Kalau Anda pernah mencari tahu soal ekosistem NFT di blockchain Solana, Anda pasti sempat mendengar nama Magic Eden disebut-sebut. Ini merupakan marketplace nomor satu di ekosistem NFT Solana, dan tidak sedikit yang menyebut Magic Eden sebagai “OpenSea-nya Solana.”
Berhubung ‘kubu’ yang dilayani berbeda (Solana dan Ethereum), Magic Eden dan OpenSea memang tidak pernah berkompetisi secara langsung, namun ke depannya arahnya bakal ke sana. Juli kemarin, OpenSea resmi menghadirkan launchpad Solana, memantapkan posisinya sebagai marketplace NFT Solana yang bonafide. Sekarang, giliran Magic Eden yang melancarkan invasinya ke ekosistem NFT Ethereum.
Melalui siaran pers, Magic Eden mengumumkan bahwa per 2 Agustus kemarin, platformnya sudah resmi mendukung NFT yang di-mint di blockchain Ethereum. Di situs Magic Eden, kita juga sudah bisa melihat opsi untuk menyambungkan crypto wallet Ethereum macam MetaMask, Coinbase, dan WalletConnect. Singkat cerita, Magic Eden kini sudah resmi menyandang status sebagai rival OpenSea.
Keputusan ini tentu tidak datang tiba-tiba, dan berdasarkan keterangan di posting blognya, pemicunya justru berawal dari keisengan Magic Eden dalam momen April Mop kemarin. Kala itu, akun Twitter Magic Eden mengunggah gambar yang menunjukkan opsi untuk memilih NFT dari blockchain Solana dan Ethereum, dan sontak komunitas penggunanya pun gempar. Respon dari komunitasnya inilah yang pada akhirnya memantapkan wacana Magic Eden untuk mengambil jalur multi-chain.
Strategi Magic Eden di Ethereum
Sejak meluncur pertama kali pada September 2021, Magic Eden rupanya telah membukukan pencapaian yang cukup fantastis: lebih dari 90% aktivitas jual-beli NFT Solana terjadi di platformnya, dengan total volume transaksi mencapai angka $2 miliar. Magic Eden juga belum lama ini berhasil mengamankan pendanaan sebesar $130 juta yang menetapkan valuasi perusahaannya di angka $1,6 miliar.
Magic Ethen. pic.twitter.com/2X5a2fOcQ3
— Magic Ethen 🪄 (@MagicEden) August 2, 2022
Sekarang, Magic Eden pada dasarnya ingin mengulangi kesuksesannya di ekosistem NFT Ethereum. Untuk itu, mereka sudah menyiapkan beberapa strategi. Yang paling utama adalah menghadirkan launchpad sehingga kalangan kreator dapat dengan mudah meluncurkan proyek NFT-nya di Ethereum.
Layanan launchpad ini didesain untuk memfasilitasi peluncuran proyek NFT dari tahap awal hingga akhir. Magic Eden bahkan telah menyiapkan tool untuk mengatur sistem whitelist dan raffle yang dapat diakses oleh kreator mana pun secara cuma-cuma. Tujuannya tidak lain untuk memudahkan para kreator melakukan perencanaan sekaligus menjangkau audiensnya.
Dalam beberapa minggu ke depan, Magic Eden bakal meluncurkan koleksi NFT pertama yang dibangun menggunakan launchpad-nya: EZU, sebuah sister project dari Psychedelics Anonymous besutan Voltura Labs. EZU akan menjadi proyek NFT Ethereum pertama di Magic Eden yang bisa di-mint menggunakan ETH maupun SOL.
Tidak kalah menarik adalah rencana Magic Eden untuk meluncurkan fitur cross-currency trading, yang pada dasarnya dirancang untuk memberikan opsi pembayaran yang lebih fleksibel. Jadi saat fitur ini sudah dirilis nantinya, pengguna Magic Eden bisa membayar menggunakan SOL, ETH, atau kartu kredit, tidak peduli NFT-nya di-mint di blockchain Solana maupun Ethereum.
Magic Eden dan Layer 2?
Satu pertanyaan yang masih belum terjawab adalah apakah Magic Eden juga akan mendukung blockchain Layer 2 (L2) Ethereum macam Polygon atau Immutable X. Kepada CoinDesk, perwakilan Magic Eden mengatakan bahwa mereka sudah ada rencana untuk mendukung setidaknya lebih dari dua blockchain lain lagi, tapi tidak dalam waktu dekat ini. Sayangnya ini pun belum bisa menjawab pertanyaan seputar Layer 2 Ethereum itu tadi.
Saya pribadi berpikir Immutable X bisa menjadi pasangan yang tepat buat Magic Eden. Pasalnya, Immutable X banyak digunakan oleh proyek game NFT, dan Magic Eden sendiri selama ini juga menaruh fokus ekstra di ranah gaming. Platform Eden Games yang mereka gagaskan sejauh ini diklaim sudah berhasil membantu meluncurkan lebih dari 60 proyek game NFT Solana, dan saya kira ini semestinya juga bisa dipakai untuk memfasilitasi proyek game NFT di Immutable X.
Bukankah game NFT umumnya mempunyai marketplace-nya sendiri? Ya, dan Magic Eden selama ini juga sudah berperan sebagai mitra yang menenagai in-game marketplace di sejumlah game NFT populer, seperti misalnya Aurory, Genopets, Nekoverse, dan masih banyak lagi.
Apapun yang terjadi, yang pasti Magic Eden tidak akan berhenti di Ethereum saja. Tujuan utama mereka menerapkan prinsip multi-chain adalah untuk meningkatkan adopsi secara massal. Kebetulan ekosistem NFT Ethereum sejauh ini masih merupakan yang terbesar, jadi tidak heran kalau Ethereum menjadi pilihan pertama Magic Eden.
Via: NFT Now.