Indonesia Pengguna Opera Mini Terbesar di Asia Tenggara
Kita bisa menyimpulkan bahwa tidak ada keraguan bahwa Opera Mini merupakan browser mobile yang paling sering digunakan oleh masyarakat
Indonesia, ditengah trend Balckberry, sepertinya akses online melalui HP berbasis java masih jauh diatas aplilasi online lain. Trend
q-werty phone yang dikabarkan masih akan terus meningkat di tahun 2010 ini, serta geliat online behaviour yang dimiliki user HP Indonesia
yang terus bertambah.
Ponsel di Indonesia memang sudah benar-benar menyebar, efeknya saya kira sudah bisa disamakan dengan televisi yang penyebarannya sudah
sampai ke desa pelosok, dusun sekalipun. Saya juga serting kaget kalo liat tukang becak, lewat jalan raya di Bandung, pas macet tiba-tiba
dia mengeluarkan sesuatu dari dompetnya, suya kira rokok, tapi ternata ponsel, rupanya ada telepon yang harus diangkat di tas pedal becak,
ditengah ajalan raya pula.
Tapi, saya tidak tau pasti apakah pengguna ponsel yang bukan di kota juga mengakses Internet atau tidak, tapi yang pasti data dari Sysomos
bisa mengindikasikan seberapa besar pertumbuhan akses Internet di tanah lokal. Dari data itu bisa kita lihat bahwa Indonesia ada di posisi
6 untuk jumlah total tweet yang dilakukan olah user Indonesia dari bulan Oktober 16 sampai desember 19 2010.
Jadi tidak aneh juga jika Indonesia merupakan pengguna Opera Mini terbesar di Asia Tenggara meninggalkan Vietnam, Malaysia, Thailand,
Philiphina, Brunei, Singapura, Kamboja dan Laos di belakang. Pengguna opera Mini di Indonesia, serperti yang di sebutkan
pada laporan dari situs Opera Mini, untuk pertumbuhan dari Desember 2008, page-view sebesar 641.7% sedangan untuk uniqeu-user growth
dari Desember 2009 sebesar 419.7%.
Untuk situs yang paling sering dibuka di Indonesia (sudah bisa kita tebak) Facebook di posisi pertama, sedangkan Yahoo! ada di posisi
kedua, mengalahkan jauh Google yang berada di posisi 6, terima kasih berkat pangguna di Indonesia.
Sedangkan Twitter berada di posisi sembilan dari 10 situs paling sering di akses. Untuk sistus lokal, Detik ada diposisi
keempat, untuk data lengkap bisa dilihat di screenshoot yang saya ambil dari Opera.com.
Untuk handset, Nokia meraja lela di Asia Tenggara, dengan mendominasi hampir 90% akses Opera Mini dari ponsel.
Secara keseluruhan jumlah pengguna Opera Mini di Indonesia berada
di posisi kedua dari 10 negara yang paling banyak manggunakan Opera Mini, posisi pertama Rusia, sedangkan U.S. ada di posisi ke 7.
Lain halnya dengan Friendster yang turun persentasi perkembangan aksesnya sebesar 41%, di Indonesia Facebook mengambil pertumbuhan sebesar
1,625%, memberikan pemahaman bahwa tidak heran para vendot ponsel dan operator saling adu promosi untuk menjadikan
mobile device mereka paling nyaman dan paling Facebook minded.
Opera sendiri bulan Januari ini memasuki tahun keempat sejak pertamakali meluncur bulan November 2005 lalu,
saya sendiri melihat pertumbuhan Opera Mini sebagai peluang, apalgi selain itu, bahwa dengan pertumbuhan yang sangat besar ini, bahkan
terbesari se-Asia tenggara, Indonesia bukan lagi pasar yang bisa di lihat sebelah mata, sudah menjadi perhatian dunia. Dan untuk
startup lokal, kita hidup di negara paling berkembang untuk pertumbuhan Twitter, Opera Mini , dan Facebook, saatnya aplikasi lokal
juga turut populer dan membantu user internet lokal dan global dalam meningkatkan produktifitas mereka.
http://www.opera.com/smw/2009/12/
http://www.readwriteweb.com/archives/opera_facebook_rules_the_mobile_web_-_twitters_num.php?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+readwriteweb+(ReadWriteWeb)
http://blog.sysomos.com/2010/01/22/the-top-twitter-countries-and-cities-part-2/
Kondisi mobile internet di Indonesia sekarang memberi kesimpulan bahwa tidak ada keraguan Opera Mini merupakan browser mobile yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, hal ini didukung oleh beberapa hal seperti trend Blackberry dan ponsel menengah yang menyediakan akses online melalui HP berbasis java yang terus bertumbuh, trend Q-werty phone yang dikabarkan masih akan terus meningkat di tahun 2010 ini, serta geliat online behaviour yang dimiliki user HP Indonesia yang terus bertambah.
