Dark
Light

PwC: Pertumbuhan Industri Game dan Esports di Amerika Serikat Melambat

3 mins read
July 10, 2023
Pertumbuhan industri game di AS menyusut. | Sumber: Pexels

Pada 2021, Amerika Serikat tidak lagi menjadi negara dengan industri game dan esports terbesar, tergeser oleh Tiongkok. Meskipun begitu, AS masih punya peran penting, baik dalam industri game maupun esports. Salah satu alasannya, karena AS merupakan rumah dari sejumlah perusahaan teknologi raksasa, seperti Apple, Google, dan Microsoft. Selain itu, total pemasukan industri game dan esports di AS juga masih sangat besar.

Berdasarkan data dari PwC, total pemasukan industri game dan esports di Amerika Serikat pada 2022 mencapai US$54,1 miliar. Angka ini diperkirakan masih akan naik, menjadi US$72 miliar pada 2027. Hal itu berarti, selama periode 2022-2027, tingkat pertumbuhan per tahun (CAGR) dari industri game dan esports di AS mencapai 5,9%.

Hanya saja, jika dibandingkan dengan total pemasukan industri game dan esports di 2021, pemasukan di tahun lalu hanya mengalami kenaikan sebesar 2,4%, yang merupakan angka terendah untuk Amerika Serikat dalam 5 tahun terakhir. Kabar baiknya, di 2023, industri game dan esports AS diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 5,1%. Hingga 2027, tingkat pertumbuhan industri game diduga akan berkisar pada 5,6% dampai 6,6%.

Laporan terbaru dari PwC terkait industri game dan esports di AS. | Sumber: VentureBeat

Game Sosial dan Kasual

Industri game dan esports bisa dibagi ke dalam beberapa segmen. Di Amerika Serikat, segmen game sosial dan kasual memberikan kontribusi paling besar pada total pemasukan industri game dan esports di tahun lalu. Pada 2022, total pemasukan dari segmen game sosial dan kasual mencapai US$37,1 miliar atau sekitar 68,6% dari total pemasukan industri game.

Sementara itu, tingkat pertumbuhan segmen game sosial dan kasual mencapai 3,6% di 2022. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2021, yang mencapai 9,3%, tingkat pertumbuhan segmen game sosial dan kasual memang turun drastis. Kabar baiknya, tingkat pertumbuhan dari game kasual dan sosial diduga akan kembali naik menjadi 8,3% pada 2024.

Game kasual dan sosial jadi kontributor utama dari industri game di AS. | Sumber: TechCrunch

Untuk segmen game sosial dan kasual, iklan merupakan sumber pemasukan utama. Di 2022, 52% dari total pemasukan segmen game sosial dan kasual, atau sekitar US$19,3 miliar, datang dari iklan. Pemasukan dari iklan juga diperkirakan masih akan naik, menjadi US$28,7 miliar pada 2027.

Game Mobile

Tahun lalu, Apple akhirnya bisa mengalahkan Google: jumlah gamers yang menggunakan iOS di Amerika Serikat kini lebih banyak daripada gamers yang menggunakan Android. Per Juni 2022, 70% dari total pemasukan App Store datang dari game, khususnya game gratis.

Di industri game, Apple juga memiliki Apple Arcade, layanan langganan game yang dirilis pada 2019. Walau harus diakui, jika dibandingkan pemasukan dari App Store, kontribusi dari Apple Arcade memang tidak terlalu besar. Di 2025, Apple Arcade diperkirakan akan memiliki 70 juta pengguna, dengan pemasukan sebesar US$1,2 miliar.

Apple juga punya layanan langganan game: Arcade. | Sumber; MacRumors

Tahun lalu, jumlah gamers di iOS memang akhirnya mengalahkan jumlah gamers yang menggunakan Android. Namun, Google masih memiliki pangsa pasar yang cukup besar di pasar game AS. Tak hanya itu, Android juga masih menjadi mobile OS favorit bagi gamers di banyak negara selain AS.

