Hari Kamis, 13 Desember 2018 kemarin, Mineski Event Team (unit usaha dari Mineski yang bergerak di bidang event organizer) menggelar peluncuran mereka di Indonesia.
Mineski Event Team sendiri sebenarnya sudah cukup lama punya kantor di Indonesia, menurut cerita Agustian Hwang, Country Manager MET Indonesia pada presentasi di acara yang sama, yakni dari 2017. Namun kala itu, timnya masih belum sebesar sekarang.
Seiring waktu, Mineski Event Team (MET) berkembang begitu cepat. Saat ini, buat yang tahu dengan orang-orang di belakang layar ekosistem esports Indonesia, MET boleh dibilang berisikan ‘all-star‘ dari para penggiat esports tanah air. Salah satunya adalah Tribekti Nasima yang kami wawancarai beberapa waktu lalu soal event esports.
MET juga mengaku telah menyiapkan investasi sebesar Rp30 miliar untuk menggarap esports Indonesia di tahun 2019.
“Dengan melihat potensi industri esports di Indonesia, kami akan melakukan investasi yang agresif dalam beberapa tahun ke depan untuk mempercepat pertumbuhan esports di tanah air dan mengejar negara-negara lain yang telah mapan. Dengan berbekal pengetahuan dan 14 tahun pengalaman Mineski di ekosistem esports, besar harapan kami dapat meningkatkan standar industri esports di Indonesia,” ujar Agustian Hwang, Country Manager MET Indonesia.
Di tahun 2018 ini, MET Indonesia juga telah menggelar berbagai kompetisi besar berskala besar. Event-event garapan MET Indonesia di 2018 termasuk Grand Final PINC 2018, berbagai liga milik Telkomsel, Tokopedia Garuda Cup 2018, dan yang lainnya. Di tahun 2019 nanti, MET Indonesia juga akan kembali menggelar event esports berskala besar seperti Garuda Cup, Indonesia Professional Gaming League (IPGL), dan Jakarta Masters. Jakarta Masters sendiri akan termasuk dalam serangkaian kompetisi The Masters yang diadopsi dari event Manila Masters di Filipina.
Selain MET, Mineski di Indonesia juga punya unit usaha lain yang berkecimpung di industri warnet alias, bahasa kerennya, cyber cafe. Dalam peluncuran kemarin, Mineski juga memperkenalkan divisi baru mereka yang berkutat soal talent management. Lalu, apakah mereka juga nantinya akan membuat divisi tim profesional juga di Indonesia mengingat Mineski mulai menanjak namanya berkat tim Dota 2 mereka di Filipina?
Agustian menjawab Mineski berencana untuk memiliki tim gamer profesionalnya sendiri di Indonesia nanti, saat kami tanyakan di sesi tanya jawab acara ini.
Mineski mungkin memang boleh dibilang sebagai organisasi esports profesional terbesar di Asia Tenggara. Selain Indonesia, Mineski juga sudah punya kantor di Malaysia, Thailand, dan Filipina. Selain itu, sampai hari ini mereka juga sudah punya partner office di Vietnam, Hongkong, Taiwan, Myanmar, Kamboja, dan India.