Dark
Light

Microsoft Akhirnya Resmi Menonaktifkan Age of Empires Online

1 min read
July 3, 2014

Age of Empires adalah salah satu franchise game strategi klasik yang begitu dicintai. Semenjak diluncurkan di tahun 1997, ia telah menghasilkan tujuh game penerus dan tiga buah judul spin-off. Dan Age of Empires Online merupakan inkarnasi terakhir seri yang dipopulerkan oleh developer Ensemble Studios itu.

Dirilis di tahun 2011, Age of Empires Online diusung dengan model bisnis free-to-play dan berjalan dengan layanan Games for Windows Live dari Microsoft. Ia mengusung gameplay yang sama dengan para pendahulunya ditambah beberapa fitur online baru, serta didukung dengan visual modern yang cantik.

Media dan reviewer profesional memuji Age of Empires Online dari segi grafisnya, pendekatan formula klasik yang digemari pecinta strategi, dan mode multiplayer co-op. Tapi game ini mendapatkan kritik pedas karena konten premium yang ditawarkan dengan harga tinggi. Tak sedikit yang berpendapat bahwa pemain harus mengeluarkan banyak uang untuk mengakses fitur terbaik dari Age of Empires Online.

 

Info menarik: Games for Windows Live Akan Ditutup Selamanya?

 

Developer Robot Entertainment dan Gas Powered Games mencoba memperbaikinya dengan update dan akses yang lebih fleksibel. Akhirnya Age of Empires Online dapat dinikmati dari Steam, lalu DLC terbarunya berjudul Celt juga mendapatkan respon yang sangat positif. Sayangnya, hal tersebut tak mampu menyelamatkan permainan ini. Pada bulan Agustus 2013, terdengar kabar bahwa Age of Empires Online akan dinonaktifkan, bersama dengan layanan GfWL.

Melalui blog resminya, Community Coordinator dengan nickname Garmonbozia81 membuat sebuah pengumuman: “Semua hal baik harus berakhir, dan akhir bagi Age of Empires Online telah tiba. Seluruh server permainan akan dimatikan secara permanen kira-kira pada pukul 16:00 waktu Pasifik, pada tanggal 1 Juli 2014.

Saat pertama diluncurkan, Age of Empires Online hanya menawarkan dua konten peradaban, Yunani dan Mesir. Lalu melalui berbagai update dan patch, pemain juga bisa memilih peradaban Persia, suku Celt, Babilon dan Skandinavia. Bukan hanya opsi ‘empire‘, developer juga mengenalkan berbagai mode permainan baru seperti Defense of Crete dan Skirmish untuk menyajikan tantangan berbeda.

 

Info menarik: Games for Windows Live Segera Tiada, Lalu Bagaimana Nasib Game yang Menggunakannya?

 

“Hal-hal tersebut tidak mungkin terjadi tanpa kawan dan rekan kami di Robot Entertainment dan Gas Powered Games,” tutur sang Community Coordinator. “Mereka adalah para arsitek peradaban kuno tempat kita bermain dan berjuang bersama. Kami juga telah melakukan beberapa eksperimen berani; beberapa sukses, tapi ada juga yang gagal.

Ia meneruskan, “Tapi terimakasih terbesar kami tujukan pada Anda, para pemain. Telah menjadi sebuah kesenangan dan kehormatan bagi kami untuk melayani Anda semua. Terimakasih atas waktu yang telah Anda habiskan bersama kami, menjelajahi bagian-bagian dunia kecil ini bersama, dan menaklukkannya demi Persekutuan dan Kerajaan Anda.”

Walau akhirnya Age of Empires Online telah resmi ditutup, belum ada kabar terbaru tentang Games for Windows Live itu sendiri – yang awalnya diperkirakan akan ditutup bersamaan dengan permainan ini.

Age of Empires Online 02

Via Ubergizmo. Sumber: AgeofEmpires.com. Gambar header: PC Gamer.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Project Ara Memasuki Tahap Beta, Google Membaginya ke 100 Orang Tester Secara Gratis

Next Story

Survei Ooredoo: Ada Kekurangan Kualitas Layanan Internet, Mayoritas Optimis Soal Manfaatnya

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan