Berita membanggakan datang dari ranah esports Mobile Legends yaitu kehadiran Niszenav yang ditunjuk sebagai pelatih tim IDNS Thailand. Kehadirannya sebagai pelatih juga bukan perkara mudah, apalahi tim IDNS bisa dibilang menjadi tim Mobile Legends terbaik di Thailand.
Selain itu, sosok Niszenav juga bukan orang asing dalam skena esports Mobile Legends. Sang pelatih pernah membela tim Imperial Esports yang sekarang berubah nama menjadi Impunity Imperial ID.
Hybrid melakukan wawancara eksklusif dengan Niszenav tentang perasaannya melatih tim luar negeri. Sekaligus pengalaman apa yang sudah dilalui hingga dipilih sebagai pelatih tim IDNS Thailand.
Pengalaman Jadi Kunci Terpilihnya Sebagai Pelatih IDNS Thailand
Awal mula terpilihnya Niszenav sendiri sebagai pelatih IDNS Thailand berawal dari keterlibatannya dalam pertandingan scrim yang sering dilakoni oleh tim.
Lantas, Niszenav mengenal sosok Panda yang merupakan pelatih dari tim RSG PH. Tim tersebut sering menjadi lawan scrim dari tim IDNS, kemudian Panda menyarankan jika ia sebaiknya bergabung sebagai pelatih tim IDNS.
“Mulai main Mobile Legends Season 14, waktu masih jadi publik buat SQ publik satu tim sama coach Impunity SG. Setelah itu timnya bubar, temen masuk ke pro scene IMP SG, ada yang wajib militer, saya buat SQ tier 3 Indonesia, namanya Imperial Esports.
Dari Imperial ini awalnya jadi pemain, sampai akhirnya Season 16 memutuskan pensiun jadi pemain dan memilih menjadi orang di balik layar (sebagai manajer dan pelatih).
Hingga selama 2 tahun berdiri, Imperial meraih achievement 200+ juara turnamen. Lalu saat MDL Play-Ins musim lalu meraih 4 besar dan sesudahnya saya memutuskan membantu IDNS untuk ajang MSC 2022,” ujar Niszneav.
Kesan dan Perasaan Melatih Tim IDNS Thailand
IDNS Thailand sendiri merupakan tim besar dan memiliki sejarah yang panjang, salah satunya menjuarai MSC 2017. Lantas, Niszneav mengaku bahwa ini merupakan keputusan yang tepat.
“Pengalaman jadi pelatih IDNS, ya pasti senang banget bisa punya pengalaman baru dan teman-teman baru terutama dari berbagai negara di Asia tenggara,” ujarnya.
Treatment Khusus Dalam Melatih Tim Mobile Legends Luar Negeri
Sebagai pelatih tentu ada hal yang sangat berbeda dalam menangani sebuah tim dari luar negeri. Selain budaya, tentu bahasa menjadi kendala yang kerap dihadapi beberapa pelatih seperti SaintDeLucaz di RSG SG.
Lantas, bagaimana cara Niszneav dalam menangani tim IDNS Thailand?
“Treatment khususnya yang jelas wajib bisa paham apa yang kita sampaikan. Jadi saya dual language, English (speaken) dan Thai (written). Selain itu juga harus menyamakan visi dan misi, biar satu mimpi, satu semangat, satu tujuan,” tambahnya.
Niszenav Singgung Peran Perempuan di Skena Esports
Dengan posisinya yang membanggakan, Niszenav berharap banyak pemain atau pelatih perempuan yang mau menunjukkan kemampuannya di skena esports.
“Sebagai perempuan kita harus berani menunjukkan kemampuan kita. Karena bukan berarti kita perempuan, lantas kita harus membatasi prestasi dan mimpi kita. Speak as we want to speak. Dream as we can dream as high as can.
Yang paling penting adalah harus selalu punya passion dan jangan pernah takut untuk bermimpi menjadi apapun yang kita inginkan, entah itu menjadi pro player, coach, atau apapun baik di ranah esports ataupun bidang yang lain,” tutupnya.
Pemilihan Niszenav sendiri berfokus pada ajang MSC 2022 yang bergulir pada 11 Juni 2022. Meski begitu, belum ada kabar resmi apakah sang pelatih akan melanjutkan posisinya setelah gelaran MSC 2022 selesai.
Namun dengan posisinya yang sekarang tentu sudah menjadi prestasi yang patut dibanggakan, apalagi dapat melatih tim Mobile Legends terbaik dari Thailand.
Bagi Anda yang ingin mengikuti kabar dari sang pelatih Mobile Legends perempuan pertama asal Indonesia yang tim luar negeri ini bisa mengikuti Instagram @niszenav.