Dark
Light

PHP Di Awan

1 min read
February 3, 2010

cloud-300x300Masih ingat mengenai pertemuan saya dengan Siddhartha Agarwal, salah satu Vice President di Zend Technologies? Dalam pertemuan sembari menyantap sarapan itu, terjadilah sebuah pembicaraan yang menarik selain dari diskusi mengenai strategi Microsoft-Open Source yang saya telah paparkan beberapa waktu lalu.

Pagi itu saya mencoba mengangkat topik soal penggunaan PHP di tingkat korporat sebagai produk solusi enterprise. PHP memang begitu populer di kalangan web developer untuk membuat website, CMS dan sistem informasi sederhana, namun di kalangan korporat, terutama untuk sistem informasi skala tinggi PHP bukanlah pilihan utama. Kebanyakan memilih teknologi Java, ASP/.NET, bahkan Visual Basic .NET. Mengapa hal ini bisa terjadi? Analisis saya mungkin karena PHP identik dengan open source, dan open source seringkali diasosiasikan dengan gratis, indie developers, tidak adanya dukungan teknikal secara resmi. Benarkah begitu?

Siddharta membantah analisis saya tersebut, bukan karena salah, melainkan karena sudah terjadi paradigm shift mengenai bagaimana korporat memandang open source. Kini teknologi Open Source sudah tidak lagi dipandang sebelah mata oleh pengguna korporat, dan Zend sebagai perusahaan yang mendukung PHP terus mengembangkan framework PHP untuk terus mengikuti kebutuhan sistem korporat.Termasuk adaptasi/integrasi dengan platform-platform dan teknologi yang sedang populer. Misalnya, Cloud Computing.

Screen shot 2010-02-03 at 10.26.14 AMYa, PHP dibawah payung Zend Technologies telah mampu mengembangkan bahasa pemrogramman paling populer di dunia itu agar mampu berjalan diatas platform cloud. Amazon E3, Rackspace Cloud, GoGrid bahkan Azure merupakan beberapa platform cloud yang sudah mendukung sistem PHP. Tidak hanya itu, ternyata framework PHP sekarang sangat fleksibel dalam penggunaan server layanan cloud dimana bisa menggunakan beberapa platform cloud sekaligus tanpa banyak perubahan/adaptasi kode.

Saya pribadi beberapa tahun lalu sempat bergelut dengan PHP/Zend Framework dan kala itu memang sebagai pengguna individual, dukungan resmi tidak saya dapatkan. Meskipun ada komunitas yang sangat aktif membantu sebagai pengganti dukungan resmi, namun rasanya (kala itu) PHP/Zend memang masih belum cukup oke untuk masuk ke level korporat. Well, itu dua tahun lalu dan sepertinya saat ini keadaannya sudah sangat jauh berbeda.

Menurut anda, prospek PHP (pada khususnya) dan Open Source (pada umumnya) untuk masuk ke tingkat korporasi/enterprise cerah atau justru kalah populer dengan teknologi proprietary? Kami tunggu responnya di kolom komentar 🙂

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

15 Comments

  1. “Ya, PHP dibawah payung Zend Technologies telah mampu mengembangkan bahasa pemrogramman paling populer di dunia itu agar mampu berjalan diatas platform cloud”

    Maksudnya “berjalan di atas platform cloud” ini gimana Ram? Bukannya cloud di Amazon itu diterapkan dengan virtualisasi OS, jika sudah dianggap satu OS, bukankah semua bahasa program otomatis bisa berjalan di atas platform cloud Amazon? CMIIW..

    Btw berarti dua topik ini, PHP di awan dan PHP untuk enterprise?

  2. Ada dua yang mendasari pilihan antara PHP atau bukan PHP: performa dan prestis (gengsi) :p If we only care about revenue and profit, we'll use everything. Best bang for the buck rules.

  3. Neofreko: facebook, yahoo, youtube using php, Facebook $500 million, yahoo $1,6 billion, youtube $200 million

    Untuk jadi besar gunakan Open Source kemudian buat aplication killer yang punya nilai tambah buat user

    Company mana yg menggunakan produk M$ bisa lebih besar dari M$ ?

