Pelepasan Surface menandai berakhirnya era Microsoft sebagai perusahaan yang sepenuhnya mengandalkan partner OEM untuk memproduksi hardware dengan OS Windows. Dalam kiprahnya selama enam tahun, Surface muncul dalam beragam wujud dan hardware. Dan di inkarnasi terbarunya, Microsoft mencoba menghapuskan kesan mahal dari produk tersebut.
Lewat blog Windows, Microsoft memperkenalkan Surface Go. Perangkat ini dideskripsikan sebagai Surface yang paling ringkas, paling ringan serta paling terjangkau. Alasan sang produsen merancang Surface Go adalah semakin banyaknya pengguna yang dituntut untuk hidup lebih aktif dan dinamis, misalnya bekerja atau belajar di manapun. Dan produk baru ini dijanjikan mampu beradaptasi sesuai kebutuhan Anda.
Surface Go mewariskan konsep 2-in-1 yang dipionirkan oleh pendahulunya, memungkinkan perangkat tersebut digunakan sebagai tablet dan laptop, serta membuka jendela baru dalam berkreasi terlepas dari siapapun Anda – orang tua, pelajar, perancang produk, hingga fotografer amatir. Dan dengan harga yang jauh lebih ekonomis dibanding saudara-saudarinya, lebih banyak orang dapat meminangnya.
Perangkat menyuguhkan layar 10-inci berteknologi PixelSense. Tubuhnya memiliki ketebalan hanya 8,3-milimeter dan bobot cuma setengah kilogram. Surface Go mempunyai desain yang fleksibel, sangat mudah dibawa-bawa dan diselipkan dalam tas. Anda dipersilakan mengatur kemiringan stand di sisi belakang, lalu bagian keyboard perangkat ini juga berperan sebagai pelindung layar.
Microsoft menyampaikan bahwa Surface Go dirancang untuk menunjang penuh aplikasi Office 365, ditopang oleh papan ketik bertombol chiclet detachable dan trackpad akurat yang mampu mendeteksi gesture serta lima titik sentuhan berbeda. Lalu untuk kebutuhan produktif, Anda bisa menyambungkan Surface Mobile Mouse.
Namun fitur yang paling menarik di sana ialah dukungan Surface Pen. Kombinasi panel sentuh dan stylus memungkinkan perangkat membaca 4.096 level tekanan berbeda secara responsif dan presisi; sehingga kegiatan menulis, menggambar, ataupun mendesain di layar jadi terasa alami. Panel dengan rasio 3:2 tersebut juga dikalibrasi secara khusus agar nyaman di mata tanpa mengorbankan tingkat kontras – sangat esensial buat menonton video atau saat mengedit foto.
Untuk sebuah produk yang dijajakan di harga mulai dari US$ 400, spesifikasi Surface Go juga cukup canggih. Hybrid laptop-tablet ini diotaki prosesor Intel Pentium Gold 4415Y, dibekali baterai yang dapat menjaganya tetap aktif sampai sembilan jam, slot kartu microSD, serta port USB type-C 3.1.
Gerbang pre-order Microsoft Surface Go dibuka pada hari ini, tapi produk baru akan hadir di Asia Tenggara (sayangnya, Indonesia tidak disebutkan) dalam beberapa minggu lagi.