Ponsel di Indonesia memang sudah benar-benar menyebar, efeknya saya kira sudah bisa disamakan dengan televisi yang penyebarannya sudah sampai ke pelosok desa. Saya juga sering kaget sendiri jika melihat penetrasi industri handphone itu sudah sedemikian cepat, pernah suatu kali melihat tukang becak lewat di jalan raya Bandung, pas macet tiba-tiba dia mengeluarkan sesuatu dari dompetnya, saya kira rokok, tapi ternyata ponsel, rupanya ada telepon yang harus diangkat di atas pedal becak, ditengah jalan raya pula.
Meski saya tidak tahu pasti apakah pengguna ponsel di luar kota besar, pedesaan misalnya dan juga masyarakat menengah ke bawah yang mempunyai handphone, apakah mereka mengakses internet atau tidak, tapi yang pasti data dari Sysomos bisa mengindikasikan seberapa besar pertumbuhan akses Internet di tanah lokal. Data tersebut diatas memang hanya untuk pengguna Twitter, tapi it’s indicate something, right? Dari data itu bisa kita lihat bahwa Indonesia ada di posisi 6 untuk jumlah total tweet yang dilakukan olah user Indonesia dari bulan Oktober 16 sampai Desember 16 2010.
Jadi tidak aneh juga jika Indonesia merupakan pengguna Opera Mini terbesar di Asia Tenggara meninggalkan Vietnam, Malaysia, Thailand, Piliphina, Brunei, Singapura, Kamboja dan Laos di belakang. Seperti yang saya kutip di situs resmi mereka, pengguna Opera Mini di Indonesia, untuk page-view bertumbuh sebesar 641.7%, sedangkan untuk unique-user bertumbuh sebesar 419.7%.
Untuk situs yang paling sering dibuka di Indonesia (sudah bisa kita tebak) Facebook di posisi pertama, sedangkan Yahoo! ada di posisi kedua, mengalahkan jauh Google yang berada di posisi 6, terima kasih berkat pangguna di Indonesia. Sedangkan Twitter berada di posisi sembilan dari 10 situs paling sering di akses. Untuk sistus lokal, Detik ada diposisi keempat, untuk data lengkap bisa dilihat di screenshoot yang saya ambil dari Opera.com.
Untuk handset, Nokia merajalela di Asia Tenggara, dengan mendominasi hampir 90% akses Opera Mini dari ponsel. Secara keseluruhan jumlah pengguna Opera Mini di Indonesia berada di posisi kedua dari 10 negara yang paling banyak menggunakan Opera Mini, posisi pertama Rusia, sedangkan U.S. ada di posisi ke 7.
Lain halnya dengan Friendster yang persentasi perkembangan aksesnya turun sebesar 41%, di Indonesia Facebook mengambil pertumbuhan sebesar 1,625%, memberikan pemahaman bahwa tidak heran para vendor ponsel dan operator saling adu promosi untuk menjadikan mobile device mereka paling nyaman dan paling Facebook minded.
Opera sendiri bulan Januari ini memasuki tahun keempat sejak pertama kali meluncur bulan November 2005 lalu, saya sendiri melihat pertumbuhan Opera Mini sebagai peluang, apalagi , dengan pertumbuhan yang sangat besar ini, bahkan terbesar se-Asia tenggara, Indonesia bukan lagi pasar yang bisa di lihat sebelah mata, sudah menjadi perhatian dunia.
Dan untuk startup lokal, kita hidup sekarang di negara paling berkembang untuk pertumbuhan Twitter, Opera Mini, dan Facebook, saatnya aplikasi lokal juga turut populer dan membantu user internet lokal dan global dalam meningkatkan produktifitas mereka.
ya eemang enakan pake opera mini kannnn
dari pada yg laen
🙂
ya soalnya cuma operamini browser yg bisa melakukan kompresi.jadi lebih murah data costnya.beda dgn mobile browser lain yg ga make compression.
my_blog
Beberapa member My Opera Community dari Indonesia, sama sekali tidak bisa mengoperasikan komputer. Tetapi mereka tetap aktif di forum tersebut, menggunakan handphone mereka. Lokasi mereka pun menyebar, ada yang di pedalaman maupun di daerah kepulauan.
Jadi menurut saya pribadi, Opera Mini dan handphone merupakan jawaban bagi mahalnya akses internet di Indonesia.
wah ini informasi yang menarik mba Yeni (betul ya mba? :D) mungkin kapan-kapan saya bisa wawancara dengan komunitas opera Indonesia nih 😀