  4. Company mana yang menggunakan full opensource tapi lebih besar dari M$? MS sudah sekian puluh tahun loh berdiri, duitnya tidak sedikit.

    Killer app tak pernah bergantung pada teknologi yang dipakai. Killer app is mostly about innovation and patent. Sisanya soal hitung menghitung biaya investasi dan operasional. IMO

  5. Yahoo, Google, Facebook dll itu sudah berdiri berapa lama ? revenuenya sdh brp ? mereka ngga butuh lama2 buat besar 😀 dan ngga bikin user kesal dengan bugs2 productnya 😀

    Salah Dengan Open Source inovasi baru akan mudah muncul karena semua tergantung diri sendiri & komunitas, ngga bergantung dengan vendor yg lama banget bikin KB & SP 😀

    Google & Facebook adalah Sample Success story yg bikin gondok M$

    Biaya Investasi & Operasional jelas bisa ditekan jika menggunakan OPen Source
    Berapa Biaya buat M$ Windows, M$ OFfice, M$ Visual Studio dkk
    Lebih baik duitnya buat beli Server High-End dan Koneksi internet yg ngacir 😀

  6. Yahoo mungkin sudah agak lama, tapi Google dan Facebook itu masih “startup”. Revenue? I won't count Yahoo and Facebook. Untuk Google boleh lah.

    Tergantung inovasi apa ya. Tapi yang turn the world upside down, mostly related with patent.

    Saya setuju, opensource bisa jadi komponen untuk menekan investasi dan operational. Tapi not opensource alone.

  7. Yahoo sdh lama ? Umur jg baru 16 Th alias masih ABG
    M$ sdh 35 sdh menjelang paruh baya 😀 tapi sdh kaya “kerbau lebay” gendut & tdk lincah

    Google apakah menggunakan patent buat revenue mereka ?

    Saya setuju, opensource bisa jadi komponen untuk menekan investasi dan operational. Tapi not opensource alone.

    Pernyataan yang ambivalen 😀

  8. soal kesuksesan, pemilihan open source/ tidak memang mempengaruhi terutama dari sisi cost dan dukungan teknis serta komunitas pengembang. Kalo soal mana yang lebih populer, ya agak tidak relevan juga sih. Tergantung dari konsep, inovasi dari produk itu sendiri, kalo produknya bagus maka infrastruktur pendukung juga mulai berkurang relevansinya.

    Itulah yang mendasari PHP mulai mengembangkan bisnis ke sisi korporat, karena kebanyakan korporat mementingkan dukungan resmi dari vendor .. so : either Java or MS products. Disinilah Zend masuk jadi support untuk enterprise user.

  9. Wah, malah jadi ambivalen ya? Tidak juga kok. Opensource memang bukan silverbullet. Ada banyak kondisi yang harus dilihat sebelum bisa mendeploy solusi opensource. Makanya saya setuju. Opensource memang bisa jadi komponen yang menekan cost. Tapi tanpa perencanaan yang matang malah justru jadi blunder. For some cases, misalnya time limited atau kondisi lain bisa jadi solusi proprietary harus dipilih.

    Apakah Google menggunakan patent untuk revenue mereka? Tentu saja. Pagerank, map reduce, design server, dll. Siapa sih yang tidak pakai pantent di US?

