laporan viewership pada September 2022, StreamElements bekerja sama dengan Streams Charts dan bukannya Rainmaker.gg, seperti di bulan-bulan sebelumnya. Melalui kerja sama dengan Streams Charts, StreamElements bisa menunjukkan besarnya dampak konten non-gaming pada total viewership dari YouTube. Di YouTube, konten gaming hanya memberikan kontribusi sebesar 16% dari total watch time.
Sementara itu, di Twitch, konten non-gaming juga terus tumbuh. Buktinya, kategori Just Chatting masih menjadi kategori paling populer di platform streaming game milik Amazon itu. Data dari Streams Charts menunjukkan, kategori Just Chatting mendapatkan total watch time sebanyak 250 juta jam di September 2022. Meskipun begitu, total watch time untuk konten non-gaming di YouTube mencapai hampir 2,3 miliar jam.
Untuk laporan pada September 2022, StreamElements tidak hanya mengamati platform streaming game besar, seperti Twitch dan YouTube, tapi juga beberapa platform streaming game lain dengan skala lebih kecil, seperti NimoTV, AfreecaTV, Bigo Live, Trovo, dan Nonolive. Lima platform streaming game ini digemari oleh audiens dari negara dan kawasan yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, walaupun akhirnya berhenti beroperasi di Indonesia, NimoTV populer di kalangan penonton yang berbahasa Vietnam dan Prancis. Sementara itu, penonton utama dari AfreecaTV berasal dari Korea Selatan.
Baik Bigo Live dan Nonolive terkenal di kalangan penonton yang menggunakan Bahasa Inggris dan Arab. Dan Trovo populer di negara-negara yang berbahasa Rusia, Spanyol, serta Yunani. Satu hal yang pasti, selama September 2022, jumlah watch time dari lima platform ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan total watch time pada Agustus 2022.
Tren Penonton di Twitch dan YouTube Selama Agustus 2022
Sejumlah negara tidak lagi menganjurkan masyarakatnya untuk tetap di rumah. Alhasil, jumlah audiens dari platform streaming game mulai stagnan. Tren ini mulai muncul pada Juni 2022. Menariknya, selama Juli sampai Agustus 2022, viewership dari Twitch maupun YouTube Gaming masih mengalami sedikit pertumbuhan.
Menurut data dari StreamElements, pada Agustus 2022, jumlah hours watched untuk YouTube naik 4% dari bulan sebelumnya, menjadi 305 juta jam. Sementara Twitch mengalami pertumbuhan sebesar 3%, menjadi 1,87 miliar jam. Salah satu hal yang mendorong pertumbuhan viewership dari YouTube adalah sejumlah talenta streamers baru yang mereka rekrut dalam beberapa bulan belakangan.
Di Mei 2022, YouTube Gaming menandatangani kontrak dengan Sykkuno, yang pernah menajdi streamer di Twitch. Di Juli 2022, mereka berhasil menarik LilyPichu serta Myth ke platform mereka. Tak berhenti sampai di situ, YouTube Gaming juga dapat menggandeng Swagg dan Fuslie pada September 2022. Terakhir, Ninja juga memutuskan untuk tidak lagi menjadi bagian dari Twitch Partnership. Dengan begitu, dia memiliki kebebasan untuk membuat siaran di platform streaming lain selain Twitch, termasuk YouTube.
Pada Juli 2022, Fall Guys sempat menjadi salah satu game favorit audiens dan streamers dari platform streaming game. Namun, pada Agustus, daftar 10 game terpopuler di YouTube dan Twitch kembali diisi oleh game-game dari perusahaan game besar, seperti Minecraft, Apex Legends, Garena Free Fire, Grand Theft Auto Online, sampai VALORANT.
Tren lain yang muncul adalah naiknya popularitas game Slots. Meskipun kategori game Slots masih dianggap cukup niche, ia berhasil masuk dalam daftar top 10 sejak Mei 2022.
Dalam daftar 10 streamers terpopuler di Twitch, 5 di antaranya merupakan streamers yang berasal dari Amerika Latin. Salah satu streamer baru yang masuk daftar top 10 streamers adalah ElSpreen, yang memainkan Minecraft. Streamer baru lain yang masuk daftar tersebut adalah Kai Cenat. Untuk bisa menaikkan jumlah hours watched — dari 3,5 juta jam menjadi 9 juta jam — dia menggandakan lama waktu siarannya.
Di YouTube, 5 streamers Jepang duduk dalam daftar 10 channel live gaming terpopuler. Dari 5 streamers tersebut, sebanyak 3 di antaranya merupakan VTubers. Hal ini menjadi bukti dari meningkatnya popularitas VTubers di kalangan audiens platform streaming game.
CEO StreamElements, Gil Hirsch mengungkap, keunggulan VTubers adalah karena mereka menggunakan avatar virtual. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi khawatir tentang penampilan fisik mereka. Dan popularitas siaran mereka akan sepenuhnya tergantung pada kemampuan mereka untuk menghibur penonton. Karena itu, Hirsch memperkirakan, di masa depan, VTubers akan menjadi faktor pendorong viewership untuk platform streaming game.
Sumber header: PC Gamer