Dengan semakin majunya teknologi smartphone dan tablet, eksistensi PC tradisional memang kian tergerus. Dan hal tersebut kelihatannya terbukti dari data penjualan PC untuk awal tahun 2023 ini.
Menurut laporan yang dihimpun oleh International Data Corporation (IDC), penjualan PC secara keseluruhan di kuartal awal 2023 ini mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Bagaimana tidak, jumlah total penjualan PC pre-build di seluruh dunia tahun ini mengalami penurunan hingga 29% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 silam.
Para analis percaya bahwa penurunan ini terjadi karena selesainya periode permintaan ketika pandemi Covid beberapa tahun lalu. Ditambah, banyak pabrikan teknologi yang mengalihkan fokusnya kepada smartphone dan tablet.
Hal tersebut terlihat pada Apple yang menjadi brand dengan penurunan penjualan PC terbesar pada 2023 ini. Dengan hampir separuh, tepatnya 40,5% dibanding tahun lalu, Apple memang berfokus penuh pada iPhone dan bisnis layanannya.
Apple sebenarnya sudah berusaha menaikkan pasar laptopnya dengan memperkenalkan chipset M2 Pro dan M2 Max pada awal tahun 2023 ini. Sayangnya, penjualan laptop mereka tersebut cenderung lesu.
Apalagi Apple juga tidak memberikan update terhadap lineup PC desktop-nya yang masih menggunakan chipset seri M1, yang tahun ini sudah mau berumur 3 tahun.
Uniknya, meskipun mengalami penurunan, namun posisi brand-brand di pasar PC tetap tidak berubah. Sama seperti tahun lalu, Lenovo masih tetap menjadi pimpinan klasemen dengan pangsa pasar sebesar 22,4%.
Di belakangnya, perusahaan teknologi Amerika Serikat, HP, berada di posisi kedua dengan 21,1%. Di posisi ketiga ada Dell yang mampu bertahan dengan 16,7%. Sedangkan di posisi keempat ditempati Apple dengan selisih yang cukup jauh, yaitu 7,2%. Dan di posisi kelima ada ASUS dengan 6,8%.
Meskipun pasar PC secara keseluruhan mengalami penurunan, namun analis di IDC melihatnya sebagai hal yang positif. Alasannya karena hal ini dapat memberi ruang bagi rantai suplai komponen PC untuk menstabilkan produksinya.
IDC mengklaim bahwa kemungkinan pasar PC akan kembali tumbuh pada akhir tahun 2023 dan seterusnya. Karena dalam rentang waktu tersebut akan ada peningkatan di ekonomi global dan akan ada banyak permintaan PC terkait peralihan ke Windows 11.
Namun, IDC juga menyebutkan bahwa bila tahun depan ekonomi dunia mengalami resesi, maka pasar PC juga akan terdampak dan pemulihan pasarnya pun akan lebih lambat.