  10. time limited itu seperti apa ? jangan berasumsi
    apa 100% deploy dengan propietary s/w lebih cepat dari OSS ? 😛

    Kita di indo itu seperti katak dalam tempurung tahunya S/W propietary doang karena saat kuliah dosen2 main gampangnya aja pakai S/W propietary, ngga mikir apa siswanya mampu ngga beli S/W asli 😀

    Padahal banyak OSS yg bs menggantikan S/W propietary tsb tapi jelas pasti ada juga yg tidak bisa digantikan 😛

    Apakah Google menggunakan patent untuk revenue mereka? Tentu saja. Pagerank, map reduce, design server, dll. Siapa sih yang tidak pakai pantent di US?

    lah pagerank, map reduce, desig server jadi revenue google siapa yg beli ? 😀

    99% of Google's revenue is derived from its advertising programs

    apakah orang harus beli patent buat adsense dkk?

    ikut adsense malah kita yg dapat duit bukan kita yg bayar ke google 😛

  11. Time limited itu misalnya kita punya waktu hanya sebulan untuk deploy produk berskala besar. Kadangkala tidak ada solusi opensource yang memenuhi kebutuhan. Dalam kondisi seperti ini, bisa saja kita memilih produk propietary. Kalau asumsi yang Anda pakai apa ya?

    Indonesia dalam tempurung itu mungkin jaman saya masih kuliah dulu. Sekarang akses internet sudah jauh lebuh murah dan gampang. Sumber berita ada di mana-mana. Sulit untuk menjadi katak dalam tempurung mengenai software alternatif.

    Patent Google tidak dijual langsung kepada konsumen. Tapi konsumen mengkonsumsi produk yang dibuat berdasar patent tersebut. Patent, kalau kita kembalikan ke bahasan di atas, terkait dengan inovasi. Advertising google dependent pada beberapa inovasi teknologi yang dipatenkan oleh Google sendiri.

  12. Indonesia dalam tempurung itu mungkin jaman saya masih kuliah dulu. Sekarang akses internet sudah jauh lebuh murah dan gampang. Sumber berita ada di mana-mana. Sulit untuk menjadi katak dalam tempurung mengenai software alternatif

    Coba anda balik ke tempat dulu anda kuliah pasti yg diajarkan S/W Propietary bukan ?

    Coba tanya ke mhs2 sekarang th bhs pemrograman erlang, tcl/tk, qt, gcc dll bs dipastikan banyak yg tdk tahu 😛

    Patent Google tidak dijual langsung kepada konsumen. Tapi konsumen mengkonsumsi produk yang dibuat berdasar patent tersebut. Patent, kalau kita kembalikan ke bahasan di atas, terkait dengan inovasi. Advertising google dependent pada beberapa inovasi teknologi yang dipatenkan oleh Google sendiri.

    Jadi kesimpulannya apa revenuenya dari patent gitu ? 😛

    patent adsense dibeli sm siapa ?

  13. Saya rasa masalah revenue yang digenerate perusahaan raksasa seperti google, facebook sendiri sangat bergantung dengan inovasi produk yang mereka tawarkan. pengembangan – pengembangan product sesuai dengan karakteristik pasar.
    kalau masalah perusahaan – perusahaan tersebut lebih condong dalam menggunakan open source dari pada product microsoft, saya rasa itu merupakan policy dari perusahaan tersebut.
    facebook sendiri sudah menyatakan tidak ada satupun product microsoft dalam server mereka.
    ya karena policy dari perusahaan nya memang begitu (lupa dari mana sumber nya).
    anggap lah kalau pun facebook menggunakan asp.net, saya rasa tidak akan menghambat client nya untuk tetap menggunakan product dari facebook itu sendiri.
    Google? mereka memang berseteru dengan microsoft. kecuali nanti mereka baikan salam – salaman, baru mungkin salah satu server dari google menggunakan product nya microsoft :p.
    penggunaan product perusahaan lain saya rasa lebih kepada keputusan bisnis dari pada technical.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Google: App Store = Solution Marketplace

Next Story

Monetization Terbaru Ala SlideShare

Latest from Blog

Don't Miss

NTT DATA Perluas Kehadiran di Indonesia dengan Pusat Data Baru

NTT DATA Perluas Kehadiran di Indonesia dengan Pusat Data Baru

Pusat Data Jakarta 2 Annex (JKT2A) dijadwalkan rampung pada awal

Qualcomm Umumkan Snapdragon G Series

Qualcomm Technologies mengumumkan portofolio terbaru yaitu Snapdragon G Series, yang