Skena esports yang terus berkembang membuatnya menjadi menarik di mata banyak orang, termasuk bintang sepak bola asal Jerman, Mesut Ozil.
Pemain yang juga memiliki keturunan Turki tersebut merupakan salah satu bintang sepak bola yang memulai petualangannya di dunia kompetisi game dengan mengumumkan organisasi esports dengan nama M10 Esports.
Memang pasar esports berkembang karena teknologi yang juga menunjukkan peningkatan cepat. Kini hiburan tidak hanya berada di lapangan hijau saja, melainkan layar yang menyajikan kualitas grafik yang menarik.
Mesut Ozil sendiri memang membesarkan namanya dari kariernya sebagai pesepakbola terkenal. Bahkan beberapa tim yang sempat dia bela merupakan yang terbaik di benua Eropa, sebut saja Werder Bremen, Real Madrid, Arsenal, hingga kini bermain untuk Fenerbache.
Biodata Mesut Ozil
Mesut Ozil merupakan pemain lahir pada tanggal 15 Oktober 1988 (sekarang berumur 33 tahun), tepatnya di Gelsenkirchen, Jerman yang mengisi posisi sebagai gelandang serang atau attacking midfielder (AMF).
Dengan tinggi 180 cm, Mesut Ozil memiliki karier yang cemerlang dengan menjalani debutnya di tim nasional Jerman pada tahun 2009, tepatnya di umur 20 tahun.
Selama karier sepak bola profesional, Ozil sudah membela total 5 tim yaitu Schalke 04 dan Werder Bremen di Bundesliga (Jerman), Real Madrid di La Liga (Spanyol), Arsenal di Inggris (Premier League), dan sekarang aktif membela Fenerbache di Super Lig (Turki).
Berbagai macam trofi berhasil didapatkan Mesut Ozil seperti trofi LaLiga bersama Real Madrid, trofi FA Cup bersama Arsenal, dan bahkan trofi Piala Dunia saat membela Jerman di FIFA World Cup 2014 Brazil.
Perjalanan Karier Sepak Bola Mesut Ozil
Sebagai atlet sepak bola, Mesut Ozil menjadi sangat terkenal dengan berbagai gelarnya sekaligus teknik permainannya. Sebagai gelandang serang kreatif, Mesut Ozil menjadi salah satu yang terbaik di posisi tersebut.
Karier Sepak Bola Mesut Ozil
Tahun | Nama Tim |
Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
2006–2008 | Schalke 04 | 30 | (0) |
2008–2010 | Werder Bremen | 71 | (13) |
2010–2013 | Real Madrid | 105 | (19) |
2013–2021 | Arsenal | 184 | (33) |
2021–Sekarang | Fenerbahçe | 32 | (8) |
Tim Nasional | |||
2006–2007 | Jerman U-19 | 11 | (4) |
2007–2009 | Jerman U-21 | 16 | (5) |
2009–2018 | Jerman Senior | 92 | (23) |
Dalam awal mula kariernya, Ozil sendiri memasuki tahun gemilang dengan Schalke 04 lewat torehan assist yang diraih di umur belia. Meski memang memulai debut seniornya di level klub pada umur 17 tahun di Schalke 04, namun Werder Bremen sudah menunjukkan ketertarikan.
Setelah memulai kepindahannya di Werder Bremen pada tahun 2008 dengan transfer €5 juta dan kontrak 4 tahun, justru Real Madrid tertarik memboyong sang pemain di tahun 2010.
Hal tersebut tidak lepas dari gaya permainan Ozil yang sangat baik di umur 21 tahun, tepatnya di tahun 2010 dan debut gemilang di tim nasional senior Jerman.
Werder Bremen menyetujui nilai transfer yang diajukan Real Madrid senilai €15 juta untuk pemain berdarah Turki tersebut. Di sinilah awal mula puncak karier dari Real Madrid.
Mesut Ozil dipercayakan nomor punggung 10 sebagai seorang gelandang serang. Di masa kepindahannya, sang pemain juga disandingkan dengan banyak pemain bintang di Real Madrid sebut saja Cristiano Ronaldo, Kaka, Benzema, Marcelo, Sergio Ramos, hingga Iker Casillas.
Saat membela Real Madrid, Mesut Ozil mampu meraih torehan individu fantastis yaitu top assist di La Liga 3 tahun berturut-turut (musim 2011, 2012, 2013). Sang pemain juga menjadi salah satu pemain yang membantu Real Madrid meraih gelar La Liga di tahun 2011/12.
Setelah membela Real Madrid kurang lebih 4 tahun lamanya, Ozil pindah ke Arsenal dengan nilai transfer fantastis senilai £42.5 juta (€50 juta) dengan kontrak 5 tahun.
Total 5 tahun bersama Arsenal, Mesut Ozil meraih 3 gelar juara FA Cup dan meraih gelar top assist di musim 2015/16. Meski begitu, pada akhir masa kontraknya Ozil (2018-2020) menjadi masa karier terburuknya.
Sang pemain tidak mendapatkan jam bermain yang cukup dan sangat sering dicadangkan. Hal ini disinyalir dari ucapan dan aksi vokal Ozil atas sentimen kepada Tiongkok atas kasus penindasan kaum Muslim Ughyur.
Dikabarkan para investor Arsenal asal Tiongkok meminta Ozil untuk tidak dimainkan, hingga akhirnya Ozil memutus kontrak 6 bulan lebih awal bersama Arsenal. Setelah polemik yang terjadi, kemudian Ozil memutuskan untuk pindah dan memilih Fenerbache sebagai klub terbarunya.
Bersama Fenerbache, Ozil menandatangani kontrak tiga tahun dan masih aktif menjadi pemain hingga sekarang. Meski begitu, belum ada trofi yang berhasil diraih Ozil bersama Fenerbache, meski terhitung sudah menjalani 2 musim di Super Lig, Turki.
Terjun ke Sken Esports dengan Tim M10 Esports
Terkenal di sepak bola, Mesut Ozil juga menyalurkan hobinya dalam bermain game. Sebagai ajang kompetitif di dunia game, esports tidak lepas dari perhatian Mesut Ozil.
Pada akhirnya, Mesut Ozil mengumumkan tim esports bernama M10 Esports. Tim tersebut memiliki berbagai macam divisi, tentunya ada game FIFA19, FIFA20, hingga FIFA21 dengan latar belakangnya sebagai pemain sepak bola.
Namun bisa dibilang Mesut Ozil kini sedang tidak aktif menyalurkan hobinya, terhitung hanya ada dua divisi yang aktif yaitu tim Fortnite dan FIFA. Tidak banyak prestasi yang berhasil diraih tim M10 Esports.
Tetapi ada kabar menarik yaitu pernyataan agen Mesut Ozil yaitu Erkot Sogut tentang jenjang karier yang akan dipilihnya setelah hengkang dari Fenerbache.
“Dia akan lebih mendalami esports, bermain sendiri, dan mungkin menjadi atlet esports, dia sangat bagus di Fortnite, dan saya yakin dia tidak akan kaget ketika nanti berkompetisi. Dia memiliki tim (M10 Esports), dan dia juga memiliki pemain, dia memiliki gaming house di Jerman, dia juga memiliki divisi esports sepak bola seperti FIFA dan juga tentunya Fortnite,” ucap Sogut dikutip DailyMail.
⏳
— M10 (@M10esports) June 20, 2022
Setelah tidak aktif cukup lama, akun M10 Esports pun melakukan cuitan yaitu emoji jam pasir. Bisa menjadi simbol waktu yang mengindikasikan kembalinya Ozil untuk menangani dan mengelola tim M10 Esports secara serius.