Sama seperti Apple, sebagian besar pemasukan Google dari game berasal dari Play Store. Selain itu, mereka juga punya layanan langganan game, bernama Google Play Pass. Meskipun Google sukses di industri game mobile, mereka kesulitan untuk menembus pasar cloud gaming. Di September 2022, Google resmi menutup Stadia, layanan cloud gaming mereka.

Di AS, kebanyakan mobile game paling populer merupakan game puzzler kasual yang bisa dimainkan secara gratis, seperti Candy Crush Saga atau Coin Master. Selain itu, aplikasi dari game lawas populer, seperti Solitaire Grand Harvest dan Bingo Blitz, juga menarik perhatian banyak mobile gamers di AS.

Game Tradisional: Konsol dan PC

PwC mendefinisikan pasar game tradisional sebagai pasar game konsol dan PC. Di Amerika Serikat, Nintendo Switch masih menjadi konsol dengan angka penjualan tertinggi pada tahun lalu. Setelah Switch, Sony PlayStation 5 ada di posisi ke-2, diikuti oleh Xbox Series X/S dari Microsoft. Sementara itu, gelar game dengan angka penjualan tertinggi jatuh pada Call of Duty: Modern Warfare II, diikuti oleh Elden Ring, Lego Star Wars: The Skywalker Saga, dan Pokemon Legends: Arceus.

Di segmen game tradisional, konsol game memberikan kontribusi paling besar. Total pemasukan konsol game di 2022 mencapai US$9,5 miliar. Diperkirakan, angka ini akan naik menjadi US$10,1 miliar pada 2027. Seperti yang disebutkan oleh VentureBeat, alasan mengapa pertumbuhan segmen game konsol melambat adalah karena perubahan kebiasaan membeli para gamers.

Sekarang, gamers mulai jarang membeli game di toko fisik dan lebih memilih untuk membeli game digital. Padahal, di Amerika Serikat, sebagian besar pemasukan dari segmen game konsol berasal dari penjualan game fisik. Tahun lalu, penjualan game fisik memberikan kontribusi 44,2% dari total pemasukan segmen game konsol, atau sekitar Rp4,2 miliar. Namun, di masa depan, kontribusi penjualan game fisik diperkirakan akan turun, menjadi 34,2% pada 2027.

Di AS, penjualan game fisik masih berkontribusi besar. | Sumber; Ars Technica

Walau jumlah gamers yang membeli game di toko digital terus bertambah, total penjualan game digital juga tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tahun lalu, total penjualan game digital di Amerika Serikat hanya mencapai US$3,4 miliar. Dan di 2027, total penjualan game digital diperkirakan hanya akan naik menjadi US$3,5 miliar.

Di 2022, total pemasukan segmen game PC di Amerika Serikat mencapai US$5,5 miliar. Diperkirakan, pemasukan segmen PC akan naik menjadi US$6,3 miliar pada 2027. Tahun lalu, segmen game PC mengalami sedikit penurunan, yaitu sebesar 2,1%. Namun, tahun ini, pemasukan segmen game PC diperkirakan akan naik 3,5%.

Saat ini, microtransactions merupakan sumber pemasukan utama dari game-game PC di AS. Sebesar 85,2% dari total pemasukan dari segmen game PC berasal dari microtransactions. Banyak game PC yang populer di AS juga merupakan game gratis, sama seperti di segmen konsol serta game sosial/kasual. Contohnya, League of Legends, VALORANT, dan Counter-Strike: Global Offensive. Selain itu, ada banyak game multiplatform yang juga populer di kalangan gamers PC, seperti Apex Legends, Fortnite, dan Roblox.

Sumber header: Pexels

Previous Story

Alibaba Cloud Memperkenalkan AI Penghasil Gambar “Tongyi Wanxiang” untuk Dukung Bisnis dan Kreativitas

Next Story

4 Alasan Samsung Neo QLED 4K TV Bisa Diandalkan Untuk Gaming

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air
Review Poco X6 5G Hybrid

Review Poco X6 5G, Performa Ekstrem dan Sudah Dapat Pembaruan HyperOS

Poco X6 membawa layar AMOLED 120Hz dengan Dolby Vision lalu